Anda di halaman 1dari 5

Y

Nama : Deni Nur Rachman Kelas/Absen : XI IPA I/06 SMAN 9 BANDUNG

Kata Pengantar
Pertama-tama rasa syukur yang dalam saya sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat saya selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini saya membahas Sungai Citepus, Sungai yang terletak tidak jauh dari sekolah saya sendiri, Sungai yang sekarang ini keadaannya menyedihkan. Dalam pembuatan makalah ini, tentunya pasti masih ada kesalahan kesalahan, karena manusia memang tidak pernah lepas dari kesalahannya, seperti halnya tak ada gading yang tak retak. Saya mengharapkan arahan, koreksi dan saran agar makalah saya di lain waktu bisa lebih baik dari sekarang. Semoga makalah saya ini dapat berguna bagi orang orang yang membacanya. Terima kasih.

Bandung, Februari 2012 Penyusun,

Deni Nur Rachman

Sungai Citepus

Sungai Citepus merupakan Sungai yang cukup kotor, bisa dilihat dari airnya yang berwarna hitam kelam . Hal ini bisa jadi disebabkan karena banyaknya orang yang membuang sampah sembarangan, bisa dilihat banyak sekali sampah berserakan di sungai ini, Juga Limbah rumah tangga, terlihat banyak kotoran kotoran bekas rumah tangga ada di Sungai Citepus ini.

Bisa dilihat dari dekat, dengan foto close-up diatas, bahwa keadaan sungai ini benar benar menyedihkan, sangatlah kotor. Organisme yang memungkinkan hidup di sungai seperti ini , yang saya lihat hanyalah sejenis Lintah-Lintah , yang daya tahan tubuhnya kuat dengan pencemaran seperti ini .

Dampak-Dampak

Dampak apakah yang bisa ditimbulkan dari pencemaran sungai seperti ini ??? Dampaknya : Organisme yang ada didalamnya bisa mati, yang tidak kuat dengan pencemaran seperti ini. Makhluk hidup kehilangan tempat tinggalnya Ekosistem air menjadi mati Dapat menimbulkan penyakit Dapat menimbulkan bencana, yaitu banjir , akibat sampah Sungai menjadi bau, karena pencemaran

*Salah satu dampak dari pencemaran sungai, yaitu banjir

Solusi
Solusi untuk mengurangi dampak dari pencemaran air/sungai: 1. Hindari membuang sampah ke dalam sungai / parit. Jika perlu manfaatkan limbah anorganik untuk bisnis home industry 2. Membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk industri dan pabrik 3. Untuk rumah tangga, jika terpaksa menggunakan air sungai untuk keperluan Rumah tangga, air sungai sebaiknya disaring terlebih dahulu. Jika perlu gunakan tawas, kapur dan kaporit dengan takaran per 1000 Liter air : - 5 sendok makan tawas - 5 sendok makan kapur - 1 sendok makan kaporit 4. Melakukan gotong royong antar warga untung membersihkan sungai. 5. Untuk Limbah Rumah tangga, sebaiknya dikubur atau melakukan cara lain, asalkan tidak dibuang ke sungai.

Tindakan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah akibat pencemaran air seharusnya dilakukan sejak dini, demi masa depan yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai