Anda di halaman 1dari 2

SALAH KAPRAH

PARA PELAKU Ainurrofiq (100641679) : Berperan sebagai seorang guru yang sangat bijaksana dalam

menghadapi berbagai permasalahan disekolah maupun diluar sekolah Slamet triyadi (100641240) : Berperan sebagai cwo culun, oon dan dia selalu dikucilkan dikelasnya Tanti Heryani (100641313) : Berperan sebagai cwe jutek, centil, pintar dan yang terpenting dia pemarah ( mempunyai hambatan emosi dan perilaku)

Kisah ini terjadi di dalam kelas sebelum pembelajaran berlangsung tepatnya pada pukul 07:00 WIB, namun yang terpenting ialah tempat duduk paling belakang ditempati oleh siswa yang oon dengan siswa yang pemarah. Dengan penuh keriangan siOON sebutannya datang menghampiri siCANTIK kemudian dia berbincang-bincang (sok kenal sok deket gto). Slamet : cantik, sekarang kamuh cantik deh tidak seperti biasanya ?(dengan nada genit). Tanti: huft Dasar si oon udah oneng malah soso merayu lagi, ga mempan kale bwt gw sih!!!(dengan nada keras dan tidak mau menerima). Slamet :ya maaf klo gtoo, duh wajahnya mah cantik tapi sayang sifatnya pemarah banged, jutek dan angkuh lagi, ups..(dengan nada meledek dan berbisik kepada si cantik) Tanti: apa kamuh bilang????(dengan nada kasar dan tegas) Bincang-bincangpun mulai memanas ketika si oon menyebut si cantik dengan sebutan pemarah akan tetapi bel pun berbunyi dan pak guru masuk kelas. Pak guru : Selamat pagi, anak-anak!!!( dengan nada ceria) Semua siswa : Selamat pagi, pak!!!!(dengan serentak menjawabnya) Pak guru : coba sekarang kalian buka buku halaman 21 yang kemaren bapak sudah jelaskan sekarang kerjakan lembar kerja siswanya/LKS? Ketika semua siswa sibuk dengan tugasnya tiba-tiba pulpen si cantik dan si oon jatuh Bersamaan ketika menulis, akan tetapi pulpen si cantik jatuh ke depan meja pak guru sedangkan pulpen si oon jatuh tepat di bawa kaki si cantik. Si cantik pun langsung mengambilnya dia mengira pulpen yang diambilnya itu milik dia, kemudian si oon pun menghampiri si cantik dengan riangnya dan berkata: Slamet: terima kasih cantik sudah mengambilkan pulpen saya! Tanti: pulpen kmuh???? (dengan nada kasar) Si oon : iya tuh pulpen saya.

Tanti:jangan ngaku-ngaku deh, jelas-jelas ini pulpen ako yang jatuh huft dasar oon mah oon ajah kmuh tuh ga pantes dilahirin di dunia ini.(dengan cukup tegas dan membentak-bentak Slamet ) Slamet: ywdh klo kmuh mau ambil mah tinggal ambil ajah ga usah pke bentak-bentak segala!(dengan sabarnya dan lugunya) Kemudian ketika sedang berbincang-bincang pak guru menegur mereka. Pak guru: slamet, tanti kalian rebut saja sudah belum mengerjakan latihannya. Tanti: tuh pak si oon yang mulai gara-gara, masa pulpen saya di akui sama dia, jangan- jangan dia mau mencuri pulpen ako tuh pak, ngaku dweh kmuh, dasar pencuri mana mau ngaku klo ngaku penjara penuh donk? Pak guru: Sabar dulu nak! Diperiksa dulu coba! (mendesah sendiri) apa kah bener itu pulpen kamuh? Jangan menuduh sembarangan, alangkah baiknya coba kita dengar penjelasan dari slamet terlebih dahulu sebelum menarik kesimpulan (dengan bikjaksananya) Tanti: sudah jelas-jelas dia mau mengakui pak(memotong pembicaraan) Pak guru: sabar dlu, coba slamet jelaskan! Slamet: begini pak tapi pulpen saya jatuh ketempat tanti terus pas saya mau ambil pulpennya tibatiba tanti marah dan mengakui pulpen itu punya dia pak? Tanti: apa jelas-jelas ini pulpen ako yang jatuh juga. Ketika pak guru menghampiri mereka Pak guru : ini pulpen siapa? Slamet: mungkin itu pulpen si tanti pak yang jatuh !(tertawa ) Pak guru: tanti bener apakah ini pulpen kamu yang terjatuh? Si tanti: ehmmmmm. Iya pak itu pulpen saya!!(dengan malu nya) Slamet: makanya jadi anak tuh jangan menuduh sembarangan ajah.. Pak guru: slamet tidak boleh begitu ini Cuma salah paham saja sekarang kalian meminta maaf satu sama lainnya dan berjabat tangan, nte mah buat kedepan jangan menuduh sebelum mendengar penjelasan orang yang di tuduh ya. Tanti ini pulpen kmuh Tanti: terimakasih pak.

Anda mungkin juga menyukai