Anda di halaman 1dari 9

MODUL 2 HIMPUNAN II

I. Hukum Hukum Aljabar Himpunan Ada beberapa hukum yang berlaku dalam operasi antar 2 himpunan atau lebih. Sifat sifat tersebut dinyatakan dalam kesamaan himpunan. Kesamaan tersebut diberi nama hukum yang menyatakan bahwa jika 2 himpunan atau lebih dioperasikan, maka hukum-hukum yang mengatur operasi tersebut berlaku. Karena ada beberapa dari hukum tersebut yang mirip

dengan hukum aljabar pada system bilangan riil, maka hukum hukum pada himpunan dinamakan juga Hukum - Hukum Aljabar Himpunan. Beberapa hukum hukum aljabar himpunan : 1. Hukum Identitas : a. A = A b. AU = A

2. Hukum Null (dominasi) : a. A = b. AU = U

3. Hukum Komplemen : a. A A = U 4. Hukum Komutatif : a. AB = BA 5. Hukum Asosiatif : a. (AB)C = A(BC) 6. Hukum Distributif : a. (AB)C = (AC)(BC) b. (AB)C = (AC)(BC) 7. Hukum De Morgan : a. A B = A B b. A B = A B b. (AB)C = A(BC) b. AB = BA b. A A =

Contoh : 1. Jika A dan B masing masing adalah himpunan, tunjukkan secara aljabar bahwa (AB)A dapat dinyatakan dengan A B Jawab :

(AB)A = ((A B)(B A))A = ((A B )(B A ))A = A((A B )(B A )) = (A(A B )) (A(B A )) = (A(A B ))((B A ) A) = ((AA) B ))(B( A A)) = (A B )(B( A A)) = (A B )(B) = (A B ) = (A B ) =AB

Def operasi beda setangkup Def selisih Hukum komutatif Hukum Distributif Hukum komutatif Hukum asosiatif Hukum idempoten Hukum Komplemen Hukum null Hukum identitas Def selisih

2. Misalkan A, B dan C adalah himpunan. Buktikan secara aljabar himpunan bahwa A (BC) = (A B)(A C) Jawab : A (BC) = A B C = A( B C ) = (A B )(A C ) = (A B )(A C ) Def selisih Hukum De morgan Hukum distributive Def operasi selisih

3. Jika A adalah himpunan bagian dari semesta (U). tuliskan hasil dari operasi beda setangkup berikut : AU b. A A c. A U

Jawab : a. AU = A = A A A = (A A )( A A) = (AA)( A A ) = A A =U = (A U)(U A) Def operasi beda setangkup Def operasi selisih Hukum identitas Def operasi beda setangkup Def operasi selisih Hukum Idempoten Hukum komplemen Def operasi beda setangkup Hukum null dan hukum identitas Def operasi selisih

A U = ( A U) ( A U)
=U A =A II. Kardinalitas

Sebuah himpunan dikatakan berhingga (finite set) jika terdapat n elemen berbeda (distinct) yang dalam hal ini n adalah bilangan bulat tak-negatif. Sebaliknya himpunan tersebut dinamakan tak-hingga (infinite set). Notasi : n(A) atau |A| Contoh : 1. A = {x | x merupakan bilangan prima yang lebih kecil dari 20}, maka |A| = 8, dengan elemen elemen A adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17 dan 19. 2. B = {kucing, a, Amir, 10, paku}, maka |B| = 5, dengan elemen elemen A (yang berbeda) adalah kucing, a, Amir, 10 dan paku. 3. C = {a, {a}, {{a}}}, maka |C| = 3, dengan elemen elemen C (yang berbeda) adalah a, {a} dan {{a}}.

4. D = {x | x adalah factor dari 12}, maka |D| = 6, dengan elemen elemen D adalah 1, 2, 3, 4, 6 dan 12. 5. E = {x | x adalah bilangan bulat positif kurang dari 1}, maka |E| = 0, karena tidak ada bilangan positif kurang dari 1. III. Prinsip Inklusi Eksklusi

Penggabungan dua buah himpunan menghasilkan himpunan baru yang elemen elemennya berasal dari himpunan A dan himpunan B. Himpunan A dan himpunan B, mungkin saja mempunyai beberapa elemen yang sama. Banyaknya elemen bersama antara A dan B adalah | A B|, setiap elemen yang sama akan di hitung dua kali, sekali pada |A| dan sekali pada |B|, walaupun elemen tersebut akan di hitung satu kali pada |AB|. sehingga jumlah elemen hasil penggabungan seharusnya adalah jumlah elemen di masing masing himpunan dikurangi dengan jumlah elemen di dalam irisannya, yaitu: |AB| = |A| + |B| - |AB| Prinsip ini disebut sebagai prinsip inklusi eksklusi. Keterangan : |AB| Banyaknya unsur yg menjadi gabungan antara unsur di himpunan A dan unsur di himpunan B |AB| Banyaknya unsur yang merupakan unsur di himpunan A dan juga unsur di himpunan B |A| |B| Banyaknya unsur dalam himpunan A Banyaknya unsur dalam himpunan B

Jika himpunan A dan B saling lepas, maka |AB| = |A| + |B| Dengan cara yang sama, maka jumlah elemen hasil operasi beda setangkup : |AB| = |A| + |B| - 2|AB| Contoh :

1. Berapa banyaknya bilangan bulat antara 1 dan 100 yang habis di bagi 3 atau 5 Jawab : Misal : A = himpunan bilangan bulat yang habis di bagi 3 B = himpunan bilangan bulat yang habis di bagi 5 AB = himpunan bilangan bulat yang habis di bagi 3 dan 5 AB = himpunan bilangan bulat yang habis di bagi 3 atau 5 |A| = 100/3 = 33 maka |AB| = |A| + |B| - |AB| = 33 + 20 6 = 47 2. Sebanyak 1232 orang mahasiswa mengambil kuliah Bahasa Inggris, 879 orang mengambil kuliah Bahasa Perancis dan 114 mengambil Bahasa Jerman. Sebanyak 103 orang mengambil Bahasa Inggris dan Perancis, 23 orang mengambil Bahasa Inggris dan Jerman dan 14 orang mengambil Bahasa Perancis dan Jerman. Jika 2092 orang mahasiswa mengambil paling sedikit satu mata kuliah Bahasa Inggris, Bahasa Perancis dan Bahasa Jerman. Berapa banyaknya mahasiswa yang mengambil kuliah ketiga bahasa tersebut ? Jawab : Misalkan : I = himpunan mahasiswa yang mengambil kuliah Bahasa Inggris |B| = 100/5 = 20 |AB| = 100/15 = 6,

P = himpunan mahasiswa yang mengambil kuliah Bahasa Perancis J = himpunan mahasiswa yang mengambil kuliah Bahasa Jerman |P| = 879 |J| = 114

|I| = 1232

|IP| = 103

|IJ| = 23

|PJ| = 14

|IPJ| = 2092, maka : |IPJ| 2092 = |I| + |P| + |J| - |IP| - |IJ| - |PJ| + |IPJ| = 1232 + 879 + 114 103 23 14 + |IPJ|

Sehingga |IPJ| = 7. 3. Diantara bilangan bulat antara 101 600 (termasuk 101 dan 600 itu sendiri), berapa banyak bilangan yang tidak habis di bagi oleh 4 atau 5, namun tidak keduanya. Jawab : |U| = 500 |A| = 600/4 - 100/4 = 150 25 = 125 |B| = 600/5 - 100/5 = 120 20 = 100 |A B| = 600/20 - 100/20 = 30 5 = 25 Yang di tanyakan | A B | = ? Sebelumnya harus di hitung : |A B| = |A| + |B| - 2|A B| = 125 + 100 50 = 175 Sehingga : | A B | = U - |A B| = 500 175 = 325

LATIHAN 1. Di antara 100 mahasiswa, 32 orang mempelajari matematika, 20 orang mempelajari fisika, 45 orang mempelajari biologi, 15 mempelajari matematika dan biologi, 7

mempelajari matematika dan fisika, 10 mempelajari fisika dan biologi dan 30 tidak mempelajari satu pun di antara ketiga bidang tersebut : a. Hitunglah banyaknya mahasiswa yang mempelajari ketiga bidang tersebut b. Hitunglah banyaknya mahasiswa yang mempelajari hanya satu di antara ketiga bidang tersebut 2. Di antara bilangan bulat 1 sampai 300 (termasuk 1 dan 300 sendiri), berapa banyak yang tidak habis di bagi 3 atau 5 3. Di antara 50 mahasiswa di dalam kelas, 26 orang memperoleh nilai A dari ujian pertama dan 21 orang memperoleh nilai A dari ujian kedua. Jika 17 orang mahasiswa tidak memperoleh nilai A dari ujian pertama maupun ujian kedua, berapa banyak mahasiswa yang memperoleh dua kali nilai A dari kedua ujian tersebut ? 4. Dalam suatu survey pada 60 orang, didapat bahwa 25 orang membaca majalah Tempo, 26 orang membaca majalah Gatra dan 26 orang membaca majalah Intisari. Juga terdapat 9 orang yang membaca majalah Tempo dan Intisari, 11 orang membaca majalah Tempo dan Gatra, 8 orang membaca Gatra dan Intisari, serta 8 orang tidak membaca majalah satupun. Tentukan jumlah orang yang membaca ketiga majalah tersebut. Tentukan juga jumlah orang yang benar- benar membaca satu majalah. 5. Jika A, B dan C adalah himpunan. Tunjukkan bahwa (A B) C = A (B C) 6. Jika A, B dan C adalah himpunan. Tunjukkan bahwa (A B) C = A (BC) 7. Buktikan bahwa : i. A = A ii. AU = A 8. Buktikan bahwa : i. A(B C) = (AB) (AC) ii. A (B C) = (A B)(AC) 9. Misalkan A, B dan C adalah himpunan. Pada kondisi manakah pernyataan di bawah ini yang benar ? i. (A B)(A C) = ii. (A B)(A C) = 10. Misalkan A, B dan C adalah himpunan. Tunjukkan bahwa : i. (A C)(C B) =

ii. (B A)(C A) = (BC) A

Anda mungkin juga menyukai