Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PROYEK AKHIR PROTOTIPE SISTEM INFORMASI HALTE BUS TRANS JOGJA BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA32

Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Memperoleh Gelar strata 1

Disusun Oleh : ENDAR SUKMA WAHYU KUSSANDRA NIM. 05507134027

PROGRAM KELANJUTAN STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2009

PROTOTIPE SISTEM INFORMASI HALTE BUS TRANS JOGJA BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA32

A. Latar Belakang Masalah Perkembangan transportasi saat ini, masyarakat cenderung menggunakan kendaraan pribadi dibanding menggunakan kendaraan umum. Dari permasalahan tersebut, Pemerintah Kota Jogja melalui Dinas Perhubungan DIY membangun model transportasi baru yang memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, sehingga dapat menarik kembali minat masyarakat menggunakan kendaraan umum. Transportasi tersebut adalah Bus Trans Jogja. Pada pengoperasiannya Bus Trans Jogja dibagi menjadi enam jalur yaitu JALUR 1A, 1B, 2A, 2B, 3A, 3B, dimana pada setiap jalur memiliki sekitar 30 Halte yang akan dilalui. Total Halte pada semua jalur Bus Trans Jogja berjumlah sekitar 130 Halte. Halte berfungsi sebagai tempat menunggu bagi penumpang dan tempat penumpang akan turun. Saat ini informasi pemberhentian Bus pada halte tertentu hanya di informasikan oleh seorang kondektur Bus dengan cara menyampaikan secara lisan. Cara tersebut dinilai tidak informatif karena banyak diantara penumpang yang tidak memperhatikan kondektur dalam memberikan informasi atau informasi yang disampaikan tidak terdengar jelas oleh penumpang. Serta dalam keadaan Bus penuh penumpang, kondektur sulit untuk memberikan informasi tersebut. 2

Pada bus Trans jakarta telah dipergunakan teknologi yang dapat menampilkan informasi secara tertulis dan informasi yang berupa suara. Melihat dari fakte tersebut, penulis berencana menerapkan teknologi tersebut pada Bus Trans Jogja dengan memberikan beberapa tambahan yang belum terdapat pada Bus Trans Jakarta. Sehingga dengan permasalahan diatas, penulis memiliki rencana untuk membuat tugas akhir dengan judul Prototipe Sistem Informasi Halte Bus Trans Jogja Berbasis Mikrokontroller ATMEGA32

B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifiksasi masalah sebagai berikut: 1. Pada saat ini informasi halte tujuan Bus Trans Jogja Hanya disampaikan oleh seorang kondektur secara lisan. 2. Penyampaian informasi belum menggunakan sebuah peralatan elektronik yang dapat membantu memperjelas informasi. 3. Informasi yang disampaikan secara lisan kadang tidak terdengar secara jelas oleh penumpang dibanding dengan informasi suara melalui rangkaian Audio Speaker berbasis ATMEGA32. 4. Piranti yang menentukan pengaktifan Informasi Halte Bus Trans Jogja Berbasis Mikrokontroler ATMEGA32.

5. Penggunaan LCD yang mempunyai Display Seven Segmen sebagai penampil Informasi berupa tulisan yang memudahkan penumpang Bus Trans Jogja. 6. Rangkaian pengeras suara yang sudah tersedia pada bus trans jogja dapat disambungkan langsung dengan rangkaian audio out Prototipe Sistem informasi tersebut. 7. Perangkat keras dan lunak pada Sistem informasi Halte Bus Trans Jogja saat ini belum tersedia.

C. Pembatasan Masalah Dari berbagai macam permasalahan yang berkaitan dengan pemberian informasi Halte pada Trans Jogja, maka penulis membatasi pada masalah pembuatan perangkat keras dan lunak. Untuk merealisasikannya, digunankan LCD sebagai tampilan secara tertulis informasi Halte dan rangkaian Audio Out sebagai informasi Suara. Sebagai pusat pengontrolnya digunakan mikrokontroler ATMEGA32.

D. Rumusan Masalah Dari pembatasan masalah diatas dapat diambil rumusan masalah, antara lain : 1. Bagaimana konfigurasi hardware atau perangkat keras Prototipe System Informasi Halte Bus Trans Jogja Berbasis Mikrokontroler ATMEGA32?

2. Bagaimana pemrograman mikrokontroler guna menampilkan informasi secara tertulis maupun suara informasi Halte Bus Trans Jogja berbasis Mikrokontroller ATMEGA32? 3. Bagaimana cara kerja mikrokontroller untuk menampilkan informasi Halte Bus Trans Jogja berbasis Mokrokontroller ATMEGA32? 4. Bagaimana cara Prototipe Sistem informasi Halte Bus Trans Jogja Berbasis Mikrokontroller ATMEGA32?

E. Tujuan Tujuan dari pembuatan Proyek Akhir ini adalah : 1. Merealisasikan konfigurasi hardware Prototipe Sistem Informasi Halte Bus Trans Jogja Berbasis Mikrokontroler ATMEGA32. 2. Memperoleh kejelasan algoritma program Prototipe Sistem Informasi Halte Bus Trans Jogja Berbasis Mikrokontroller ATMEGA32. 3. Merealisasikan cara pengoperasian dan cara kerja mikorokontroller sebagai kontrol Prototipe Sistem Informasi Halte Bus Trans Jogja. 4. Mengetahui cara kerja Prototipe Sistem Informasi Halte Bus Tras Jogja Berbasis Mikrokontroller ATMEGA32.

F. Manfaat Dari pembuatan Proyek Akhir diharapkan terpenuhi beberapa manfaat, antara lain : 1. Bagi mahasiswa, sebagai media pembelajaran sekaligus implementasi dari berbagai mata kuliah yang telah ditempuh di perguruan tinggi sehingga dapat memperdalam ilmu yang telah diperoleh. 2. Bagi Program studi, pembuatan Prototipe Sistem Informasi Halte Bus Trans Jogja dapat dijadikan sebagai salah satu media dalam proses belajarmengajar yang merupakan aplikasi dibidang elektronika khususnya pengembangan dalam mata kuliah Mikrokontroler dan instrumentasi. 3. Bagi masyarakat, Pembuatan Prototipe Sistem Informasi ini dapat diterapkan pada Bus Trans Jogja yang sangat bermanfaat bagi masyarakat pengguna fasilitas umum tersebut.

G. Keaslian Proyek akhir ini sepanjang pengetahuan penulis belum pernah dibuat oleh orang lain. Jika terdapat pernyataan ini yang tidak benar maka penulis bertanggung jawab sepenuhnya. Sebagai bukti bahwa karya adalah asli, berikut dicantumkan beberapa karya ilmiah yang pernah dibuat serupa dengan karya ini. 1. Prototipe Karate Skoring Board Pada Blok Scoring. (ENDONG TRIYANTO / 015213741)

2. Penampilan Nomor Pergantian Pemain Pada Pertandingan Olahraga Dengan Mikrokontroller AT89S52. (RIO EFANDI GUNAWAN / 015213002) 3. Protopipe Papan Iklan Pertandingan Sepakbola. (RADHY HARYADI PRAYOGO / 005213057) 4. Penampil Informasi Rumah Kos Berbasis Mikrokontroller AT89S52. (MUSTAFIR ANWAR / 025213721)

H. Konsep Rancangan Sistem ini terdiri dari sebuah LCD sebagai tampilan informasi secara tertulis, dan Rangkaian Audio Out untuk memberikan informasi suara. Untuk menyimpan berkas suara yang akan dipanggil digunakan sebuah memori Multimedia atau MMC. Sedangkan untuk mengontrol sistem kerja dan penampilannya, dikendalikan oleh rangkaian ATMEL ATMEGA32. Pada penerapannya, alat ini dioperasikan oleh Sopir bus sebagai penekan Switch yang akan mengaktifkan system Informasi tersebut. Switch befungsi sebagai input pada mikrokontroller, kemudian secara terprogram

mikrokontroller akan memanggil berkas suara yang tersimpan pada MMC berupa File WAV dan mengeluarkan suara melalui Rangkaian Audio Out, rangkaian ini dapat langsung disambungkan ke pengeras suata atau speaker. Mikrokontroller Juga akan mengirim data berupa karakter tertentu kedalam LCD.

Flow Chart Program Utama


Mulai

Inisialisasi : Switch,
MMC, LCD, Speaker, N = 10

Switch, N=0 Panggil Suara Tampilkan LCD


N=N+1

N = 10 Y
STOP

Rancangan Umum Sistem

Rangkaian Catu Daya

MMC Mikrokontroler ATMEGA32

LCD Rangkaian Audio Out

Switch

a.

Rangkaian Catu Daya

Rangkaian catu daya memberikan supply tegangan pada alat pengendali. Rangkaian catu daya mendapatkan sumber tegangan dari AC 220 V yang kemudian menggunakan trafo 1 Ampere sebagai pengubah tegangan dari AC menjadi DC dengan output tegangan 6 V kemudian terhubung IC regulator yang fungsinya adalah untuk menstabilkan tegangan. IC regulator yang digunakan yaitu LM7805 yang menghasilkan tegangan DC sebesar +5V. Oleh karena itu tegangan yang diperlukan pada tiap rangkaian sama, rangkaian catu daya ini mempunyai keluaran tegangan DC, yaitu +5V yang berfungsi untuk memberi pasokan tegangan pada tiap rangkaian.
J1 2 1 D5 CON2 + C1 + 2500uF/25V + DIODE BRIDGE R1 1k 100Uf /16V 1 U1 GND VIN VOUT 7805 3 D6 LED C2 VCC

Gambar 1. Rangkaian catu daya b. Mikrokontroler ATMEGA32

Fitur-fitur yang terdapat pada mikrokontroler ATMEGA32 32Kbytes Flash Program Memory 2Kbyte Internal SRAM 1024 Bytes EEPROM 2 x 8-Bit Timer/Counters and 1 x 16-Bit Timer/Counter Four PWM Channels 9

8 Channel 10-Bit ADC Programmable Serial USART Master / Slave SPI Interface Programmable Watchdog Timer 32 Programmable I/O Lines On-chip Analog Comparator Six Sleep Modes for Current Consumption Minimization Programmable Lock for Program Security

Gambar 2. Mikrokontroler ATMEGA32 Konfigurasi PIN VCC merupakan pin masukan positif catu daya sebesar +5 V GND sebagai pin Ground. Port.A (PA0-PA7) merupakan pin I/O dua arah dan dapat deprogram sebagai pin masukan ADC. Port B (PB0-PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi Tirner/Counter, komparator Analog, dan SPI.

10

Port C (PC0-PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi TWI, komparator analog, dan Timer Osilator.

Port D (PD0-PD7) Merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi Komparator Analog, Interupsi Eksternal dan komunikasi serial.

Reset merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroller. XTAL 1 dan XTAL 2sebagai pin masukan clock eksternal. Suatu mikrokontroller membutuhkan clock untuk mengeksekusi intruksi yang ada dimemori.

AVCC ssebagai pin masukan tegangan untuk ADC. AREF sebagai pin masukan tegangan referensi.

c.

LCD Karakter 16X2 LCD atau Liquid Crystal Display sekarang semakin banyak digunakan, dari

yang berukuran kecil, seperti LCD pada sebuah MP3 player, sampai berukuran besar seperti monitor PC atau televisi. Warna yang dapat ditampilkan bisa bermacam macam, dari yang 1 warna (monokrom) sampai yang 65.000 warna. Pola (pattern) LCD juga bisa bervariasi, dari pola yang membentuk display 7 segmen (misalnya LCD yang dipakai untuk jam tangan) sampai LCD yang bisa menampilkan karakter teks dan LCD yang menampilkan gambar. LCD sangat berbeda dengan display 7 segmen atau dot matriks. Untuk menyalakan LCD diperlukan sinyal khusus (gelombang AC). Oleh karena itu, diperlukan sebuah IC driver yang khusus juga. Pada LCD yang bisa menampilkan

11

karakter (LCD karakter) dan LCD yang bisa menampilkan gambar (LCD grafik), diperlukan memori untuk membangkitkan gambar (CGROM atau Character Generator ROM) dan juga RAM untuk menyimpan data (teks atau gambar) yang sedang ditampilkan (DDRAM atau Display Data RAM). Diperlukan pula pengendali (controller) untuk berkomunikasi dengan mikrokontroler. LCD karakter adalah LCD yang bisa menampilkan karakter ASCII dengan format dot matrik. LCD jenis ini dibuat dengan berbagai ukuran, 1 sampai 4 baris, 16 sampai 40 karakter per baris dan dengan ukuran font 5x7 atau 5x10. LCD ini biasanya dirakit dengan sebuah PCB yang berisi pembangkit karakter dan IC pengendali serta drivernya. Walaupun ukuran LCD berbeda-beda, tetapi IC pengendali yang digunakan biasanya sama, sehingga protokol komunikasi dengan IC juga sama. Antarmuka yang digunakan sesuai dengan level digital TTL (Transistor-transistor logic) dengan lebar bus data yang bisa dipilih 4 bit atau 8 bit. Pada bus data 4 bit, komunikasi akan 2 kali lebih lama karena data atau perintah akan dikirim 2 kali, tetapi karena mikrokontroler sangat cepat, hal ini tidak menjadi masalah. Karena penggunaan bus data 4 bit akan menghemat pemakaian port mikrokontroler. LCD yang digunakan adalah LCD dengan ukuran 16 x 2 ( 16 karakter 2 baris).

12

Gambar 3. Rangkaian LCD & LCD 16X2 Karakter

d.

Rangkaian Audio Out Rangkaian audio out berupa rangkaian DAC sederhana menggunakan

resistor 10k toleransi 1% dalam susunan ladder R-2R yang dihubungkan pada Port C, dan keluarannya berupa jalur audio out yang ditambahkan 2 buah Capasitor masing-masing 100nF dan 4,7nF. Data suara yang berupa PCM 8 bit langsung dituliskan di Port C dengan frekuensi sampling 8khz. Pada mikro digunakan interupt timer/counter untuk menghasilkan frekuensi 8000 HZ.

Gambar 4. Rangkaian Audio Out

13

e.

Rangkaian Pembaca MMC Rangkaian ini menghubungkan MMC dengan ATMEGA32 pada port SPI

yang telah tersedia, hanya ditambahkan voltage converter karena MMC/SD bekerja pada tegangan 2.7 3.6 volt, sedangkan mikrokontroller memakai tegangan 5 Volt.

Gambar 5. Rangkaian Pembaca MMC

14

I. Rencana Kerja Rencana kerja Proyek Akhir ini dilakukan selama 16 Minggu (4 Bulan). Waktu Pelaksanaannya terhitung mulai Februari 2009 sampai dengan Juni 2009. Adapun perincian rencana kerja sebagai berikut :

Minggu Ke

NO
1 2 3 4 5 6 7 8

Rancangan Kerja
Persiapan dan Pembuatan Proposal Pencarian Referensi Pembuatan rangkaian Rangkaian Catu Daya Pembuatan rangkaian LCD dan Speaker Pembuatan rangkaian mikrokontroller ATMEGA32 Penyusunan Konsep Laporan Uji coba alat Penyempurnaan Laporan

5 6

10

11

12

13

14

15

16

Anggaran Biaya : 1. 2. 3. 4. 5. LCD + Speaker Mikrokontroler Seri ATMEGA32 + Rangkaian Memory Card/MMC Catu Daya Lain-lain Rp. 120.000,Rp. 80.000,Rp. 50.000,Rp. 50.000,Rp. 20.000,- + Rp. 320.000,-

Total Biaya (Terbilang :Tiga Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah)

15

Anda mungkin juga menyukai