Anda di halaman 1dari 6

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama Kelas :Kurnia Dwi Habrianto :Xl IPA 2

No Absen :12

Ingin meminta maaf kepada Ibu Irawati , dikarenakan saya telah melakukan kesalahan.Yaitu melanggar peraturan dengan melihat film CROSS ZERO 2 ketika pelajaran berlangsung . Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan saya itu untuk yang kedua kalinya.

WALI MURID

(Bambang M)

KHOTBAH SHALAT JUMAT


Nama Judul Waktu : kurnia dwi habrianyo : Pentingnya Pendidikan Agama BagiAnak :jumat,7 september 2012

Pnceramah: Bpk.Sarbini Tempat :Masjid Al-Ikhlas

Allah telah memberikan amanah yang sangat besar di dalam kehidupan kita. Dimana amanah tersebut seharusnya kita tunaikan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Nya. Amanat tersebut berupa anak yang telah diberikan kepada kita, kita telah diperintahkan untuk melepaskan diri, keluarga, dan termasuk anak kita dari api neraka jahannam. Wahai orang orang yang beriman jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan bebatuan, padanya ada malaikat yang kasar, mereka tidaklah mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan kepada mereka dan mereka mengerjakan apa yang diperintahkan kepada mereka. Allah telah menjadikan kita sebagai pemimpin bagi keluarga kita, yang tentunya kita juga akan dimintai pertanggung jawaban. Maka seharusnya suami dan istri saling bekerjasama dalam membina keluarga, karena masing-masing akan dimintai pertanggung-jawaban. Setiap kalian adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggung-jawaban, maka seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung-jawaban, dan seorang suami adalah pemimpin keluarganya dan akan dimintai pertanggung-jawaban, dan seorang istri adalah pemimpin di rumah suaminya dan akan dimintai pertanggung-jawaban, dan seorang budak adalah pemimpin pada harta majikannya dan akan dimintai pertanggung-jawaban, maka ketahuilah bahwa setiap diri kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung-jawaban. Allah telah mewasiatkan di dalam perkara anak-anak kalian Maka orang tua hendaknya bertanggung jawab terhadap keluarga dan keturunannnya, jangan sampai dia dan keturunannnya mendapatkan kemurkaan

dari Allah. Maka hendaknya pemimpin keluarga memberikan pelajaran agama yang baik kepada anak keturunannya agar mereka dapat menjadi anak yang shalih. Rasulullah bersabda dalam hadits Ibnu Abbas dalam riwayat Tarmidzi Wahai anak kecil, sesungguhnya aku mengajari engkau beberapa kalimat, jagalah Allah maka Allah akan menjagamu, jagalah Allah maka engkau akan mendapatkan Allah di hadapanmu, apabila engkau meminta maka mintalah kepada Allah, apabila engkau memohon pertolongan maka mintalah kepada Allah Dalam hadits ini menunjukkan perhatian beliau yang besar dalam mendidik anak kaum muslimin. Terlebih bagi mereka yang telah menjadi kepala keluarga, wajib bagi mereka mengajarkan agama Allah baik berupa tauhid, akhlaq, adab, dsb karena semuanya adalah tanggung jawab dari orang tua. Saat rasulullah melihat seorang anak kecil yang makan dengan adab yang jelek, maka beliau bersabda Wahai anak kecil, apabila engkau makan maka bacalah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu, makanlah mulai dari yang dekat denganmu. Demikianlah Rasulullah memberikan pelajaran kepada anak-anak kaum muslimin dengan pelajaran yang diperintahkan oleh Allah. Sebelum datang suatu hari yang menghancurkan dunia ini, hari dimana seseorang akan lari dari saudaranya sendiri, dari bapak dan ibunya, dan dari istri dan anak-anaknya. Pada hari inilah kita mempertanggung jawabkan kehidupan kita di dunia, kita tidak bisa lagi mendidik anak-anak kita karena kesempatan tersebut hanya di dunia saja. Pendidikan anakanak perlu kita perhatikan karena merekalah kebahagiaan atau kesedihan bagi kita. Sesungguhnya harta dan anak-anak kalian adalah fitnah Karena itu disamping kita mendidik dan mengarahkan anak-anak kita kepada Islam, tentunya kita tetap menyerahkan hasilnya kepada Allah. Karena yang dapat memberikan hidayah hanyalah Allah. Allah yang akan menentukan mereka mendapat petunjuk atau menjadi tersesat. Ketika Nabi Isa baru lahir dan ditanya oleh Bani Israil, maka Nabi Isa menjawab, sesungguhnya aku adalah hamba Allah, Allah yang telah memberikan kepadaku Al Kitab dan menjadikan aku sebagai Nabi. Dan menjadikan aku diberkahi dimanapun aku berada, dan Allah yang mewasiatkan kepadaku untuk menegakkan shalat dan zakat selama aku masih hidup. Kemudian dari pernyataan Nabi Isa tersebut dapat kita ketahui bahwa Allah-lah yang telah menjadikan beliau sebagai orang yang shalih, sebagai seorang Nabi, dan sebagai orang yang menerima kitab suci. Kemudian perkataan Nabi Isa yang

lainnya: Dan Allah yang telah menjadikan aku sebagai anak yang berbakti kepada orang tuaku dan tidak menjadikan aku sebagai orang yang keras dan kasar. Maka apabila kita mengetahui hal ini seharusnya kita berusaha sebaik-baiknya, memohon pertolongan kepada Allah, agar anak keturunan kita dapat menjadi generasi yang shalih. Pertolongan dari Allah kita perlukan karena hidayah itu hanya datang dari Allah, bahkan Nabi Nuh tidak dapat memberikan hidayah kepada anaknya. Berkata Nabi Nuh terhadap anaknya, Wahai Anakku, marilah berlayar bersamaku, dan janganlah kamu bersama orang yang kafir, jawab anaknya, Aku akan berlindung ke puncak gunung yang dapat menjauhkan aku dari air. Nabi Nuh berkata, Pada hari ini tidak ada yang dapat terjaga dari perintah Allah kecuali yang disayangi oleh Allah. Wahai Rabbku sesungguhnya anakku adalah termasuk dari keluargaku, dan sesungguhnya janjimu adalah benar dan engkau adalah Dzat yang maha bijaksana, jawab Allah, Wahai Nuh, sesungguhnya dia bukan termasuk dari keluargamu, karena dia beramal yang tidak baik. Maka jangan engkau meminta kepada-Ku sesuatu yang engkau tidak memiliki ilmu di dalamnya, sesungguhnya Aku mengingatkanmu agar engkau tidak termasuk orang-orang yang bodoh, jawab Nabi Nuh, Wahai Rabbku, kalau seandainya engkau tidak mengampuni dan dan menyanyangi aku maka benar benar aku akan menjadi orang orang yang merugi. Akan tetapi seorang anak yang shalih dapat menjadi sebuah permata yang sangat indah. Seperti Nabi Ismail terhadap Nabi Ibrahim, ketika Nabi Ibrahim berkata, Wahai Anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu, bagaimana pendapatmu? Wahai Bapakku, lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu, dan niscaya engkau akan mendapatiku termasuk orang orang yang bersabar. Lihatlah bagaimana jawaban dari anak yang shalih kepada bapak yang shalih, padahal mereka berdua diperintahkan untuk mengerjakan suatu hal yang sangat berat. Demikianlah kisah dari keluarga yang shalih, apabila seorang anak telah dijadikan sebagai seorang yang shalih oleh Allah, maka hal tersebut mungkin akan menjadi sebab baiknya kedua orang tuanya, tetapi apabila anak tersebut jelek, mungkin hal tersebut akan menjadi sebab kekafiran kedua orang tuanya. Sebagaimana Allah telah mengingatkan kita dalam kisah Nabi Khidr dan Nabi Musa. Ketika Allah memerintahkan Nabi Khidr untuk membunuh seorang anak kecil, kemudian nabi Musa berkata, Kenapa engkau membunuh seorang jiwa padahal dia tidak membunuh jiwa yang lain ?, sungguh Engkau telah

Ineratif Beberapa tips belajar menjelang Ujian Seminggu menjelang hari raya Idhul Akhir Nasional (UAN). Jangan pernah Fitri, kebutuhan masyarakat semakin meningkat. Mulai dari harga makanan belajar dadakan. Artinya belajar pokok hingga sandang. Masyarakat sehari sebelum ujian. Belajarlah muai khawatir jika tidak mempersiapkan dari sekarang. Belajar akan efektif kebutuhan hari raya dari sekarang, stok kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab kebutuhan menjelang hari raya semakin sedikit. Seriring meningkatnya soal-soal di buku kumpulan soal. kebutuhan orang banyak, rupanya Mencocokannya, lalu menilainya. kekhawatiran masyarakat tersebut Barulah materi yang tidak dikuasai dimanfaatkan oleh para pedagang untuk dicari di buku. Oleh karena itu, maka sebaiknya para guru memberitahukan meningkatkan harga kebutuhan pokok. Karena perbuatan pedagang yang seperti tips belajar menjelang UAN. ini, terpaksa masyarakat harus membeli dengan harga tinggi. melakukan sesuatu yang mungkar, jawab Nabi Khidr, Bukankah sudah aku katakan bahwa Engkau tidak akan mampu bersabar bersamaku ?. Kemudian di akhir kisah Nabi Khidr menjelaskan alasannya. Beliau melakukan hal tersebut karena anak kecil yang beliau bunuh sesungguhnya memiliki dua orang tua yang shalih. Dan beliau takut anak tersebut akan memaksa kedua orang tuanya menuju kekafiran, maka beliau ingin agar Allah memberikan ganti anak yang lebih shalih dan lebih penyayang kepada kedua orang tuanya.

Deduktif Beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional. Jangan pernah belajar dadakan. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar dari kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku. Campuran

Induktif Jangan pernah belajar dadakan. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar dari kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku. Itulah beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional

Anda mungkin juga menyukai

  • Aku Dan Bintang
    Aku Dan Bintang
    Dokumen1 halaman
    Aku Dan Bintang
    Erwin Pra
    Belum ada peringkat
  • Cpns
    Cpns
    Dokumen1 halaman
    Cpns
    Erwin Pra
    Belum ada peringkat
  • Satu Hati
    Satu Hati
    Dokumen1 halaman
    Satu Hati
    Erwin Pra
    Belum ada peringkat
  • Semua Tentang Kita
    Semua Tentang Kita
    Dokumen1 halaman
    Semua Tentang Kita
    Erwin Pra
    Belum ada peringkat
  • Dan Hilang
    Dan Hilang
    Dokumen1 halaman
    Dan Hilang
    Erwin Pra
    Belum ada peringkat
  • NNNN
    NNNN
    Dokumen1 halaman
    NNNN
    Erwin Pra
    Belum ada peringkat
  • Abcd
    Abcd
    Dokumen7 halaman
    Abcd
    Erwin Pra
    Belum ada peringkat
  • Abcd
    Abcd
    Dokumen7 halaman
    Abcd
    Erwin Pra
    Belum ada peringkat
  • Paket Internet 3
    Paket Internet 3
    Dokumen2 halaman
    Paket Internet 3
    Erwin Pra
    Belum ada peringkat
  • NNNN
    NNNN
    Dokumen1 halaman
    NNNN
    Erwin Pra
    Belum ada peringkat
  • NNNN
    NNNN
    Dokumen1 halaman
    NNNN
    Erwin Pra
    Belum ada peringkat
  • NNNN
    NNNN
    Dokumen1 halaman
    NNNN
    Erwin Pra
    Belum ada peringkat
  • NNNN
    NNNN
    Dokumen1 halaman
    NNNN
    Erwin Pra
    Belum ada peringkat
  • NNNN
    NNNN
    Dokumen1 halaman
    NNNN
    Erwin Pra
    Belum ada peringkat
  • NNNN
    NNNN
    Dokumen1 halaman
    NNNN
    Erwin Pra
    Belum ada peringkat
  • Ketebalan
    Ketebalan
    Dokumen1 halaman
    Ketebalan
    Erwin Pra
    Belum ada peringkat
  • Dzikir Ya Rahman Ya Rahim
    Dzikir Ya Rahman Ya Rahim
    Dokumen2 halaman
    Dzikir Ya Rahman Ya Rahim
    Erwin Pra
    Belum ada peringkat
  • Proposal Ta BMKG Repaired)
    Proposal Ta BMKG Repaired)
    Dokumen17 halaman
    Proposal Ta BMKG Repaired)
    Erwin Pra
    Belum ada peringkat
  • TULIS
    TULIS
    Dokumen1 halaman
    TULIS
    Erwin Pra
    Belum ada peringkat
  • Koreasel
    Koreasel
    Dokumen2 halaman
    Koreasel
    Erwin Pra
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen3 halaman
    Tugas
    Erwin Pra
    Belum ada peringkat