Anda di halaman 1dari 3

Hubungan internasional

Hubungan Internasional, adalah cabang dari ilmu politik, merupakan suatu studi tentang persoalan-persoalan luar negeri dan isu-isu global di antara negara-negara dalam sistem internasional, termasuk peran negara-negara, organisasi-organisasi antarpemerintah, organisasi-organisasi nonpemerintah (NGO/LSM), dan perusahaan-perusahaan multinasional.[1].Hubungan Internasional adalah suatu bidang akademis dan kebijakan publik dan dapat bersifat positif atau normatif karena berusaha menganalisis serta merumuskan kebijakan luar negeri negara-negara tertentu . Hubungan Internasional menggunakan bidang seperti sejarah, hukum, filsafat, geografi, sosiologi, antropologi, psikologi, budaya . Teori politik adalah salah satu kajian di dalam bidang hubungan internasional. Level di bawah level unit (negara) dapat bermanfaat untuk menjelaskan pelbagai faktor dalam Hubungan Internasional yang gagal dijelaskan oleh teori-teori yang lain, dan untuk beranjak menjauhi pandangan yang berpusat pada negara (negara-sentris) dalam hubungan internasional.

Faktor-faktor psikologis dalam Hubungan Internasional - Pengevaluasian faktor-faktor psikologis dalam hubungan internasional berasal dari pemahaman bahwa negara bukan merupakan kotak hitam seperti yang dikemukakan oleh Realisme bahwa terdapat pengaruhpengaruh lain terhadap keputusan-keputusan kebijakan luar negeri. Meneliti peran pelbagai kepribadian dalam proses pembuatan keputusan dapat memiliki suatu daya penjelas, seperti halnya peran mispersepsi di antara pelbagai aktor. Contoh yang menonjol dalam faktorfaktor level sub-unit dalam hubungan internasional adalah konsep pemikiran-kelompok (Groupthink), aplikasi lain yang menonjol adalah kecenderungan para pembuat kebijakan untuk berpikir berkaitan dengan pelbagai analogi-analogi. Politik birokrat Mengamati peran birokrasi dalam pembuatan keputusan dan menganggap berbagai keputusan sebagai hasil pertarungan internal birokratis (bureaucratic in-fighting), dan dibentuk oleh berbagai kendala.[ Kelompok-kelompok keagamaan, etnis, dan yang menarik diri Mengamati aspek-aspek ini dalam level sub-unit memiliki daya penjelas berkaitan dengan konflik-konflik etnis, perang-perang keagamaan, dan aktor-aktor lain yang tidak menganggap diri mereka cocok dengan batas-batas negara yang pasti. Hal ini terutama bermanfaat dalam konteks dunia negara-negara lemah pra-modern. Ilmu, Teknologi, dan Hubungan InternasionalBagaimana ilmu hubungan internasional berdampak pada perkembangan teknologi, lingkungan, bisnis, dan kesehatan dunia .

VISI
Menjadi lembaga terkemuka penyelenggara pendidikan dan pengajaran, penelitian, publikasi dan pengabdian kepada masyarakat di bidang Ilmu Hubungan Internasional baik di tingkat nasional maupun internasional yang mampu memberikan kontribusi kongkrit ke arah pencapaian tujuan nasional bangsa dan terciptanya tatanan masyarakat dunia yang tertib, adil dan sejahtera.

MISI
Menyelenggarakan program pendidikan di bidang Ilmu Hubungan Internasional untuk jenjang Sarjana (S1), Magister (S2) dan Doktoral (S3) dengan pendekatan kualitas manajemen pengajaran berbasis integratedcomprehensive methodsbased learning, yang bertumpu pada kurikulum yang inovatif dan dinamis serta metode pembelajaran berbasis riset, baik pada substansi maupun proses, sehingga mampu membekali peserta didik dengan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan perilaku professional untuk dapat bersaing menghadapi tantangan dan peluang kompetisi pasar bebas abad ke21. Menyelenggarakan kegiatankegiatan penelitian atau pun kajiankajian di bidang Ilmu Hubungan Internasional yang bersifat mendasar maupun terapan, yang mampu memberikan pengayaan pada kegiatan pengajaran, mendorong dinamika Ilmu Hubungan Internasional, sekaligus member kontribusi nyata kepada masyarakat luas, khususnya kepada komunitas pengambil kebijakan di sector pemerintah maupun swasta. Mendinamisasi berbagai aktivitas pengabdian masyarakat, baik berupa seminar, pelatihan dan publikasi ilmiah, baik secara mandiri maupun berkolaborasi dengan lembagalembaga lain, dalam rangka meningkatkan relevansi studi Ilmu Hubungan Internasional sekaligus memperkuat jejaring kerja di antara komunitas epistemik maupun komunitas pengambil kebijakan. Menyediakan dan mengembangkan sarana kerja yang dapat mendukung terciptanya iklim kerja yang kondusif bagi segenap sivitas akademika dalam rangka meningkatkan kinerja dan performa lembaga.

TUJUAN

Menghasilkan lulusanlulusan berkualitas di setiap jenjang pendidikan yang memiliki integritas kepribadian, kompetensi keilmuan yang memadai serta kompetensi sosial yang tangguh sehingga memungkinkan mereka memiliki daya saing tinggi sekaligus mampu memberikan kontribusi profesional di dunia kerja. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pengajar, peneliti serta karyawan nonakademik dengan berbagai cara yang mungkin (seperti: pelatihan, peningkatan kesejahteraan, dan lain sebagainya) agar dapat bekerja secara profesional, produktif dan kompetitif sehingga mampu meningkatkan performa lembaga secara internal maupun eksternal. Mengembangkan dan menguatkan jejaring kerja dengan berbagai lembaga (pemerintahan, swasta, nasional, asing) untuk mendukung kegiatan pengajaran, penelitian, dan publikasi di lingkungan Departemen Ilmu Hubungan Internasional, sekaligus mempertegas eksistensi Departemen Ilmu Hubungan Internasional di antara komunitas epistemik dan pengambil kebijakan.

Organisasi Internasional
Organisasi internasional adalah suatu bentuk dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yang juga merupakan isi dari perjanjian atau charter. 1. ASEAN = Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota) 2. PBB adalah organisasi internasional yang mendeskripsikan dirinya sendiri sebagai himpunan global pemerintah-pemerintah yang memfasilitasi kerjasama dalam hukum internasional, keamanan internasional, perkembangan ekonomi, dan kesetaraan sosial. PBB merupakan institusi internasional yang paling terkemuka. Banyak institusi legal memiliki struktur organisasi yang mirip dengan PBB. 3. OPEC = Organization of the Petroleum Exporting Countries (1960, anggota 13 negara, termasuk Indonesia) , dll .

Berlakunya dan berakhirnya perjanjian Internasional


Berlakunya perjanjian Internasional Perjanjian Internasional akan berlaku apabila kedua belah pihak/lebih membuat perjanjian atas kesepatan bersama yang dilakukan kedua belah pihak tersebut/ lebih .

Beakhirnya perjanjian Internasional Perjanjian Internasional berakhir apabila kedua belah pihak atau lebih tidak ada persetujuan atau perjanjian lagi untuk melakukan kerjasama .

Kesimpulan
Kesimpulannya adalah bila suatu Negara berdiri sendiri tanpa menggunakan bantuan dari Negara lain itu sangat susah karena banyak kerugian apabila Negara itu berdiri sendiri , seperti contoh : Negara tersebut bisa ketinggalan jaman , ketidak adaan bahan material yang di Negara tersebut dan Cuma adanya di negara lain .Jadi , tidak ada negara yang berdiri sendiri tanpa bantuan Negara lain .

Anda mungkin juga menyukai