1

Instalasi dari pembangkitan sampai dengan alat pembatas dan pengukur (APP) disebut Instalasi Penyediaan Tenaga Listrik. Instalasi mulai dari APP sampai titik akhir beban disebut Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

10

11

1. Incoming
2. Metering 3. Outgoing

Incoming cubicle :
a. Busbar system & Post insulator b. LBS/CB c. d. e. f. Operating handle --- interlocking between door handle, main switch and earthing switch. Fuse link Earthing switch Grounding bar

Optional equipment : a. Capacitive voltage indicator b. Key lock

12

13

14

15

16

17

18

Metering cubicle : METERING CUBICLE : a. Busbar system & post insulator b. Fuse link (HV fuse)

c.

3 units PT + CT

d. Voltmeter & selector switch e. Amperemeter & selector switch f. kWh meter single tariff

Optional equipment : a. kVArh & kWH meter double tariff b. PF, Hz, kW c. Protective relay : over current relay, over & under voltage relay,

Ground fault relay

19

Trafo arus (CT) dan trafo tegangan (PT)

Trafo arus

Trafo tegangan

20

Daya tersambung 82.500 197.000 VA Pengukur energi listrik (kWH meter) yang dipasang adalah kWH meter 3 fasa/380V/4 kawat dengan trafo arus (CT) tegangan rendah seperti tertera pada diagram pengawatan dan gambar kWH meter berikut :

21

Latihan soal 1: Sebuah pelanggan tarif I-3 tersambung dayanya dengan PLN sebesar 630 kVA. Adapun data teknis dan data pemakaiannya sebagai berikut : Data teknis Faktor meter kWh = 1.000 x Faktor meter kVArh = 1.000 x Faktor daya rata-rata = 76% Data pemakaian Stand meter bulan lalu Stand meter bulan sekarang: LWBP = 7920 LWBP = 8915 WBP = 3030 WBP = 3040 kVArh = 1255 kVArh = 1990 Jika : a. Biaya beban = Rp 27.800/kVA, b. Biaya pemakaian LWBP = Rp 412/kWh; WBP = 1,0 x LWBP *) c. Biaya kelebihan pemakaian kVArh = Rp 412/kVArh d. Pajak Penerangan Jalan umum = 3% e. Biaya materi = Rp 6.000,Tentukan total rekening listrik yang harus dibayar oleh pelanggan tersebut?. *) Tarif WBP = 1,0 x LWBP jika jam nyala per bulan > 350 jam. LWBP + WBP Jam nyala = ---------------------- (jam/bulan) kVA
22

LWBP = 8915 - 7920 = 995 x 1.000=995.000 WBP =3040 3030= 10 x 1.000=10.000 Kvarh = 1990 1255= 735 x 1.000=735.000 Jumlah nyala = 995.000 x 10.000 / 630 Kva = 1595 Jam nyala a. Biaya beban = Rp. 27.800 x 630 kva = Rp 17.514.000 b. Biaya pemakaian LWBP = 995.000 kwh x Rp 412 = Rp409.940.000 WBP = 10.000 kwh x Rp 412 x 1 = Rp4.120.000 c. *Lihat aturan PLN Kelebihan pemakaian KVARh= KVARH terbaca-0,62(WBP+WBP) =735.000 kvarh-0,62(995.000+10.000Kwh) =111.900 KVARH Jadi Kvarh yang dibayar = 111.900 x Rp 412= Rp 46.102.800,Total = 17.514.000+409.940.000+4.120.000+ 46.102.800 = Rp 477.676.800 d. Pajak penerangan jalan umum 3% 3% x Rp 477.676.800 = 14.330.304 e. Biaya materai = Rp 477.676.800 + Rp 14.330.304 + Rp 6.000 = Rp 492.013.104,-

23

Outgoing cubicle :
a. Busbar system & post insulator b. LBS/CB c. Operating handle

d. Interlocking between door handle main switch and earthing switch

e. Automatic tripping mechanism when even one fuse blow out f. Fuse link g. Grounding bar

Optional equipment :
a. Capacitive voltage indicator

b. Key lock

24

25

26

27