BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan modal utama yang diperlukan oleh manusia untuk menjalankan aktivitas. Sistem imun manusia diciptakan untuk mencegah terjadinya infeksi penyakit namun sistem ini tidak selamanya berfungsi sempurna. Manusia mudah terinfeksi penyakit jika sistem imunnya menurun. Keberadaaan penyakit dapat menurunkan derajat kesehatan seseorang sehingga diperlukan upaya pencegahan dan kewaspadaan terhadap penyakit menular. Penyakit menular disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur ataupun parasit. Penyakit ini dapat ditularkan oleh satu orang ke orang lain melalui kotak langsung atau melalui media seperti, udara dalam bentuk aerosol atau droplet, makanan atau minuman, tanah, darah dan cairan tubuh lainya. Blood-borne pathogen merupakan mikroorganisme pathogen dalam darah yang menyebabkan penyakit pada manusia. Blood-borne patogen dapat ditularkan melalui jarum suntik, transfusi darah, dan alat-alat kedokteran yang tidak steril. Patogen ini menimbulkan penyakit HIV/AIDS, Hepatitis B dan Hepatitis C yang sampai saat ini belum dapat disembuhkan. Tenaga kesehatan termasuk dokter gigi memiliki resiko yang besar untuk terpapar blood-borne pathogen. Dokter gigi beresiko tinggi terinfeksi dan menularkan bloodborne pathogen pada pasien karena dalam melakukan tindakan dan perawatan gigi dokter gigi selalu terpapar oleh darah dan saliva pasien contohnya, saat melakukan pencabutan gigi.