Anda di halaman 1dari 9

I. FISIKA SEMIKONDUKTOR 1.

Tuliskanlah secara runtun, jelas dan detail (jika perlu lengkapilah dengan gambar atau grafik penunjang) tentang konsep atom yang dikemukakan oleh : A. Plato dan Aristoteles Konsep atom yang dikemukakan oleh Plato dan Aristoteles yaitu semua zat adalah kombinasi dari elemen-elemen dasar dengan sifat-sifatnya. Elemen-elemen dasar tersebut adalah api, air, tanah, dan udara. (Aristoteles kemudian menambahkan elemen lainnya, yaitu elemen Ether yang merupakan suatu substansi sempurna yang menyusun benda-benda langit). Sifat-sifatnya adalah panas, dingin, basah, dan kering. Hal ini menentukan sifat dari elemen. Contohnya api dipandang sebagai campuran ideal panas dan kering. Plato dan Aristoteles juga menyatakan bahwa suatu unsur dapat diubah menjadi unsur lainnya dengan melakukan pencampuran. Pembakaran dan reaksi kimia lainnya yang dianggap sebagai hasil dari reaksi antar senyawa tersebut. Unsur Aristoteles berbeda dari unsur-unsur kimia. Dia percaya bahwa sebenarnya arsenik termasuk sulfur, dan digunakan pada saat pengerasan tembaga saat itu. Plato, Aristoteles bersama-sama dengan para filsuf Yunani lainnya mempertanyakan masalah partikel yang dapat dibagi dan yang tidak dapat dibagi. Menurut Aristoteles, semua bahan itu terbuat dari atom. B. John Dalton Model atom yang dikemukakan oleh Dalton merupakan model atom pertama yang cukup ilmiah, meski sebenarnya masih bersifat spekulasi. Dalton menyempurnakan pendapat mengenai model atom sebelumnya. Menurut Dalton, atom merupakan partikel terkecil suatu materi yang berbentuk bola. Bola-bola atom tersebut khas untuk setiap unsurnya. Berikut adalah teori-teori yang diusulkan oleh Dalton, antara lain : 1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi. 2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom- atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda. 3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya : air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen. 4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. C. Thomas Ernest Rutherford Atom menurutnya adalah suatu dimensi bahwa di sekitar proton terdapat ruang besar yang kosong dari segala partikel kecuali elektron yang jarang-jarang. Ruang terbuka yang besar ini memberikan alasan adanya partikel alfa yang tidak terbelokkan. Percobaan yang dilakukan oleh Rutherford terlihat pada gambar berikut.

Menurut Rutherford, partikel alfa yang dibelokkan sedikit diperkirakan telah lewat cukup dekat dari proton sehingga dibelokkan oleh gaya elektrostatik. Sedangkan beberapa partikel alfa yang dibelokkan kembali ke sumber diperkirakan telah mengalami tumbukan dengan inti sehingga dipantulkan kembali oleh gaya elektrostatik. Hasil percobaan ini membuat Rutherford menyatakan hipotesanya bahwa atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif. Untuk mengimbanginya sehingga atom bersifat netral. Massa inti atom tidak seimbang dengan massa proton yang ada dalam inti atom, sehingga dapat dipredisi bahwa ada partikel lain dalam inti atom. Gambar model atom Rutherford sebagai berikut. D. Joseph John Thomson Menurut atom adalah proton yang memiliki massa yang jauh lebih besar dibandingkan elektron, maka model Thomson menggambarkan atom sebagai proton tunggal yang besar. Di dalam partikel proton, Thomson memasukkan elektron yang menetralkan adanya muatan positif dari proton. Menurut Thomson, atom terdiri dari suatu bulatan bermuatan positif dengan rapat muatan yang merata. Di dalam muatan positif ini tersebar elektron dengan muatan negatif yang besarnya sama dengan muatan positif. Cara yang populer untuk menggambarkan model ini adalah dengan menganggap elektron sebagai kismis (plumb) di dalam kue puding proton, sehingga model ini diberi nama model kue kismis (plumb-pudding model). E. Neils Henrick David Bohr Menurutnya Bohr, atom adalah elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu dan tidak memancarkan energi. Lintasan-lintasan elektron itu disebut kulit atau tingkat energi elektron. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain dan perpindahan elektron dari tingkat energi tinggi ke rendah disertai pemancaran energi. Sedangkan perpindahan elektron dari tingkat energi rendah ke tinggi disertai penyerapan energi. Elektron yang bergerak pada lintasannya berada pada keadaan stasioner, artinya elektron tidak memancarkan atau menyerap energi. Model atom Bohr tidak cukup untuk memprediksikan spektrum elemen yang lebih kompleks. F. Prinsip Larangan Pauli Pada 1925, ilmuwan Austia, Wolfgang Pauli mengemukakan teori yang dikenal dengan nama Asas Larangan Pauli. Asas Larangan Pauli menyatakan bahwa Elektronelektron dalam satu atom tidak boleh mempunyai bilangan kuantum yang keempat-empatnya sama. Berdasarkan Asas Larangan Pauli dapat disimpulkan bahwa nilai bilangan kuantum yang sama antar elektron maksimum tiga bilangan. Tidak mungkin keempat bilangan kuantumnya sama jika terdapat dua elektron yang memiliki nilai bilangan kuantum n, l, dan m sama, nilai s-nya pasti berbeda.

G. Prinsip Aufbau Prinsip Aufbau mengatur tentang penulisan konfigurasi elektron. Kata Aufbau berasal dari bahasa Jerman yang berarti meningkat. Prinsip Aufbau menyatakan bahwa Elektron secara bertahap menempati orbital dimulai dari yang berenergi paling rendah. Setelah orbital berenergi rendah terisi penuh, elektron menempati orbital yang energinya satu tingkat lebih tinggi, dan seterusnya sampai semua elektron dalam atom menempati orbitalnya. Berdasarkan jumlah energi yang dimiliki setiap orbital, urutan pengisian orbital oleh elektron dapat digambarkan dengan diagram berikut

2. Dengan Menggunakan gambar lintasan orbit elektron dan gambar tingkat pita energi, tulisakanlah secara runtun, jelas dan detail tentang perilaku : A. Konduktor Konduktor merupakan suatu benda yang mudah mengantarkan arus listrik. Konduktor seperti tembaga memiliki 1 elektron valensi. Konduktor makin baik apabila jarak elektron valensinya dengan inti makin jauh. Makin jauh jarak elektron valensi dengan inti, makin kecil daya tarik elektron dengan inti sehingga makin sedikit energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron tersebut dari elektron valensinya yang artinya makin mudah konduktor tersebut dalam mengantarkan arus listrik. B. Semikonduktor Intrinsik Semikonduktor Intrinsik disebut juga sebgai semikonduktor murni. Semikonduktor intrinsik merupakan semikonduktor yang belum mendapat tambahan doping lain. Dalam suhu nol mutlak (273K), semikonduktor ini bersifat sebagai isolator karena hanya memiliki sedikit elektron bebas atau hole yang dihasilkan oleh energi termal. Dalam suhu diatas nol mutlak, kristal semikonduktor tersebut mulai bergetar. Makin tinggi suhunya, maka semakin besar getaran yang akhirnya getaran tersebut mematahkan ikatan kovalen antar atom-atom dalam kristal semikonduktor tersebut. Peristiwa tersebut menyebabkan semakin banyaknya elektron bebas dan lubang yang dihasilkan. Denga kata lain, semikonduktor intrinsik merupakan semikonduktor yang dibuat dengan metode khusus untuk meningkatkan kemurniannya setinggi mungkin, sehingga hasilnya bisa dianggap sebagai semikonduktor murni. C. Semikonduktor Ekstrinsik - Bervalensi 3 Semikonduktor ekstrinsik bervalensi 3 (semikonduktor tipe-p) dibuat dengan cara menambahkan sejumlah kecil atom pengotor trivalen (aluminium, boron, galium atau indium) pada semikonduktor murni. Semikonduktor murni dalam hal ini misalnya silikon murni. Atom-atom pengotor (dopan) ini mempunyai tiga elektron valensi sehingga secara efektif hanya dapat membentuk tiga ikatan kovalen. Ketika sebuah atom trivalen menempati posisi atom silikon dalam kisi kristal, terbentuk tiga ikatan kovalen

lengkap, sisanya sebuah muatan positif dari atom silikon yang tidak berpasangan yang disebut dengan lubang (hole). Proses pengotoran ini akan menghasilkan semikonduktor tipe-p karena menghasilkan pembawa muatan negatif pada kristal yang netral. Karena atom pengotor menerima elektron, maka atom pengotor ini disebut sebagai atom aseptor (acceptor). - Bervalensi 5 Semikonduktor bervalensi 5 merupakan semikonduktor yang sudah mendapat tambahan bahan pengotor bervalensi 5 (pentavalen) seperti : arsen, antimony dan fosfor. Langkah-langkahnya yaitu pertama-tama semikonduktor murni (misalnya silicon) dipanaskan hingga meleleh. Kemudian ditambahkan doping atau pengotor bervalensi 5 sehingga menyebabkan semikonduktor yang dihasilkan bervalensi 4 + 5 = 9, dimana 4 adalah elektron valensi dari silikon dan 5 adalah elektron valensi dari doping pentavalen. Maksimum elektron valensi yang diperbolehkan adalah 8, maka 9-8 = 1. Semikonduktor ini menghasilkan satu elektron bebas dan disebut sebagai semikonduktor tipe-n. D. Isolator Isolator bukan merupakan penghantar listrik yang baik. Elektron valensinya mengikat kuat pada atom dan memiliki sedikit elektron bebas serta dicirikan dengan memiliki 8 elektron valensi. Pada isolator, pita terlarang yang lebar memisahkan daerah valensi yang penuh dari pita konduksi yang kosong. Energi yang dapat diberikan kepada elektron terlalu kecil untuk memindahkan elektron dari pita yang penuh ke pita yang kosong. Karena elektron tidak dapat memperoleh energi yang mencukupi, maka penghantaran tidak mungkin berlangsung. 3. Jelaskanlah ( lengkapilah dengan gambar atau grafik penunjang ), apa yang anda ketahui tentang : A. Ion merupakan suatu atom atau molekul di mana total jumlah elektronnya tidak sama dengan total jumlah protonnya, sehingga ion bisa bersifat memiliki muatan positif ataupun negatif. Suatu ion yang terdiri dari atom tunggal disebut ion monatomik. Jika terdiri dari dua atau lebih atom, merupakan suatu ion polyatomik. Ion Polyatomik yang berisi oksigen, seperti karbonat dan sulfat, disebut oxyanion. Berikut merupakan contoh gambar dari ion.

B. Atom merupakan suatu unit dasar yang terdiri dari inti padat yang dikelilingi oleh suatu awan elektron bermuatan negatif. Inti atom terdiri dari suatu proton dan neutron (kecuali hidrogen, yang mana adalah satu-satunya nuklida stabil dengan tanpa neutron). Suatu atom harus berisi suatu jumlah proton dan elektron yang sama sehingga bersifat netral, jika tidak akan membentuk suatu ion. Suatu atom digolongkan menurut banyaknya proton dan neutron dalam intinya. Banyaknya proton menentukan unsur kimianya, dan banyaknya neutron menentukan isotopnya. Gambar dari atom sebagai berikut.

C. Inti Atom merupakan pusat dari suatu atom yang terdiri dari nucleons (proton dan neutron) yang letaknya berada di pusat suatu atom. Hampir semua massa dari suatu atom berasal dari proton dan neutron pada bagian inti atom dan hanya sedikit berasal dari orbit elektron. Diameter dari inti atom hanya berkisar antara 1.6 fm (1.6 10 15 m) sampai 15 fm (seperti pada atom uranium). Gambar dari inti atom sebagai berikut

D. Atom Netral adalah atom yang memiliki jumlah elektron yang sama dengan jumlah proton. Bila ada perbedaan antara jumlah elektron dan jumlah proton pada atom tersebut maka atom tersebut disebut ion.

E. Elektron merupakan partikel subatom (bagian dari atom) dengan massa 9,11 x 10 -28 gram dan bermuatan 1,6 x 10 -19 coulomb. Elektron umumnya ditulis sebagai e - . Elektron memiliki partikel lawan yang dikenal sebagai positron.

F. Elektron valensi adalah elektron yang terletak pada kulit atom terluar. Elektron ini berperan dalam reaksi pembentukkan ikatan kimia dalam reaksi kimia. Unsur-unsur yang mempunyai jumlah elektron valensi yang sama akan memiliki sifat kimia yang sama. Jumlah elektron valensi suatu atom ditentukan berdasarkan elektron yang terdapat pada kulit terakhir dari konfigurasi elektron atom tersebut. sifat kimia atom ditentukan oleh elektron valensinya. Berikut adalah gambar dari elektron valensi.

G. Proton merupakan partikel subatomik yang bermuatan positif sebesar 1.6 10 -19 coulomb. Proton menempati inti sebuah atom. Proton bermassa 938 MeV (1.6726231 10-27kg). H. Positron merupakan antipartikel atau antimateri dari elektron. Positron memiliki muatan listrik sebesar +1, spin , dan massa yang sama dengan elektron. Ketika sebuah positron berenergi rendah bertumbukan dengan elektron berenergi rendah, akan terjadi pemusnahan dan menghasilkan dua foton sinar gamma.

I. Neutron merupakan partikel subatomik yang tidak bermuatan (netral) dan memiliki massa 940 MeV/c (1.6749 10 -27 kg). Putaran neutron ini adalah .

J. Molekul adalah sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil. Atom dan kompleks dihubungkan oleh ikatan nonkovalen seperti ikatan hidrogen atau ikatan ion umumnya tidak dianggap sebagai satu molekul.

K. Senyawa adalah zat kimia murni yang terdiri dari dua atau lebih unsur kimia yang dapat dipisahkan menjadi zat yang lebih sederhana dengan reaksi kimia. Senyawa memiliki struktur kimia yang unik dan mereka terdiri dari atom dengan rasio tetap bersama-sama dalam tata ruang yang ditetapkan oleh ikatan kimia. Senyawa bisa dalam bentuk ikatan kovalen ataupun ikatan ion. L. Ikatan Ion adalah Ikatan yang terbentuk antara atom yang mudah melepas elektron (atom logam) dan atom lain yang mudah menerima elektron (atom nonlogam). Misalnya, ikatan ion pada molekul NaCl.

M. Ikatan Kovalen adalah ikatan dimana atom-atom saling berikatan melalui pemakaian pasangan elektron secara bersama-sama yang terjadi pada pasangan elektron nonlogam. Misalnya : atom NH 3 .

N. Kristal Semikonduktor merupakan atom yang menyusun dirinya bersama atom yang lain secara teratur yang memiliki sifat elektris diantara konduktor dan isolator (berelektron valensi 4). O. Pita Valensi merupakan pita yang diduduki oleh elektron. P. Pita Konduksi merupakan pita kosong yang berada di atas pita terlarang.

Q. Celah terlarang (forbidden gaps) merupakan celah yang terletak antara dua buah lintasan elektron yang disebabkan karena elektron memiliki dua sifat, yaitu elektron sebagai partikel dan elektron sebagai gelombang. R. Elektron bebas merupakan dalam bahan logam, elektron - elektron pada orbit terluar tidak tinggal tetap pada sesuatu atom tetapi bebas bergerak di antara atom - atom yang lain dan tidak terikat kepada mana - mana atom. Oleh kerana elektron-elektron bebas sentiasa meninggalkan atom - atomnya yang asal, atom-atom yang asal tersebut sentiasa mengalami kekurangan elektron. Keadaan ini menyebabkan atom - atom asal tersebut

menjadi ion positif yang tinggal tetap dan tidak bebas bergerak. Ini bermakna dalam sesuatu konduktor logam hanya elektron - elektron bebas menjadi sahaja yang menjadi pembawa-pembawa cas, oleh kerana ion-ion positif tidak bebas bergerak. Oleh itu sesuatu konduktor logam boleh ditafsirkan sebagai satu susunan ion - ion positif yang tetap tidak bebas bergerak bersama - sama dengan elektron-elektron bebas.

S. Lubang ( hole ) merupakan sebuah muatan positif atau negatif dari atom silikon yang tidak berpasangan.

Anda mungkin juga menyukai