LATAR BELAKANG Suatu perusahaan baik Industri maupun komersil dalam peningkatan produktifitasnya dibutuhkan suatu manajemen yang baik didalamnya. Diantara salah satu fungsi manajemen sendiri adalah organisasi. Dalam Organisasi terdapat bagian yang sangat penting yaitu pemimpin.
Sebagaimana diuraikan oleh Stephen R. Covey (1989) yang merupakan pakar psikologi dan manajemen organisasi dalam bukunya yang sangat terkenal The 7 Habits of Highly Effective Person bahwa faktor terpenting keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh pemimpinnya. Pemimpin yang efektif akan dapat memotivasi seluruh perangkat personalnya untuk memajukan perusahaan dan mencapai tujuan dengan baik..
3
PENGERTIAN
George R. Terry menyatakan : Kepemimpinan merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang menyebabkan orang-orang lain bertindak, sehingga kemampuan seorang manajer dapat diukur dari kemampuannya dalam menggerakkan orang lain untuk bekerja.
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi prilaku orang lain untuk berpikir dan berprilaku dalam rangka perumusan dan pencapaian tujuan organisasi di dalam situasi tertentu. Kartini Kartono (1994) Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi khusus. Sebab dalam suatu kelompok yang melakukan aktivitasaktivitas tertentu, dan mempunyai suatu tujuan serta
Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123).
Kepemimpinan merupakan masalah sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara pihak yang memimpin dengan pihak yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan cara mempengafuhi, membujuk,
kepemimpinan mengandung beberapa unsur pokok antara lain: 1) kepemimpinan melibatkan orang lain dan adanya situasi kelompok atau organisasi tempat pemimpin dan anggotanya berinteraksi, 2) di dalam kepemimpinan terjadi pembagian kekuasaan dan proses mempengaruhi bawahan oleh pemimpin, dan 3) adanya tujuan bersama yang harus
Teori Kepemimpinan
1.
2.
3.
Teori Bakat Merupakan teori klasik. Adanya bakat yang dibawa sejak lahir Teori Situasi Terbentuk oleh adanya suatu situasi. Seseorang dapat menjadi pemimpin apabila ia mempunyai pendidikan dan pengalaman Teori Lingkungan Karena ada bakat dalam diri seseorang dan ditunjang oleh adanya
10
Gaya Kepemimpinan
1.
2.
3.
Kepemimipinan Otokratis Semua keputusan tergantung pada seseorang Kepemimpinan Demokratis Melibatkan para anggota untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan Kepemimpinan Liberal Para anggota memiliki kebebasan penuh dalam pengambilan keputusan. 11
c.
d.
e.
mengambil keputusan Penganjur : Menuangkan ide atau gagasan Pemenuhan tujuan : Menggerakkan anggota untuk mau bekerja secara bersama-sama Katalisator : penggerak para bawahannya Pemberi jaminan : mengatasi masalah yang muncul
12
Kepuasan kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu karakteristik pekerjaan, gaji, rekan-rekan sejawat yang menunjang dan kondisi kerja yang menunjang. (Munandar, 2001:357).
14
Oleh sebab itu pemimpin suatu perusahaan dituntut untuk selalu mampu menciptakan kondisi yang mampu memuaskan pekerja dalam bekerja sehingga diperoleh pekerja yang tidak hanya mampu bekerja akan tetapi juga bersedia bekerja
15
5 dimensi karakteristik kerja yaitu keragaman ketrampilan (skill variety), Jati diri dari tugas (task identity), signifikansi tugas (task significance), otonomi (autonomy) dan umpan balik (feed back) Kelima karakteristik kerja ini akan mempengaruhi tiga keadaan psikologis yang penting bagi karyawan, yaitu mengalami makna kerja, memikul
16
seorang pemimpin diharapkan mampu memotivasi dan menciptakan kondisi sosial yang menguntungkan setiap pekerja sehingga tercapainya kepuasan kerja yang berimplikasi pada meningkatnya produktivitas kerja pekerja (Robbins, 2002 : 181 Partisipasi dalam pengambilan keputusan kepemimpinan khususnya pada kepemimpinan demokratis akan mempunyai dampak pada peningkatan hubungan manajer dengan
17
Perbedaan Individu Bagaimana Motivasi Karyawan Pengelolaan Konflik Tekanan (Stress) & Individu Proses Imbalan
18
19
Pendekatan sumber daya manusia dimaksudkan untuk Membantu pekerja agar berprestasi lebih baik, menjadi orang yang lebih bertanggung jawab, dan kemudian berusaha peningkatan keefektifan kerja para pekerjanya. Pendekatan ini berarti juga bahwa orang yang lebih baik akan mencapai hasil yang lebih baik pula, sehingga pendekatan ini disebut pula dengan pendekatan suportif.
20
Pendekatan kontingensi mengandung pengertian bahwa adanya lingkungan yang berbeda menghendaki praktek perilaku yang berbeda pula untuk mencapai keefektifan. Di sini pandangan lama yang mengatakan bahwa prinsip-prinsip manajemen bersifat universal dan perilaku dapat berlaku dalam situasi apapun, tidak dapat diterima sepenuhnya.
21
Pendekatan produktivitas dimaksudkan sebagai ukuran seberapa efisien pemimpin dapat menghasilkan keluaran yang diinginkan. Jadi, produktivitas yang lebih baik merupakan ukuran yang bernilai tentang seberapa baik penggunaan sumber daya dalam perusahaan. Dengan demikian, apabila seorang pemimpin dapat mempertinggi kepuasan kerja, maka akan dihasilkan keluaran manusia yang baik pula, dan pada akhirnya akan menghasilkan produktivitas pada derajat yang diinginkan.
22
Pendekatan sistem terutama diterapkan dalam sistem sosial, di mana di dalamnya terdapat seperangkat hubungan manusia yang rumit yang berinteraksi dalam banyak cara. Ini berarti, dalam mengambil keputusan para manajer harus mengkaji halhal di luar situasi langsung untuk menentukan dampaknya terhadap sistem yang lebih besar, sehingga memerlukan analisis biaya dan manfaat 23