Anda di halaman 1dari 4

1.

Masalah - masalah kependudukan tidak hanya diseputar demografi yaitu fertilitas(kelahiran),mortilitas(kematian),morbilitas(kesakitan),mobilitas(perpin dahan,perkawianan/perceraian), akan tetapi masalah kependudukan dapat bergeser kearah masalah sosial, ekonomi, budaya, maupun politik. Sehingga pemerintah memerluhkan upaya untuk memecahkan masalah , mengambil kebijakan mengapa masalah kependudukan ini bisa bergeser dari demografi ke yang lain. Mengapa itu terjadi..?? Jawab. Belakangan ini masalah kependudukan menjadi masalah utama yang harus dipecahkan oleh pemerintah Indonesia. Karena masalah kependudukan sangatlah real di Indonesia. Megingat jumlah penduduk di Indonesia termasuk salah satu negara dengan penduduk terbanyak sedunia. Pertumbuhan penduduk meningkat berkaitan dengan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat. Masalah utama yang dihadapi Indonesia dibidang keoendudukan adalah masih tingginya pertumbuhan penduduk dan kurang seimbangnya penyebaran dan srtuktur umur penduduk. Oleh karena itu masalah kependudukan menjadi masalah utama yang harus dipecahkan oleh pemerintah. Saat ini masalah kependudukan tidak hanya menyangkut masalah fertilitas(kelahiran),mortilitas(kematian),morbilitas(kesakitan),mobilitas(perpindahan, perkawianan/perceraian) tetapi juga menyangkut ke arah sosial, ekonomi, budaya, maupun politik. Ini terjadi karena faktor-faktor sosial,ekonomi,sosial,budaya,dan politik itu sanagatlah memepengari tingkas kesejahteraan penduduk. Kesejahteraan penduduk suatu bangsa didapatakn dengan indikator penduduk hidup rukun,damai,sentosa,berkucupuan bahan pokok, tingkat kemiskinan rendah, pengangguran sedikit. Dalam kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu. Kependudukan, atau dalam hal ini adalah penduduk, merupakan pusat dari seluruh kebijaksanaan dan program pembangunan yang dilakukan. Sebagai subyek pembangunan maka penduduk harus dibina dan dikembangkan sehingga mampu menjadi penggerak pembangunan. Sebaliknya, pembangunan juga harus dapat dinikmati oleh penduduk yang bersangkutan. Dengan demikian jelas bahwa pembangunan harus dikembangkan dengan memperhitungkan kemampuan penduduk agar seluruh penduduk dapat berpartisipasi aktif dalam dinamika pembangunan tersebut. Sebaliknya, pembangunan tersebut baru dikatakan berhasil jika mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk dalam arti yang luas.

Di sektor ekonomi, keadaan dan kondisi kependudukan yang ada sangat mempengaruhi dinamika pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Jumlah penduduk yang besar jika diikuti dengan kualitas penduduk yang memadai akan merupakan pendorong bagi pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya jumlah penduduk yang besar jika diikuti dengan tingkat kualitas yang rendah, menjadikan penduduk tersebut sebagai beban bagi pembangunan. Disini jelas sangat terlihat peran dari kependudukan untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara. Di sektor ekonomi penduduk yang handal akan cepat membantu pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dan sebaliknya. Solusinya dari pemerintah adalah Pemerintah berSolusi meningkatkan kualitas SDM, pertukranan ahli, transper teknologi dari Negara maju. Pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja. Di sektor sosial masalah kependudukan yaitu salah satunya kesenjangan sosial didalam masyarakat, Adanya masyarakat yang mengucilkan orang lain dengan alasanalasan tertentu, dikucilkan dari orang-orang yang berbeda kulit, ras, budaya, dll. Ini yang menyebabkan masalah kependudukan harus segera diatasi pemerintah, kesenjangan yang terjadi antara ras,budaya dan suku dpat meyebabkan timbulnya konflik yang berkelanjutan, dan akhirnya dapat menyebabkan peperaangan antara suku dan ras, yang menyebabkan kehidupan tidak sejahtera, karena pada hakekatnya kesejahteraan adalah indikator dari sistem kependudukan yang real. Dengan terjadinya kesenjangan sosial juga akan menghambat pembangunan bangsa, karena penduduk adalah subyek dari pembangunan bangsa itu. Kemudian masalah sosial yang lain adalah kemiskinanl, dari segi distribusi pendapatan nasional, penduduk Indonesia berada dalam kemiskinan. Sebagian besar kekayaan banyak dimiliki kelompok berpenghasilan besar atau kelompok kaya Indonesia. Solusi dari masalah ini adalah pemerintah harus tetap menajaga,mengawai,dan membimbing adat berhubungan antar masyarakat harus selalu terjaga agar tidak terjadi kesenjangan sosial. Selalu menjaga kerukunan antar umat beragama, selalu menjaga hubungan baik dengan sesama maka pembanguan negara akan sangat cepat dan sejahtera. Di sektor budaya, masalah kependudukan yang muncul adalah konfik antar etnik, konflik yang terjadi bahkan sudah meluas di beberapa daerah, munculnya gerakan-gerakan separatis membuat pertahanan negara goyah, munculnya kelompokkelompok yang memerdekakan diri membuat kesejahteraan masyarakat lain hilang. Kemudian konflik antar budaya dan suku yang berbeda, suku satu berpendapat budaya mereka benar sedangkan suku yang lain berpendapat budaya mereka salah, ini akan menyebakan saling hilangnya persatuan penduduk di negara ini. Yang akan menilbulkan perpecahan dalam bangsa ini, kemudia adanya saling mengkalim budaya satu dengan yang lain, yang juga menimbulkan konflik antara penduduk.

Soluli sari masalah ini adalah pemerintah harus menjaga hubungan baik antar sesama, dan saling menjaga kerukunan sangat penting untuk memecahkan masalah ini. Pemerintah harus mempunyai sifat yang adil dlam mengambil andil untuk menetukan suatu masalah yang terjadi dalam etnik tertentu tanpa menguntungkan hanya satu pihak saja tetapi menguntungkan smua pihak yang bersangkutan. Di sektor politik, keterkaitan kependudukan dengan poliik yaitu perbedaan pendapat, kepentingan dan pandangan antar masyarakat. Perbedaan ini sangat mencolok dalam masyarakat, contohnya pandangan dalam masalah beragama. Banyak yang masih mempergunakan masalah ini sebagai ujung tombak / senjata demi kepentingan politik. Masalah ini harus cepat diatasi karena jika tidak akan menimbulkan gesekan-gesekan antara elite politik. Yang menyebabkan kekisruhan yang terjadi dalam masyarakat yang bisa menyebabkan peperanagan, konflik dan masalah yang terjadi di masyarakat luas. Para elite politik biasanya hanya mementingkan kepentingan pribadinya daripada mementingkan kepentingan masyarakat agar masyarakat hidup dengan sejahtera. Perbedaan-perbedaan pendapat harus bisa di satukan, disamakan demi keentingan suatu bangsa. Solusinya pemerintah (elite politik) harus bisa membedakan dimana kepentingan, pendapat dan pandangan itu dibawa dan dilaksanakan.teruatama untuk kepentingan masyarakatnya, Tidak hanya mementingkan kepentingan pribadi yang menguntungkan elite politik saja. Jadi saya ambil kesimpulan mengapa masalah kependudukan sekarang bergeser dari masalah demografi ke masalah sosial,ekonomi,budaya dan politik yaitu karena sekarang masalah kependudukan sudah tidak hanya berorientasi pada masalah kematian,kelahiran,perpindahan atau perkawinan, tetapi juga menyangkut aspek ekonomi,sosial,budaya,dan politik. Karena dalam aspek itu masalah kependudukan sangatlah berpengaruh untuk pembangunan bangsa yang dilakukan melalui aspekaspek tersebut. Jika pembangunan bangsa berhasil maka tingkat kesejahteraan penduduknya juga akan meningkat karena pada dasarnya masalah kependudukan yaitu tentang kesejahteraan penduduk. Disini diperluhkan peran pemerintah yang sangat nyata untuk membangun suatu bangsa, dengan tujuan kesejah teraan penduduk.

TUGAS KEBIJAKAN KEPENDUDUKAN (KD 1)

OLEH : GUNTUR GIOXS NOVIYANTO D0110052

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Anda mungkin juga menyukai