Anda di halaman 1dari 4

KRIMINAL PERTANIAN ARDIANSYAH PUTRA 101201018 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Diajukan untuk memenuhi tugas akademik mata kuliah pendidikan

kewarganegaraan T.A. 2010/2011 Fakultas Pertanian Departemen Kehutanan

Universitas Sumatera Utara Fakultas Pertanian Departemen Kehutanan Medan 2010

Kriminal Pertanian BAB I . Pendahuluan Indonesia sebagai Negara agraris pada umumnya penduduknya berprofesi sebagai petani dan nelayan. Indonesia juga merupakan negara hukum dimana pedomannya adalah UUD RI 1945. Apabila warga Negara Indonesia melakukan tindakan kriminal maka akan mendapatkan sanksi yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. BAB II . Permasalahan 1. Apa kriminal pertanian itu? 2. Apa contoh kriminal pertanian? 3. Mengapa kriminal pertanian itu bisa terjadi? 4. Bagaimana cara mencegah kriminal pertanian? 5. Apa sanksi yang diberikan untuk orang yang melakukannya? BAB III . Pembahasan 1. Kriminal seperti yang kita ketahui adalah perbuatan kejahatan seseorang kepada orang lain yang sifatnya merugikan dan membahayakan pada orang tersebut. Pertanian adalah kegiatan yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan , bahan baku industri , atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya melalui pemanfatan sumber daya hayati. Jadi kriminal pertanian adalah kejahatan seseorang terhadap bidang pertanian itu sendiri. Bukan kejahatan pada orang yang bekerja di bidang pertanian itu.

2. Contohnya seperti yang banyak terjadi adalah pemalsuan bibit unggul dan pemalsuan merek pupuk berkualiatas. Hal ini merugikan petani dan pertanian Indonesia yang dapat berdampak pada konsumen yaitu diri kita sendiri. 3. Seperti contoh diatas, Terjadinya kriminal pertanian pada umumnya karena persaingan pasar atau persaingan hasil produksi pertanian yang berbeda, juga karena faktor materi. 4. Agar tidak terjadi kriminal pertanian dihimbau pada petani agar menilai dulu sebelum membeli bibit, dan bertanya pada ahli pertanian. 5. Sanksi yang diberikan pada pelaku pemalsuan merek seperti yang tercantum pada UU RI No. 15 Tahun 2001 BAB XIV Pasal 90 Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan Merek yang sama pada keseluruhannya dengan Merek terdaftar milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis yang diproduksi dan/atau diperdagangkan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

BAB IV . Penutup A. Kesimpulan Sebagai negara agraris, pertanian adalah mata pencaharian terbesar warga negara Indonesia. Pertanian juga merupakan sumber kehidupan. Kriminal pertanian

hanya dilakukan orang yang hanya menginginkan materi dan tidak mengerti apa dan untuk siapa pertanian itu. B. Saran Sebagai warga Negara Indonesia sudah sepantasnya kita berterima kasih kepada petani Indonesia karena berkatnya kita bisa menikmati hasil pertanian itu tanpa harus bersusah payah dan juga kita harus mendukung bukannya menjerumuskan petani-petani Indonesia dengan berbuat kriminal pertanian.

Daftar Pustaka http://id.wikisource.org/wiki/Undang-Undang_Republik_Indonesia_Nomor_15_Tahun_2001 http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian

Anda mungkin juga menyukai