bahkan akan menghasilkan gela s vulkanik yang terbentuk sebagai massa dasar. Kurang stabilnya temperatur kristalisasi magma pada kisaran .. 1000 .. C juga me ngakibatkan pertumbuhan yang kurang baik pada kristal-kristal sehingga mineral i ni mempunyai ukuran yang relatif lebih kecil dari pada plagioklas dan klinopirok sen yang dijumpai sebagai fenokris. Dari hasil analisis petrografi mineral olivi n yang dijumpai sebagai fenokris pada kelompok batuan basalt dan andesit basalti k mempunyai ukuran 0,5 - 1 mm. Kristalisasi magma mulai stabil pada kisaran temp eratur .. 900.. C sehingga pada kondisi ini mineral plagioklas tipe labradorit d an klinopiroksen akan tumbuh dengan baik. Hal ini dibuktikan oleh hasil analisis petrografi yang dilakukan oleh Carn dan Pyle (2001) dimana ukuran kristal plagi oklas dan klinopiroksen berkisar antara 2-4 mm dengan kelimpahan plagioklas yang mencapai 70%. Ketidakseragaman ukuran kristal yang diindikasikan oleh kehadiran mineral yang s ama seperti klinopiroksen dan olivin yang dijumpai baik sebagai fenokris maupun massa dasar pada batuan menunjukan bahwa proses kristalisasi magma terjadi pada kondisi temperatur yang tidak stabil. Faktor utama yang paling berpengaruh adal ah penurunan temperatur yang sangat cepat saat proses kristalisasi magma berlang sung sehingga kelompok-kelompok kristal seperti olivin dan piroksen tidak mempun yai kesempatan untuk tumbuh dengan baik. Selain itu berdasarkan diagram dari ... .... , kedua mineral ini mempunyai rentang temperatur kristalisasi yang sangat p endek yaitu dari kisaran temperatur .. 1000c C hingga ,.. 900 C. hal ini berbeda dengan kristalisasi pada plagioklas yang bersifat kontinyu dimana temperatur kr istalisasi mineral ini dimulai pada kisaran .. 1000 C hingga mencapai .. 700 C.