Anda di halaman 1dari 44

dr.

Agus Saptanto, SpA

Batasan

anak

manusia kurang 18 tahun (konvensi hak anak 1990 ) kedokteran anak sejak konsepsi sd remaja. (18-20 th )

Anak

bukan dewasa kecil

berbeda baik secara anatomi,fisiologi,biokimia maupun psikososial.

Ciri

ANAK

tumbuh dan berkembang Tumbuh kembang adalah dua proses yang berbeda yang tidak berdiri sendiri tetapi saling berkaitan satu sama lain.

Pertumbuhan

ialah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan.


bertambah ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan bersifat kuantitatif,

dapat diukur dengan satuan panjang atau berat

Perkembangan

ialah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih komplek
bersifat kualitatif

lebih sulit di ukur

Selalu

melibatkan pertumbuhan, Perkembangan awal menentukan pertumbuhan selanjutnya Mempunyai pola tetap (selalu terjadi lebih dulu di daerah kepala melanjut menuju kearah kaudal , selalu terjadi di daerah proksimal dulu terus ke distal ) Perkembangan memiliki pola yang berurutan ( seperti anak selalu berdiri sebelum jalan )

Faktor penentu :

genetik lingkungan

Gangguan tumbuh kembang terjadi bila ada faktor genetik dan atau karena faktor lingkungan yang tidak mencukupi kebutuhan dasar tumbuh kembang anak. Peran lingkungan sangat penting untuk mencukupi kebutuhan dasar tumbuh kembang anak yaitu kebutuhan bio-psikososial kebutuhan biomedis ASUH, kebutuhan psikososial /asih kebutuhan asah sejak dari masa konsepsi sampai dengan usia remaja.

Faktor

yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak : yaitu :


Faktor dalam ( internal ) Faktor luar (eksternal)

Faktor

internal

Perbedaan ras /etnik atau bangsa Keluarga Umur Jenis kelamin Kelainan genetik /kromosom

Faktor eksternal

Faktor pranatal Gizi ,Mekanis, Toksin /zat kimia Endokrin , Infeksi Radiasi , Kelainan imunologis Psikologi ibu Faktor persalinan Trauma kepala dan asfiksia dapat menyebabkan kerusakan otak. Pasca Natal Gizi , Penyakit kronis / kelainan kongenital

Tuberkulosis, anemia, kelainan jantung bawaan

Lingkungan fisik dan kimia Psikologis Endokrin Sosial Ekonomi Lingkungan Pengasuhan Stimulasi Obat obatan

Dilakukan

dengan cara pengukuran dan penggunaan baku standar Pengukuran sebaiknya dilakukan berulang dalam kurun waktu tertentu Ukuran antropometri :

tinggi badan, berat badan, lingkaran kepala, lipatan kulit, lingkar lengan atas, panjang lengan, proporsi tubuh, umur tulang, status pubertas, perkembangan gigi.

Perkembangan

Kemampuan Gerak Kasar


Kemampuan Gerak Halus

(motorik kasar ) (motorik halus )

Perkembangan

Perkembangan

Kemampuan Berbicara Dan Bahasa Perkembangan Kemampuan Bergaul Bersosialisasi Dan Mandiri ADHD dan autism adalah salah satu gangguan perkembangan yg sering di jumpai

Kelainan

perkembangan yg disebabkan:

ggn transporter dopamin (DAT) dan reseptor dopamin D 4

Disfungsi korteks prefrontal dan disfungsi sirkuit frontostriatal serta gangguan dopaminergik dan oradrenalin

Prevalensi

: 3-5 % usia sekolah

Tingkat kecerdasan normal atau diatas rata rata 50 % anak ADHD yg tidak diterapi akan menetap sampai dewasa

1.

inatensi

Sulit berkonsentrasi dan fokus mengerjakan tugas atau melakukan aktifitas seperti :

Tidak mendengar bila di ajak bicara Tidak menatap langsung lawan bicara Mudah teralih perhatiannya Sering lupa dengan tugas yg di berikan atau dikerjakan Sering lupa benda benda milik sendiri dan tertinggal di sekolah

2. Hiperaktivitas

Tidak bisa duduk dengan tenang, gelisah, ingin berdiri saat duduk di ruang kelas, berjalan jalan di kelas. Berpindah pindah dari satu tempat ke tempat lain. Selalu ingin bergerak seperti tubuhnya memiliki mesin penggerak terlihat tergesa gesa,rusuh , clumsy, benda benda yg di pegang seringkali berjatuhan , bila jalan sering menabrak benda benda di depannya.

3.

Impulsivitas

Belum ditanya sdh menjawab duluan, bicara terus dan susah dihentikan. Isi pembicaraanya nyambung walau melompat lompat Sering melakukan interupsi Melakukan tindakan yang tidak dipikir lebih dahulu apakah akan membahayakan dirinya atau tidak Tidak bisa antri,susah bertoleransi dengan temannya

Ketiga

gejala harus berlangsung di semua setting :


Artinya tidak hanya di jumpai di rumah saja atau di sekolah saja tapi di tempat lain.

Gejala

harus berlangsung minimal 6 bulan dan dimulai sejak usia kurang dari 7 tahun

Tipe

inatensi :

anak sering bengong dan dikeluhkan oelh guru dan mengalamin gangguan belajar, slow motion, sering di dapatkan ansietas dan depresi pada anak

Tipe

hiperaktif impulsif

Anak tidak bisa diam , tampak gelisah, disorganisasi, sering dikeluhkan teman sebagai anak yg jahil,

Tipe

kombinasi

Pada

individu

Gangguan sosial emosi karena prestasi sekolahnya buruk, anak di keluarkan dari sekolah Bila dewasa : prestasi kerja buruk, di keluarkan dari tempat kerja , sulit mencari kerja , sulit membina hubungan rumah tangga dan mudah mengalami penyalah gunaan obat terlarang

Pada

anak dan keluarga

Orang tua sering saling menyalahkan, kehidupan keluarga stress dan mengalami perpecahan keluarga.

Medika

mentosa

Methyl phenidat

Terapi

perilaku Terapi kombinasi ( perilaku dan medika mentosa ) Edukasi orang tua dan guru untuk penerimaan anak dan pengobatan

Autisme merupakan kelainan perkembangan anak yang masuk dalam pervasiv developmental disorder (PDD) PDD : kelainan perkembangan yg sifatnya luas dan komplek yg mencakup aspek interaksi sosial, kognisi, bahasa dan motorik Kelompok PDD :

Autism, asperger syndrom, PDD NOS (pervasiv developmental disorder not otherwise syndrome) rett syndrom, childhood disintegrative disorder CDD )

Laki : perempuan ( 4 : 1) 1: 10000 anak , penelitian terbaru 1 : 150 75 % memiliki potensi akademik dibawah rata rata ( retardasi mental )

Dikelompokkan

1. high functioning autism (IQ rata rata atau diatas rata rata ) 2. middle functioning autism ( IQ sedikit di bawah rata rata ) 3. low functioning autism ( IQ jauh di bawah rata rata )

Sesuai

DSM IV ( diagnostic and statistical of manual mental disorder ):


Gangguan komunikasi verbal non verbal Gangguan interaksi sosial Gangguan perilaku dan bermain ( berupa gerakan stereotipik, minat dan aktifitas anak )

Gangguan

bidang verbal norverbal

Terlambat bicara atau tidak dapat berkomunikasi Mengeluarkan kata- kata yg tidak dapat dimengerti ( bahasa planet ) Tidak dapat mengeluarkan kata kata dalam konteks yang sesuai ( gangguan bahasa ekspresif /reseptif ) Bicara tidak digunakan untuk komunikasi , meniru, membeo ( ekholali ) Beberapa anak dapat menirukan nyanyian atau bahasa tapi tidak mengerti artinya Bicara monoton seperti robot, mimik anak yang datar

Gangguan

dalam interaksi sosial

Menolak atau menghindar bertatap muka Tidak menoleh bila di panggil sering di duga alami ketulian Merasa tidak senang dan menolak di peluk Tidak ada usaha untuk melakukan interaksi dengan orang lain. Ia menarik tangan orang terdekat dan mengharapkan tangan tersebut melakukan sesuatu untuknya. Bila di dekati untuk bermain justru menjauh Tidak berbagi kesenangan untuk orang lain

Gangguan

dalam bidang perilaku dan

bermain

Umumnya tidak mengerti cara bermain Bermain sangat monoton, stereotipik, Bila sudah senang dengan stu mainan tidak mau mainan yg lain dan cara bermainnya aneh Tersering keterpakuan pada roda atau

Gangguan

dalam bidang perasaan /emosi

Tidak ada atau kurang empati .. Misal bila melihat anak menangis tidak merasa kasian tetapi justru merasa terganggu dan anak yg menangis akan di datangi dan di pukuli. Tertawa tawa sendiri Menangis atau marah marah tanpa sebab yang nyata Sering mengamuk tidak terkendali ( temper tantrum ) terutama bila tidak mendapat kan yang di inginkan Dapat bersifat agresif dan dekstruktif

Terapi perilaku ( pilihan utama )


Merubah perilaku maladaptif Tujuan terapi awal membuat anak lebih berkonsentrasi, mau menatap lawan bicara, mengurangi perilaku steriotipik dan self injury

Terapi wicara
Di lakukan setelah konsentrasi muncul dan kemajuan kemampuan reseptif dan kemampuan verbal mulai berkembang. Tujuan : memperbaiki, memulihkan , meningkatkan serta mengembangkan kemampuan berbicara dan berbahasaagar anak berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungannya Anak di beri pengertian akan bentuk benda dan di kenalkan dengan huruf atau /angka sambil di latih mengenal kalimat

Terapi sensori integrasi


Melakukan berbagai aktifitas yg dapat memberikan masukan input sensori Dilakukan dengan cara anak memilih mainan yg di sukai dan terapis memberikan pengarahan agar kegiatan yg di lakukan anakk terarah dan benar

Terapi di lakukan sejak diagnosis di tegakkan dan paling baik sebelum 2 tahun

ADHD Kontak mata Interaksi sosial + +

AUTISM -

Komunikasi Gangguan perkembangan bahasa


Kegiatan bermain Rasa empati Gangguan persepsi Ggn perilaku ( grkan stereotipik ) Ggn kognisi

+ + + -

+
+ + +

ADHD

Tanpa terapi :

30 % normal, 50-60 % bermasalah dalam konsentrasi, impulsifitas,ggn interaksi sosial. 10 -15 % mengalami masalah psikiatri : antisosial, depresi,drug abuser

Autism

Autcome tergantung : umur diagnosis Tingkat kecerdasannya Bentuk terapi yang di berikan Dukungan linkungan :

keluarga, masyarakat dan negara

Anamnesis (wawancara): cari faktor - faktor risiko Intrinsik & Ekstrinsik


RISIKO INTRINSIK (pada bayi / balita) : berat lahir, nilai Apgar, asfiksia, kejang, hiperbilirubinemia infeksi, kelainan kongenital, perilaku, temperamen dll RISIKO EKSTRINSIK (Lingkungan) :

1. Lingk. MIKRO (ibu) : umur, tinggi, kesehatan selama hamil / persalinan (anemia, gizi, penyakit, pengobatan), merokok, narkoba, alkohol, pendidikan, pekerjaan, jumlah anak, jarak kehamilan, penyakit menular / menurun, pengetahuan, sikap & ketrampilan, riwayat pernikahan (terpaksa, tdk direstui, single parent dll), perencanaan hamil dll.

Lingk. MINI (ayah, kakak-adik, pengasuh, sarana dll) :

-Ayah : umur, tinggi, pendidikan, pekerjaan /penghasilan, pengetahuan, sikap & perilaku, penyakit, riwayat pernikahan, perencanaan punya anak, - Kakak/adik serumah, :: jumlah, jarak umur, kesehatan (gizi, imunisasi, kelainan bawaan, gangguan tumbuh kembang)
- Pengasuh : pendidikan, pengetahuan, sikap, perilaku, aturan, nilai-nilai, penghargaan, hukuman dll -Sarana : mainan, sanitasi rumah (air, cahaya, udara,dll.) Lingk. MESO :tetangga (ekonomi, sikap, perilaku),teman, sarana bermain, kualitas posyandu, Puskesmas, pendidikan (PAUD,BKB), sanitasi lingkungan, Lingk. MAKRO : : petugas, pejabat, profesi, program

Siapa yang memantau ?


Bayi risiko rendah Orangtua, Bidan/Perawat, Dokter : pra skrining Bayi risiko tinggi

Dokter Spesialis Anak : skrining Tim Terpadu : assessement (diagnostik)

Bagaimana cara memantaunya ?


Timbang, ukur Alat pra-skrining : KMS, Buku KIA, PEDS, KPSP, TDD, KMME, CHAT, Conner, KPSAP, PSC Alat skrining : ASQ, Denver II

Umur
0-1 bulan
1-3 bulan 3-6 bulan 6-9 bulan 9-12 bulan 1-2 tahun 2-3 tahun

Kemampuan perkembangan
Menatap ke ibu, mengeluarkan suara, tersenyum, dll
Mengangkat kepala tegak ketika tengkurap, tertawa, mengamati tangannya, dll Meniru bunyi, meraih benda, tengkurap sendiri, dll Duduk sendiri,mengucapkan ma..ma..ma, da..da.da, pegang biskuit, dll Bermain CI LUK BA, menjimpit benda kecil, berdiri dan berjalan berpegangan, dll Menunjukkan dan menyebut nama bagian tubuh, naik tangga, corat-coret, dll Berdiri di atas satu kaki tanpa berpegangan, bicara domengerti, makan sendiri, memeluk dan mencium orang yang terdekat, dll

3-5 tahun

Melompat-lompat,menggambar, cerita, pakai pakaian, dll

BERAT BADAN NAIK, SESUAI GRAFIK, BERARTI PERTUMBUHAN NORMAL,

PERTUMBUHAN NORMAL,

Lingkar Kepala : < - 2 SD = Mikrosefali, > + 2 SD = Makrosefali

Pertumbuhan LK NORMAL

Pertumbuhan LK ABNORMAL

Anda mungkin juga menyukai