Anda di halaman 1dari 8

Daftar Isi Kata pengantar Pendahuluan Landasan teori Starter safety gear on Kesimpulan Penutup

Daftar Isi KATA PENGANTAR Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan design suatu produk inovasi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang telah kita tentukan. Tulisan ini adalah hasil dari pembelajaran untuk mata kuliah design produk disertai dengan analisa dan kesimpulan serta hal yang lain sesuai dengan tugas. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya penyusunan laporan seperti ini, pengamatan yang kami laksanakan dapat tercatat dengan rapi dan dapat kita pelajari kembali pada kesempatan yang lain untuk kepentingan proses belajar kita terutama dalam bidang kota dan permukiman. Bersama ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya tugas ini, terutama kepada Bapak Puguh Elmiawan sebagai dosen matakuliah Kota dan Permukiman yang telah memberikan

banyak saran, petunjuk dan dorongan dalam melaksanakan tugas ini, juga rekanrekan mahasiswa semua. Semoga segala yang telah kita kerjakan merupakan bimbingan yang lurus dari Yang Maha Kuasa. Dalam penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas ini dan untuk pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain di masa mendatang. Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan. Segala puji bagi Alloh seru seklian alam yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah sehingga saya dapat menyelesaikan desain produk dari system pengaman. Dan tidak lupa untuk melayangkan sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad yang safaatnya kita tunggu di yaumul kiamah nanti. Kami ucapkan terim kasih terhadap semua pihak yang telah membantu dalaam penyelesaian tugas desain produk ini. Pendahuluan Landasan teori A. Relay Relay adalah saklar yang dikendalikan secara elektronik (electronically switch). Arus listrik yang mengalir pada kumparan relay akan menciptakan medan magnet yang kemudian akan menarik lengan relay dan mengubah posisi saklar, yang sebelumnya terbuka menjadi terhubung. Relay memiliki tiga jenis kutub: COMMON = kutub acuan, NC (Normally Close) = kutub yang dalam keadaan awal terhubung pada COMMON, dan NO (Normally Open) = kutub yang pada awalnya terbuka dan akan terhubung dengan COMMON saat kumparan relay diberi arus listrik.

Berdasarkan jumlah kutub pada relay, maka relay dibedakan menjadi 4 jenis:

SPST = Single Pole Single Throw SPDT = Single Pole Double Throw DPST = Double Pole Single Throw DPDT = Double Pole Double Throw

Pole adalah jumlah COMMON, sedangkan Throw adalah jumlah terminal output (NO dan NC). Untuk lebih memahami dapat dilihat gambar 1:

B. Starter Fungsi dan Jenis Sistem Stater System stater berfungsi sebagai penggerak mula agar mesin bisa bekerja. Ada beberapa jenis stater, diantarannya : a. Stater mekanik Adalah stater yang digerakkan dengan tenaga manusia, contohnya, kick stater (stater kaki), slenger (stater untuk mesin diesel, dan beberapa type mobil lama) b. Stater elektrik

Adalah stater yang sumber tenaganya berasal dari arus listrik. Stater jenis ini banyak digunakan pada mobil dan saat ini banyak diaplikasikan pada sepeda motor. c. Stater Pneumatik Adalah stater yang sumber tenagannya dari udara yang bertekanan. Banyak dipakai pada mesin-mesin kapal laut. Karena mesin kapal cukup besar, maka digunakan stater jenis ini. Motor Starter tidak dapat bekerja jika tidak ada sumber tenaga yang menggerakkannya. Sistem Starter adalah serangkaian komponen yang terkait satu sama lain untuk menghidupkan starter. Komponen komponen sistem starter meliputi :

Kunci kontak (ignition switch) Fuse ( fusibel link ) Kabel penghubung Baterai Motor Starter 1. Tutup Motor Berfungsi sebagai rumah armature dan sebagai tempat magnet tetap (sebagai ganti kumparan medan, pada type motor stater sekarang kumparan mean digantikan dengan magnet permanent) 2. Armature Berfungsi sebagai penghasil momen putar. Pada armature terdapat komutator yang berfungsi sebagai terminal kumparan armature. 3. Sikat

Berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke kumparan armature melalui komutator. Pada motor dibawah 125 cc biasannya sikatnya hanya ada 2, yaitu sikat positif dan sikat negative. Tetapi motor dengan cc lebih besar, biasannya memiliki 2 buah sikat posotif dan 2 buah sikat negative, contohnya pada sepeda motor Thunder 125. 4. Pemegang sikat Berfungsi sebagai rumah sikat. Didalam pemegang sikat terdapat pegas. Berfungsi menekan sikat agar menempel dengan komutator. 5. Tutup Depan dan Belakang Berfungsi sebagai rumah roda gigi reduksi. 6. Gasket Sebagai perapat antara tutup bagian depan dan belakang 7. Roda Gigi Reduksi Membuat perbandingan putaran antara output motor stater dan roda gigi pinion yang memutar poros engkol. Tujuannya agar didapatkan momen punter yang lebih besar. Rangkain motor starter

Prinsip Kerja Motor Starter

Medan Elektromagnetik Dalam ilmu Fisika, medan elektromagnetik adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakkan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya.Arus mengalir melalui sepotong kawat membentuk suatu medan magnet (M) di sekeliling kawat. Kaidah Tangan Kiri Fleming Fleming Left Hand Rule

1. Ibu jari menunjukkan arah gaya elektromagnetik 2. Jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet 3. Jari tengah menunjukkan arah aliran arus listrik

Prinsip Kerja Motor Stater.

Sesuai dengan kaidah tangan kiri fleming. Jika di tengah tengah medan magnet dialirkan arus listrik maka akan timbul gaya elektromagnet. Pada gambar disamping , medan magnet dari kutup utara (N) menuju kutup selatan (S). Di tengah tengah medan magnet diletakkan konduktor yang dialiri arus, sehingga akan timbul gaya elektromagnetik yang menyebabkan konduktor bisa berputar.

Starter safety gear on Kemudahan pengendara sepeda motor untuk menjalankan mesin sepeda motornya dengan di dukung adanya teknologi motor starter namun tidak semua system yang di buat oleh manusia sempurna terdapat beberapa kelemahn yang tidak mendukung system tersebut. Berbagai pelengkap terus di kembangkan untuk membenahi teknologi yang telah dibuat. Sebuah pengebangan dari system starter adalah pengaman yang bertujuan mencegah kendaraan distarter pada saat kondisi gear masuk pada posisi gear on. Beberapa pengendara speda motor terkdang lupa untuk menetralkan kondisi gear motornya, dan pada saat akan memakaianya kembali bisa terjadi kejutan dan mungkin mototr berjaln sebelum kita inginkan karena pada saat menyetarter posisi salah satu gear

masuk tu on. Untuk mengurangi resiko kecelakan tersebut di temptkanlah sebuh alat pengaman pada sebuah rangkain system starter.

Sebuah pengaman yang Kesimpulan Penutup

Anda mungkin juga menyukai