Page1
Menurut Debra Hofman dari Gartner, penyusunan rangking tersebut awalnya berkaca kepada Fortune Global 500 dan Forbes Global 500, yaitu perusahaan dengan cut-off pada annual revenue mencapai US$10 milyar. Namun penilaian tidak berhenti sampai disitu. Hanya perusahaan manufaktur, retail dan distribusi yang bisa masuk kedalam daftar kandidat, karena perusahaan-perusahaan dalam industri tersebutlah yang memiliki supply chain secara fisik. Pada akhirnya, hanya 298 perusahaan di dunia yang memenuhi syarat untuk menjadi kandidat dalam daftar tersebut. Perusahaan yang berhasil masuk kedalam daftar 25 tersebut, seperti yang diakui Gartner, memang kebanyakan bergerak di industri consumer goods dan perusahaan hitechnology. Perusahaan manufaktur sulit untuk menembus, dan bahkan tidak ada satupun perusahaan manufaktur otomotif yang masuk daftar. Tiga perusahaan manufaktur yang masuk berada posisi bawah: Caterpillar pada peringkat 20, 3M di peringkat 21, serta Cummins yang menempati urutan 23. Banyak yang meragukan keputusan Gartner dalam memasukkan Johnson & Johnson kedalam list. Pasalnya, banyak dari produk mereka yang ditarik dari pasar dan terdapat sebuah pabrik yang harus ditutup oleh perusahaan tersebut atas perintah FDA. Keputusan memasukkan Research In Motion (RIM) yang memproduksi Blackberry juga dipertanyakan. Namun Gartner memberlakukan kebijakan yang baik dengan membiarkan publik di dunia ikut menilai, dengan membuka voting diluar Amerika Serikat. Hal ini memberikan kesempatan bagi perusahaan apparel asal Swedia, H&M, untuk ikut masuk kedalam daftar pada tahun ini. H&M terpilih karena pengaturan distribusi yang baik dan terpusat, manajemen produksi dan logistik yang efisien, dan waktu lead time yang pendek untuk memberikan respon yang cepat akan perubahan selera pasar. Pendatang baru lainnya adalah Kimberly-Clark, dan banyak yang bertanya-tanya mengapa perusahaan ini belum pernah masuk daftar pada tahun-tahun sebelumnya. Perusahaan consumer goods ini memiliki banyak kelebihan di berbagai area di manajemen supply chain. Tahun lalu, kami mencatat bahwa perusahaan mulai berinvestasi dalam bentuk sumber daya dan aset lagi, kata Debra Hofman. Tahun ini, tren tersebut berlanjut dengan lebih intens, dengan banyak perusahaan berinvestasi untuk tumbuh berkembang. Pulihnya perekonomian global telah merata dan hanya tertahan di beberapa tempat. Namun secara umum hasilnya mendukung ekspansi yang dilakukan perusahaan-perusahaan. Berikut ini adalah daftar 25 perusahaan dengan supply chain terbaik di dunia tahun 2012 (25 Companies With the Best Supply Chain In The World 2012) : 25. Kimberly-Clark 24. Hewlett-Packard 23. Cummins 22. Johnson & Johnson 21. 3M 20. Caterpillar
Page1
19. Research in Motion 18. Nestl 17. H&M 16. Starbucks 15. Inditex 14. Nike 13. Samsung 12. PepsiCo 11. Colgate-Palmolive 10. Unilever 9. Wal-Mart Stores 8. Cisco Systems 7. Intel 6. Coca-Cola 5. Procter & Gamble 4. Dell 3. McDonalds 2. Amazon 1. Apple Sumber: IndustryWeek, David Blanchard (Chain Reactions)
Page1