Anda di halaman 1dari 5

Fungsi Fungsi adalah hubungan antar satu variable dengan satu atau lebih variable yang lain dengan

aturan tertentu. Perubahan nilai satu variable akan menyebabkan perubahan pula pada fariabel yang lainnya Notasi : F(x) = bentuk fungsinya Contoh: F(x) = 2x3 3x 2 Jika x = 2 maka F(2) = 2[23] 3[2] 2 = 2*8 6 2 = 16 6 2 = 8 Jika x = 3, maka F( -3 ) = Latihan :

Jenis- jenis fungsi: 1. Fungsi Polinom 2. Fungsi Aljabar 3. Fungsi Transenden : F(x) = ao xn + a1 xn-1 + an 1 x + an : F(x) = 0 :

a. Fungsi Eksponensial, contohnya : f(x)= a x ; dimana a0,1 b. Fungsi Logaritma, contohnya : f(x)= a log x ; dimana a0,1 c. Fungsi Trigonometri, contohnya : f(x)=sin x d. Fungsi Siklometri, , contohnya : f(x)=arc sin x e. Fungsi Hiperbolik, contohnya : f(x)=sinh x

Fungsi Linear Definisi : fungsi linear adalah fungsi yang bila digrafikkan bentuknya berupa garis lurus. Bentuk umum dari fungsi linear adalah F(x) = a1 x1 + a2 x2 + a3 x3 + . + an xn Fungsi linear 2 variabel Fungsi linear 2 variabel mempunyai dua bentuk; 1. Bentuk umum: A X + B Y + C = 0 sedangkan 2. Bentuk khususnya : Y = a X + b, dimana a adalah koefisien arah dari garis tsb. Contoh : Bentuk umum 4 X + 2 Y 6 = 0, bentuk khususnya Y = - 2X + 3 Merubah bentuk umum menjadi bentuk khusus : Contoh: 4 X + 2 Y 6 = 0 pindahkan semua variabel selain Y ke sebelah kanan Maka 2 Y = - 4 X + 6 . Bagi persamaan tersebut dengan angka didepam Y ( dalam soal ini dibagi dengan 2 ) Maka persamaan tsb menjadi Y = - 2 X + 3. Ini adalah bentuk khususnya.. Latihan : Ubahlah bentuk umum persamaan linear dibawah ini menjadi bentuk khusus. a. 3 X 3 Y + 12 = 0

b. 2 X 4 Y + 8 = 0 c. 2 X + 3 Y 18 = 0 Penyelesaian

a.

3 X 3 Y + 12 = 0 -3Y = -3X 12 bagi dengan 3 , maka persamaan menjadi Y=X+4

Koefisien arah garis Koefisien arah garis adalah angka yang didepan varibel x bila fungsi linear tersebut ditulis dalam bentuk khusus. Contoh : Y = - X + 2 maka koefisien arahnya Y = - 2/3 X + 6 maka koefisien arahnya 2/3 Latihan : Tentukanlah koefisien arah persamaan garis 4 X + 2 Y 8 = 0 Jawab : -2

Membentuk Persamaan Linear Dua Variabel. Untuk membentuk persamaan linear dua variabel dilakukan dengan 2 Cara yaitu dengan persamaan melalui satu titik dengan koefisien arah diketahui, atau dengan persamaan melalui dua titik yang diketahui A. Persamaan melalui satu titik P (X1 , Y1) dengan koefisien arah a. Rumus : Y Y1 = a ( X X1 ) Contoh : Tentukan persamaan garis yang melalui titik P ( 1, 3 ) dng koefisien arah - 2 Penyelesaian : Y Y1 = a ( X X1 ) X1 = 1 ; Y1 = 3 ; a = - 2

B. Persamaan garis yang melalui titik P(x1, y1) dan Q(x2, y2) Rumus: Contoh: Tentukanlah persamaan linear yang melalui titik P(2, 5) dan Q( - 1, 3)

Latihan :
1. Tentukan persamaan linear yang melalui titik A( - 3 , 2) dgn kefisien arah 3 2. Tentukan persamaan linear yang melalui titik C(2 , 1 ) dan D( - 3, 2 ), lalu tentukan koefisien arahnya Grafik garis linear Untuk membuat grafik garis fungsi linear, caranya sbb: 1. Tentukan titik potong persamaan garis yang diketuhui tsb dengan sumbu x, caranya misalkan y = 0 lalu cari titik x nya. Diperoleh titik ( x, 0) 2. Tentukan titik potong persamaan garis yang diketuhui tsb dengan sumbu y, caranya misalkan x = 0 lalu cari titik y nya. Diperoleh titik ( 0, y ) 3. Tentukan kedua titik yang didapat tadi dalam koordinat sumbu x dan y lalu tarik garis lurus. Contoh: Gambarlah garis 2x 3y + 6 = 0

Titikl potong dua garis linear Untuk mendapatkan titik potong antar dua garis linear caranya hilangkan salah satu variable dari kedua persamaan tersebut lalu cari nilai x dan y nya Contoh: Carilah tik potong persamaan linear 2x + 3y 6 = 5 dan 4x 2y + 3 = 1

Anda mungkin juga menyukai