Anda di halaman 1dari 13

SEMINAR ASKEB II (KALA IV-PARTOGRAF)

YUNIARTI WIDHIASIH RIA KESUMA PERDANI RATNA MEGA SULVIA YOHANA DIAN NATALIA NUKKY ARIANI CHULAIFAH AYU PRABANDARI MARIA IGNASIA JENDO FRINDA DEWI CLARENSI TRI INDAHYANI

BAB I DESKRIPSI KASUS

KASUS

PARTOGRAF

BAB II TINJAUAN TEORI


A. Kala IV Persalinan 1. Pengertian Kala IV Kala IV adalah kala dimana memantau ibu pasca melahirkan selama 1-2 jam untuk melihat apakah terjadi perdarahan postpartum atau tidak. Pada saat kala ini juga dilakukan pemantauan vital sign untuk mengetahui keadaan umum ibu.

Selama kala IV, pemantauan dilakukan 15 menit pertama setelah plasenta lahir dan 30 menit kedua setelah persalinan. Setelah plasenta lahir, berikan asuhan yang berupa : Rangsangan taktil (massase) uterus untuk merangsang kontraksi uterus. Evaluasi tinggi fundus uteri. Perkirakan darah yang hilang secara keseluruhan. Pemeriksaan perineum dari perdarahan aktif. Evaluasi kondisi umum ibu dan bayi. Pendokumentasian.

2. Bentuk Tindakan Dalam Kala IV Tindakan Baik: Memeriksa tinggi fundus uteri Menganjurkan ibu untuk cukup nutrisi dan hidrasi Membersihkan ibu dari kotoran Memberikan cukup istirahat 3. Tindakan Yang Tidak Bermanfaat: Tampon vagina Pemakaian gurita Memisahkan ibu dan bayi.

4. Pemantauan Lanjut Kala IV


Vital sign Tonus uterus dan tinggi fundus uteri Perdarahan Perdarahan normal selama 6 jam pertama Kandung kencing

Tanda Bahaya Kala IV


Demam. Perdarahan aktif. Bau busuk dari vagina. Pusing. Lemas luar biasa. Nyeri panggul atau abdomen yang lebih dari kram uterus biasa.

PARTOGRAF
Partograf adalah alat bantu untuk memantau kemajuan kala satu persalinan dan informasi untuk membuat keputusan klinik. Tujuan utama dari penggunaan partograf adalah untuk : Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal. Penggunaan partograf secara rutin dapat memastikan bahwa ibu dan bayinya mendapatkan asuhan yang aman, adekuat dan tepat waktu serta membantu mencegah terjadinya penyulit yang dapat mengancam keselamatan jiwa mereka.

1. Pencatatan selama Fase aktif Kala Satu Persalinan Denyut jantung janin: setiap jam Frekuensi dan lamanya kontraksi uterus: setiap jam Nadi: setiap jam Pembukaan serviks: setiap 4 jam Penurunan bagian terbawah janin: setiap 4 jam Tekanan darah dan temperatur tubuh: setiap 4 jam Produksi urin, aseton dan protein: setiap 2 sampai 4 jam

2. Pencatatan Selama fase aktif Persalinan pada Partograf Informasi tentang ibu: Kondisi janin: Kemajuan persalinan: Jam dan waktu: Kontraksi uterus: Obat-obatan dan cairan yang diberikan: Kondisi ibu: Asuhan, pengamatan dan keputusan klinik lainnya

BAB III Argumentasi


Persalinan kala IV memang membutuhkan penanganan yang tepat dan observasi secara berkala agar dapat melakukan deteksi dini pada tanda dan gejala patologis yang timbul. Berdasarkan dari kasus yang kami dapat, bidan Titik sudah melakukan penanganan yang tepat pada Ny. Minah dengan mengisi partograf secara sistematis dan sesuai dengan apa yang dia lakukan. Pada pukul 14.45 TFU ibu kembali setinggi pusat, dan pada pukul 15.00 TFU turun kembali jadi 1 jari dibawah pusat, hal ini diebabkan kandung kemih yang terisi. Jumlah darah yang keluar 45 cc maka tidak dapat disebut perdarahan, karena perdarahan memiliki jumlah darah yang keluar >500 cc.

BAB IV KESIMPULAN

Kala empat adalah kala yang di mulai dari lahirnya plasenta sampai 2 jam post partum Dalam kala empat ini bidan mengobservasi keadaan pasien yaitu 1 jam pertama setiap 15 menit dan 1 jam kedua setiap 30 menit. dari hasil observasi diketahui bahwa keadaan Ny M dalam keadaan normal. Partograf adalah alat bantu untuk memantau kemajuan kala stu persalinan dan informasi untuk membuat keputusan klinik. Dari hasil pendokumentasian partograf dapat di ketahui bahwa keadaan Ny M baik dan normal serta tidak ditemukan komplikasi dini.

Anda mungkin juga menyukai