Nama
OH
BM
Kemurnian
: 176,13
asam askorbat mengandung tidak kurang dari 99,0 % dan tidak lebih dari 100,5 % C6 H8 O6 . (FI IV hal 39) Efek terapeutik Antioksidan, antiviral kuat, antibakteri (Obat-obat penting hal 855) Dosis Pemakaian DL : - / 75 mg 1 g (FI III hal 958)
Vitamin
C bekerja sebagai suatu koenzim dan pada keadaan tertentu merupa-kan reduktor dan antioksidan. Vitamin ini dapat secara langsung atau tidak langsung memberikan elektron ke enzim yang membutuhkan ionion logam tereduksi dan be-kerja sebagai kofaktor profil dan lisin hidroksilase dalam biosintesis kolagen. (Farmakologi dan Terapi UI : 777)
Warna
: Putih / agak kuning Bau : Tidak berbau atau berbau lemah Rasa : Asam MIKROSKOPIS Bentuk Kristal : Ascorbic acid is white, crystalline compound structurally related to the monosaccharides (Remington hal 1700)
Titik
Lebur : 1900 C Bobot Jenis : 176,13 Ukuran/distribusi partikel 1,65 g/cm3 (HPE : 48) Sifat Alir : Jelek Kompakbilitas : tidak kompakbilitas Higroskopisitas : sangat mudah teroksidasi bila terkena air Polimorfisme : Bentuk jarum
Kelarutan
: mudah larut dalam air; agak sukar larut dalam etanol; tidak larut dalam kloroform , eter dan benzena. (FI IV) pKa : pKa1 = 4,17 pKa2 = 11,57 Profil kelarutan terhadap pH : pada pH 2,1 2,6 (5% w/v aqueos solution) (HPE hal 49) Laju Disolusi : Koefisien partisi :-
Stabilitas
bahan padat
- terhadap suhu : stabil dalam udara kering, melebur pada suhu 1900 C (FI IV hal 39) - terhadap cahaya : lambat laun menjadi warna gelap (FI IV hal 39) - terhadap kelembaban : mudah terurai oleh asam dehidroaskorbat
Stabilitas
larutan
- terhadap pelarut : tidak stabil, terutama dalam larutan alkali. (HPE hal 49) - terhadap pH : stabil pada pH 5,4 (HPE hal 49) - terhadap cahaya : tidak stabil terhadap cahaya (Remingtons hal 1702) - terhadap oksigen : in the dry state, stabil dalam udara jika dalam larutan mudah teroksidasi (Remingtons hal 1702)
Inkompabilitas
terutama tembaga dan besi, bahan pengoksidasi methenamine, fenilefrin, hidroklorida maleat, pyrilamine salisilamid, natrium nitrit, natrium salisilat, salisilat
Timbang
larutkan dalam campuran 100ml air dan 25 ml asam sulfat 2 N, tambahkan 3ml kanji LP. Titrasi segera dengan iodum 0,1 N LV. ( 1 ml iodum 0,1 N setara dengan 8,806 mg C6H8O6
DOSIS
KECIL < 50 mg
BAIK
JELEK
ALIRAN
BAIK
JELEK
BAIK
JELEK
CETAK LANGSUNG
GRANULASI KERING
N o
1 2
% rentang % yang Jumlah Jumlah pemakaia dibuat tiap tablet 500 tablet n (mg) (g)
50 mg 20 90 % 4 bagian 175 mg 25 g 87,5 g
40 50 %
6 bagian
262,5 mg
131,25 g
4 5
Glidan Lubrikan
2,5 mg 5 mg
1,25 g 2,5 g
No
1 2
Nama Bahan
Asam Askorbat Avicel pH 102
262,5 mg
131,25 g
4 5
Cab-O-sil Mg Stearat
2,5 mg 5 mg
1,25 g 2,5 g
As.Askorbat Pencampuran
SDL
+ Mg Stearat
Tabletasi
Penimbangan
No
1 2
Nama Bahan
Asam Askorbat Avicel pH 102
3 4 5
Pencampuran Kering
Alat
: Toples, alat timbangan, kuas, kertas perkamen, plastik Bahan : As.Askorbat , Avicel pH 102, SDL dan Mg Stearat Lama Pencampuran : +/- 10 menit Prosedur
1.
2.
3.
4.
Siapkan alat alat yang akan digunakan. Timbang As.Askorbat sebanyak 25 g dan SDL 131,25 g , masukkan toples. Timbang Cab-O-Sil 1,25 g dan Avicel pH 102 sebanyak 87,5 g masukkan sedikit demi sedikit ke dalam no. 2 Campur ad homogen , tambahkan Mg Stearat 2,5 g selama 10 menit
Pencampuran
Fase Eksternal Alat : toples, alat timbangan, kuas, kertas perkamen, plastik Lama Pencampuran : 10 menit
Kecepatan
Alir
Sebelum Penambahan Lubrikan
No. 1. 2. 3.
W (g) 50 50 50
t (detik) 8 6 8
Rata-Rata
Sudut
No. 1. 2. 3.
Istirahat
h (cm) 2.5 2.5 2.5 Rata-rata d (cm) 10 10 1o (o)
No 1 2
No 11 12
3
4 5 6
0.51 g
0.50 g 0.50 g 0.50 g
13
14 15 16
0.50 g
0.49 g 0.50 g 0.50 g
7
8 9 10
0.51 g
0.52 g 0.51 g 0.49 g
17
18 19 20
0.48 g
0.52 g 0.50 g 0.49 g
Bobot
rata-rata tablet : 0.5015 g Kesimpulan : Bobot tablet rata-rata memenuhi persyaratan atau masuk rentang (mesin manual)
ALAT
: Jangka Sorong
Prosedur
1. 2. 3.
: Diambil 5 tablet secara acak Dilakukan pengukuran dengan jangka sorong untuk mengukur diameter dan tebal tablet Catat
No 1 2 3 4 5
Rata rata : 13 mm (diameter), tebal(3 mm) Persyaratan : kecuali dinyatakan lain diameter tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1/3 tebal tablet ( Kesimpulan : tidak masuk dalam rentang keseragaman ukuran tablet yang ada di FI III
Alat
: Disintegran Tester Prosedur : 1. Isi disintegran sampai penuh 2. Nyalakan dan tunggu sampai suhunya 37 C 3. Isi tempat untuk tablet dengan aqua sebanyak 1 L 4. Masukkan sebanyak 6 tablet ke dalam disintegran 5. Tunggu sampai semua tablet hancur, catat waktu dan suhu
No 1
dilaksanakan jika tertera pada monografi uji waktu hancur tidak dilakukan untuk tablet/kapsul kunyak, isap, lepas lambat dan sediaan tablet/kapsul yang diuji laju disolusi, jika keduanya tertera pada monografi dilakukan salah satu sesuai tujuan
Alat
: Hardness Prosedur : 1. Diambil 10 Tablet secara acak 2. Masukkan ke hardness tester 1 per 1 3. Lihat angka yang tertera
No 1 2 3 4
8 kg
ALAT
: Friablity
Prosedur
1. 2. 3.
: Diambil 10 tablet secara acak dan dihitung beratnya Masukkan ke dalam friability tester dengan 100 kali putaran dan kecepatan 25 ppm Timbang kembali beratnya dan htung persen kerapuhannya
No 1 2 3
Tidak
Dilakukan
PERSYARATAN : Sesuai FI IV ALAT : Dissolution Tester PROSEDUR : Masukkan 1 tablet pada masing-masing tabung dari keranjang. Masukkan satu cairan pada tiap tabung dan jalankan alat. Gunakan air bersuhu 37C 2C Pada akhir batas waktu seperti yang tertera dalam monografi. Angkat keranjang dan amati semua tablet. Semua tablet harus hancur. Bila 1 tablet atau 2 tablet tidak hancur semua, ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya. Tidak kurang 16 dari 18 tablet yang diuji harus hancur sempurna.