PENULISAN ILMIAH
UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG Nama : Ching Ching Selvia Kelas : 2EA27 NPM : 11211631 Dosen : Bp. Nurhadi
DAFTAR ISI
Daftar Isi .. Penyusun . Kata Pengantar Bab I : PENDAHULUAN - Latar Belakang ...................... - Tujuan . - Sasaran Bab II :LANDASAN TEORI - Gambaran Umum ............................................................................... - Arti Lambang Koperasi .. - Inventarisasi Kekuatan dan Kelemahan.. - Fungsi Peranan Koperasi - Keadaan Koperasi di Indonesia dalam 3 tahun terakhir.. Bab III : PERMASALAHAN - Masalah Ekonomi Koperasi di Indonesia ... - Strenght ( Kekuatan ) - Weakness ( Kelemahan ) .... - Opportunity ( Peluang ) .... - Threats ( Hambatan ) Bab IV : PENUTUP - Kesimpulan .... - Saran Referensi ..
1 2 3 4 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16
: :
Topik Tulisan PERAN KOPERASI DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI KHUSUSNYA DI WILAYAH INDONESIA Kelas : 2 EA 27 Tanggal Penyerahan Tulisan : 06 November 2012
Penyusun
NPM 11211631 Nama Lengkap CHING CHING SELVIA Tanda Tangan
KATA PENGANTAR
Besar Pujian syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikan Penulisan Ilmiah dengan tujuan untuk syarat kelengkapan nilai dalam materi kuliah Softskill Ekonomi Koperasi, yang berjudulkan Peran Koperasi dalam Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia. Penulisan ini berlandaskan sistematika analisis SWOT ( Strenght , Weakness , Opportunity , and Threats ), untuk mengidentifikasi faktor kunci sukses yang mungkin dimiliki koperasi dan agar memudahkan pembaca terutama masyarakat Indonesia dapat menambah pemahamannya perkembagan koperasi di wilayahnya sendiri yaitu Negara Indonesia. Dan dapat memotivasi pembaca untuk menjaga dan melestarikan peran koperasi yang telah berjalan selama ini dengan terus mengikuti perkembangannya dengan ikut mencanangkan prinsip-prinsip koperasi yang telah berlangsung. Segala penyusunan penulisan ini bernarasumber jelas dengan pencantuman referensi agar terhindarnya dari kata Plagiat. Kritik dan saran yang mendukung sangat dinantikan, untuk mencapai penulisan yang lebih baik.
Penyusun,
BAB IV PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Menurut pengamatan ahli sependapat bahwa tidak baiknya perkembangan koperasi di Indonesia selama ini erat kaitannya dengan kebijakan "jatah" dan "fasilitas" khusus dari pemerintah, terutama di masa Orde Baru. Orang masuk koperasi bukan karena ingin bekerja sama dalam kegiatan produktif, melainkan karena ingin menikmati fasilitas dan jatah dari Pemerintah. Menurutnya, sebenarnya koperasi adalah sebuah lembaga instrumen penghimpun dana masyarakat lewat tabungan, tapi dalam kenyataannya, koperasi selalu menadah dan mendapatkan dana dari pemerintah. Oleh karena itu, Rahardjo menegaskan bahwa untuk bisa berkembang dengan baik, koperasi perlu didukung oleh orang yang berpenghasilan di atas garis kemiskinan, orang yang bekerja (bukan penganggur) dan pengusaha yang produktif. Adanya penghasilan adalah prasyarat bagi perkembangan koperasi. Maka pengembangan koperasi di Indonesia selama ini barulah sebatas konsep yang indah, namun sangat sulit untuk diimplementasikan. Semakin banyak koperasi yang tumbuh semakin banyak pula yang tidak aktif. Bahkan ada koperasi yang memiliki badan hukum, namun kehadirannya tidak membawa manfaat sama sekali. Koperasi tidak mungkin tumbuh dan berkembang dengan berpegang pada tata kelola yang tradisonal dan tidak berorientasi pada pemuasan keperluan dan keinginan konsumen. Koperasi perlu diarahkan pada prinsip pengelolaan secara modern dan aplikatif terhadap perkembangan zaman yang semakin maju dan tantangan yang semakin global. Dari kemungkinan banyak faktor penyebab kurang baiknya perkembangan koperasi di Indonesia selama ini, bahwa salah satunya yang paling serius adalah masalah manajemen dan organisasi. 5.2 SARAN Beberapa saran yang diajukan untuk perkembangan koperasi di Indonesia : a. Membuat pembanding kinerja koperasi di Indonesia dengan beberapa koperasi di Negara maju sebagai acuan untuk menjadi lebih baik b. Pemerintah harus ikut aktif dalam menjalankan perannya sebagai pembina koperasi, dan mengoreksi kebijakan yang digulirkan yang tidak mendukung pengembangan koperasi rakyat c. Memperbaiki pelaku ekonominya yaitu manajemen organisasinya d. Mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pelaksanaan ekonomi koperasi di Indonesia
5