Anda di halaman 1dari 9

MODUL 5 Logika proposisi

LOGIKA PROPOSISI

I.

Pengertian Proposisi Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara pernyataan-pernyataan (statements). Proposisi adalah :

Kalimat deklaratif yang bernilai benar (true) atau salah (false), tetapi tidak

keduanya. Nama lain proposisi: kalimat terbuka.

Contoh : Semua pernyataan di bawah ini adalah proposisi: (a) (b) (c) 13 adalah bilangan ganjil Soekarno adalah alumnus UGM 1+1=2 8 akar kuadrat dari 8 + 8

(d)

(e) Ada monyet di bulan (f) Hari ini adalah hari Rabu
(g) Untuk sembarang bilangan bulat n 0, maka 2n adalah bilangan genap (h) x + y = y + x untuk setiap x dan y bilangan riil

Contoh : Semua pernyataan di bawah ini bukan proposisi (a) (b) Jam berapa kereta api Argo Bromo tiba di Gambir? Isilah gelas tersebut dengan air! x+3=8 x>3 membahas tentang proposisi dinamakan Kalkulus Proposisi

(c) (d)
II. Bidang yang

Kalkulus proposisi (Propositional Calculus) atau Logika Proposisi (Propositional Logic), sedangkan bidang logika yang membentuk proposisi pada pernyataan yang mengandung peubah. Proposisi dilambangkan dengan huruf kecil p, q, r, . dst. Contoh :

1. 2. 3.

p : 13 adalah bilangan ganjil. q : Soekarno adalah alumnus UGM. r: 2+2=4

III.

Validitas dan Inkonsistensi Operator yang biasa digunakan untuk mengkombinasikan proposisi, di sebut operator logika. Operator logika dasar yang biasa digunakan adalah dan (and), atau (or), jika maka (ifthen..), jika dan hanya jika dan tidak (not).

a. Operator dan (and), atau (or), jikamaka (ifthen..) dan jika dan hanya jika
dinamakan operator biner karena operator tersebut mengoperasikan dua buah proposisi.

b. Sedangkan operator tidak (not) dinamakan operator uner karena hanya


membutuhkan satu buah proposisi. Perbedaan antara Proposisi majemuk dengan proposisi atomic adalah :

a. Proposisi baru yang diperoleh dari pengkombinasian tersebut dinamakan


proposisi majemuk (Compound Proposition). Untuk proposisi majemuk sendiri terbagi atas tiga macam, yaitu konjungsi, disjungsi dan ingkaran. Ketiganya didefinisikan sebagai berikut : Misalkan p dan q adalah proposisi.

1. Konjungsi (conjunction): p dan q


Notasi p q

2. Disjungsi (disjunction): p atau q


Notasi: p q

3. Implikasi (Implication): Jika p maka q


Notasi: p q

4. Ekivalensi (bi-implication): p jika dan hanya jika q


Notasi: p q

5. Ingkaran (negation) dari p: tidak p


Notasi: p Kombinasi p dengan q menghasilkan proposisi majemuk (compound proposition

b. Proposisi yang bukan merupakan kombinasi proposisi lain disebut proposisi


atomik. p dan q disebut proposisi atomik Contoh :

1. Diketahui proposisi-proposisi berikut:


p : Hari ini hujan

q : Murid-murid diliburkan dari sekolah p q : Hari ini hujan dan murid murid diliburkan dari sekolah p q : Hari ini hujan atau murid murid diliburkan dari sekolah pq : Jika hari ini hujan, maka murid murid diliburkan dari sekolah pq : Hari ini hujan jika dan hanya jika murid murid diliburkan dari sekolah p : Tidak benar hari ini hujan (atau: Hari ini tidak hujan) ~q : Murid murid tidak diliburkan dari sekolah Contoh : 2. Diketahui proposisi-proposisi berikut: p : Pemuda itu tinggi q : Pemuda itu tampan Nyatakan dalam bentuk simbolik: (a) (b) (c) (d) (e) (f) Penyelesaian: Pemuda itu tinggi dan tampan Pemuda itu tinggi tapi tidak tampan Pemuda itu tidak tinggi maupun tampan Tidak benar bahwa pemuda itu pendek atau tidak tampan Pemuda itu tinggi, atau pendek dan tampan Tidak benar bahwa pemuda itu pendek maupun tampan

(a) (b) (c) (d) (e) (f)


IV.

p q p q p q ( p q) p ( p q) ( p q)

Tabel Kebenaran Nilai kebenaran dari proposisi majemuk ditentukan oleh nilai kebenaran dari proposisi atomiknya dan cara proposisi tersebut dihubungkan oleh operatornya.

A. Konjungsi (Conjunction) : pernyataan p and q akan bernilai benar (True/T),


jika kedua pernyataan p dan q benar (True/T). Notasi : p q

B. Disjungsi (Disjunction) : Pernyataan p or q bernilai T jika dan hanya jika salah


satu p atau q (atau keduanya) bernilai T. Notasi : p q

C. Negasi (Negation) : Jika p sembarang proposisi dan p bernilai T, maka


pernyataan not p akan bernilai F dan sebaliknya. Notasi : p

D. Implikasi (Implication) : pernyataan If p then q bernilai benar (True/T), jika


kedua pernyataan p dan q bernilai T atau keduanya bernilai salah (False/F), sementara jika satu pernyataan If p then q bernilai salah (False/F) jika q bernilai salah satu bernilai F. Notasi : p q

E. Ekuivalensi (Equivalence) : Pernyataan p jika dan hanya jika q mempunyai


nilai kebenaran T jika p dan q mempunyai nilai kebenaran yg sama. Notasi : p q

Contoh :

1.
p T T T T F F F F V.

Tentukan table kebenaran dari proposisi (p q) (~q r) q T T F F T T F F r T F T F T F T F p q T T F F F F F F ~q F F T T F F T T ~q r F F T F F F T F (p q) (~q r) T T T F F F T F

Tautologi Dan Kontradiksi Definisi : Sebuah proposisi majemuk disebut Tautologi, jika hasil benar untuk semua kasu, sebaliknya disebut Kontradiksi jika hasilnya salah untuk semua kasus Contoh :

1) p ~(p q) adalah Tautologi


p T T F F q T F T F p q T F F F ~(p q) F T T T p ~(p q) T T T T

2) (p q) ~(p q) adalah Kontradiksi


p q p q p q ~( p q) (p q) ~( p q)

T T F F

T F T F

T F F F

T T T F

F F F T Latihan

F F F F

1. Tentukan nilai kebenarannya :

a) 3 + 2 = 6 4 + 2 = 5 b) 3 + 2 = 5 4 + 2 = 5
c) 3 + 2 = 5 atau Jakarta ibukota DI Aceh

d) Jika x2 = 4 maka x = 4000 e) Jika x = -5000 maka x2 = 4


2. Jika : p : 10 habis di bagi 5 q : 8 adalah bilangan prima Nyatakan ekpresi logika berikut ini dalam bentuk kalimat : a) ~p b) ~q

c) p q d) p q e) ~p ~q f) ~p q g) p ~q h) p q i) p q j) (p ~q) (~p q)
3. Jika : p : Lisa gadis cantik q : Lisa gadis cerdas Nyatakan pernyataan berikut ini dalam bentuk ekspresi logika : a) Lisa gadis yang cantik namun tidak cerdas b) Lisa gadis yang tidak cantik dan tidak cerdas c) Meskipun Lisa bukan gadis yang cantik namun Lisa gadis yang cerdas

d) Lisa gadis yang cantik sekaligus gadis yang cerdas

e) Tidak benar bahwa Lisa gadis yang cantik dan cerdas f) Jika Lisa gadis yang cantik, maka ia gadis yang cerdas g) Jika Lisa gadis yang tidak cantik, maka ia gadis yang tidak cerdas

4. Buatlah Tabel kebenaran dari pernyataan berikut : a) b) c) d) e) f) g) h) i) j)


tautologi : (p q) ~p ~(p q) (~q r) (~p ~q) p ~(p q) (r ~ p) (~q p) (p ~q) ~p (q r) ~(p q) r (p q) ~(r p) (p (q r)) (r (q p)) ~q ~p

5. Gunakan tabel kebenaran untuk menunjukkan bahwa tiap implikasi berikut adalah a) ~p (p q) b) ~(p q) ~q c) (p q) (p q) 6. Gunakan tabel kebenaran untuk memperlihatkan hukum distributif : a) p (q r) = (p q) (p r) b) p (q r) = (p q) (p r) 7. Tunjukkan dengan menggunakan tabel kebenaran untuk memperlihatkan hukum
distributif :

a) p (q r) = (p q) (p r) b) p (q r) = (p q) (p r) 8. Tunjukkan dengan menggunakan tabel kebenaran bahwa : a) ~(p q) = ~p ~q b) ~(p q) = ~p ~q c) p (p q) = p d) p (p q) = p

e) p ~(p q) = p ~q f) ~(r (~p ~q)) = r (p q)

Anda mungkin juga menyukai