Anda di halaman 1dari 6

ANALISA JARINGAN WARNET DI BMJ WARNET

Oleh :

Rhuby Hendratno Ibnu Masud

Warung internet atau lebih dikenal dengan nama warnet adalah suatu tempat dimana beberapa orang berkumpul untuk menyewa fasilitas akses internet yang didalamnya terdapat beberapa komputer yang tehubung satu dengan yang lainnya serta memiliki suatu komputer yang dijadikan server, server tersebut terhubung pada jaringan internet yang telah tersedia, sehingga komputer yang lainnya yang biasa disebut dengan client bisa sama-sama terhubung pada jaringan internet tersebut. Peranan warnet menjadi begitu penting dalam upaya penetrasi internet Indonesia mengingat 60%-70% pengguna mengakses internet dari warnet. Oleh karena itu, kehadiran jaringan komputer dalam warnet sangatlah bermanfaat untuk menghadapi tantangan tersebut karena fungsi dari jaringan ini adalah untuk mengintegrasikan data sehingga dapat diolah dengan cepat untuk kemudian didistribusikan dengan memanfaatkan jaringan komputer secara lokal (local area networking). Ada beberapa jaringan internet antara jaringan lokal warnet dengan penyedia layanan bandwidth, diantaranya menggunakan modem ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) yang secara wired terhubung dengan jaringan server ISP (internet service provider), dan yang secara wireless menggunakan router dan anterna grid yang akan secara langsung mengarah ke BTS (Based Teritorial Service) server ISP. Belakangan ini banyak warung telekomunikasi (wartel) yang mengubah layanannya menjadi warnet, maka untuk memenuhi kebutuhan itu, Telkom sebagai penyedia layanan telekomunikasi memberikan inisiatif dengan menambah layanan untuk akses data dengan menggunakan modem ADSL yang sudah dapat terhubung dengan jaringan lama (jaringan telepon). Pada pembahasan kali ini kami akan membahas mengenai penelitian pada warnet BMJ warnet yang berada di Jl. Ciledug Raya.

1. TOPOLOGI JARINGAN
Topologi jaringan yang digunakan pada warnet ini adalah Topologi STAR karena dinilai paling baik dan ekonomis pada installasi warnet tersebut, sehingga dapat menekan biaya untuk pembangunan jaringan dan dapat juga meminimalisir permasalahan pada jaringan.

Gambar 1. Topologi Star yang digunakan di warnet ini.

2. HARDWARE
Hardware atau peralatan-peralatan yang digunakan pada BMJ warnet ini antara lain:

Komputer Server 1 unit Komputer Client 14 unit HUB 1 unit Modem ADSL 1 unit Printer 6 unit Scanner 2 unit Dll

2.1 Komputer Server Komputer server memiliki beberapa fungsi, diantaranya untuk manajemen jaringan warnet itu sendiri, untuk pencatatan billing, dll. Komputer server harus selalu menyala karena menjadi tulang punggung dalam manajemen jaringan warnet itu sendiri. Karena harus selalu menyala maka hardware yang dimiliki oleh komputer server harus memiliki daya tahan serta keandalan yang cukup tinggi. Berikut spesifikasi komputer server yang ada di BMJ warnet : Hardware :

MotherBoard : Kecepatan 3.00 Ghz dual Core Ram : 2 GB Hardisk: 80 GB Drive : DVD / Writer Printer Scanner

Software :

Windows XP SP2 Bandwith Controller / Manager Billing System Anti Virus Microsoft Office, Dsb.

2.2 Komputer Client Komputer client merupakan komputer yang nantinya akan digunakan oleh pengguna untuk keperluan seperti; browsing, chatting, gaming, printing maupun scanning. Pada warnet ini memiliki komputer client sebanyak 14 komputer. Berikut spesifikassi komputer client di BMJ warnet :

Hardware :

MotherBoard : Kecepatan 3.00 Ghz dual Core Ram : 2 GB Harddisk : 80 GB

Software :

Windows XP SP2 Browsing Tools Chatting Tools Game Online Anti Virus Microsoft Office Billing System untuk clients, Dsb

2.3 Hub Dalam jaringan BMJ Warnet, digunakan Hub dimana berfungsi untuk membagi layanan koneksi ke dalam komputer yang terhubung pada hub itu sendiri. Hub yang digunakan memiliki kapasitas 24 line. Untuk menghubungkan komputer client maupun server ke hub, digunakan kabel UTP dengan konfigurasi Straight Over. 2.4 Modem BMJ Warnet menggunakan modem ADSL, yaitu jenis modem yang jamak digunakan. Hal ini dikarenakan untuk layanan ISP yang dipakai, menggunakan layanan dari TelkomSpeedy, dimana memakai modem ADSL. 2.5 Perangkat Tambahan Sebagai perangkat tambahan untuk mendukung kebutuhan penggunanya, seperti pencetakkan (printing) maupun pemindaian data (scanning), BMJ Warnet menyediakan 6 unit printer dan 2 unit scanner.

3. ANALISA & KESIMPULAN


Dari Segi Manajemen Keamanan BMJ Warnet mengaktifkan firewall, dimana firewall ini berfungsi untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki. Selain itu pada setiap komputer juga memiliki antivirus seperti AVGFree dan Smadav. Dari Segi Manajemen Bandwidth dan Ketersediaan Untuk manajemen ketersediannya, pada komputer server cukup memenuhi standar dengan kapasitas 80 GB. Hal ini dirasa cukup karena komputer server tidak dipakai untuk tempat penyimpanan data, hanya untuk transfer data dari komputer client, juga untuk sharing printer. Untuk komputer client juga sudah memenuhi standar, yaitu kapasitas penyimpanan sebesar 80 GB. Untuk pemakaian RAM, baik komputer server maupun client menggunakan kapasitas 2 GB, yang telah memenuhi standar umum sebuah warnet Untuk manajemen bandwidth, pada jaringan belum diketahui apakah sudah melakukan pembagian kanal apa belum. Karena apabila belum dilakukan pembagian kanal, sebuah komputer dapat mengambil jatah koneksi dari yang lain. Hal ini bisa menyebabkan koneksi yang lain menjadi tidak stabil. Jadi ada baiknya dilakukan pengaturan jatah bandwidth, sehingga tidak terlalu terjadi ketimpangan. Dari Segi Manajemen Accounting Pada BMJ Warnet untuk penghitungan pemakaian komputer oleh pengguna, sudah ditangani oleh Billing System yang mana fungsi billing system sendiri adalah mencatat pemakaian pengguna warnet, Membantu pencatatan layanan lainnya (printing), sarana pencatatan keuangan, fungsi monitoring kondisi komputer client (aktifitas, status on/off), dll. Secara garis besar, untuk jaringan BMJ Warnet sudah memenuhi standar umum sebuah warnet.

Anda mungkin juga menyukai