Anda di halaman 1dari 13

BAHASA INDONESIA

Dra. Titik Maslikatin, M.Hum.

1. Sejarah Bahasa Indonesia


Sebelum kemerdekaan -Pada zaman kerajaan Sriwijaya, bahasa Melayu berfungsi sebagai: (1) bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku-buku yang berisi aturan-aturan hidup dan sastra; (2) bahasa perhubungan (lingua franca) antarsuku di Indonesia; (3) bahasa perdagangan, terutama di tepi-tepi pantai baik antar- suku yang ada di Indonesia maupun terhadap pedagang-pedagang yang datang dari luar Indonesia; (4) sebagai bahasa resmi kerajaan (Arifin, 1988:4).

Pada masa penjajahan Belanda, bahasa Melayu tetap digunakan sebagai bahasa perhubungan di antara bangsa Indonesia Pemerintah Belanda tidak mau menyebarkan penggunaan bahasa Balanda pada penduduk pribumi 1901- Van Ophuysen (ejaan Latin resmi yang pertama- dimuat dalam Kitab Logat Melajoe) 1908 Commissie voor de Volkslectuur (Taman bacaan Rakyat)1917 Balai Pustaka 28 Oktober- Sumpah Pemudamenjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

1. Sejarah Bahasa Indonesia


Sesudah Kemerdekaan -18 Agustus 1945-UUD 45 pasal 36- Bhs Ind. sbg. bhs. negara - 19 Maret 1947- Ejaan Soewandi (oe menjadi u) - 13 Agustus 1972- EYD ditetapkan Mendikbud. - 16 Agustus 1972- presiden menggunakan EYD dalam pidato kenegaraan (dj menjadi j, nj menjadi ny, tj menjadi c)

2. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA


2.1 Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai: (1) lambang kebanggaan kebangsaan; ( 2) lambang identitas nasional; (3) alat pemersatu berbagai suku bangsa yang mempunyai latar belakang sosial budaya dan bahasa sendiri-sendiri dalam kesatuan kebangsaan; dan (4) alat perhubungan antardaerah, antarwarga dan antarbudaya.

A. Bahasa Indonesia sebagai Lambang Kebanggaan Kebangsaan: . Adanya sebuah bahasa yang dapat menyatukan berbagai suku bangsa yang berbeda merupakan suatu kebanggaan bagi bangsa Indonesia, sehingga dapat mengatasi berbagai perbedaan yang ada. B. Bahasa Indonesia sebagai Lambang Identitas Nasional Untuk membangun kepercayaan diri yang kuat, sebuah bangsa memerlukan identitas. Identitas sebuah bangsa dapat diwujudkan antara lain melalui bahasanya.

C. Bahasa Indonesia sebagai Alat Pemersatu Berbagai Suku Bangsa Perbedaan suku bangsa yang dapat memecah-belah bangsa dapat dihindari karena adanya bahasa pemersatu bahasa Indonesia

D. Bahasa Indonesia sebagai Alat Perhubungan Antardaerah, Antarwarga, dan Antarbudaya Adanya berbagai suku bangsa dengan budaya dan bahasa yang berbeda-beda dibutuhkan alat komunikasi yang sama untuk menghindari kesalahpahaman.

2.2 Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara

Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai: (1) bahasa resmi kenegaraan; (2) bahasa pengantar dalam dunia pendidikan; (3) alat perhubungan di tingkat nasional untuk kepentingan pembangunan dan pemerintahan; dan (4) alat pengembang kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi Kenegaraan Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia digunakan untuk urusanurusan kenegaraan, misalnya pidatopidato resmi kenegaraan, dokumen dan surat-surat resmi, upacara dsb.
A.

B. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Pengantar dalam Dunia Pendidikan Dunia pendidikan di suatu negara memerlukan sebuah bahasa yang seragam sehingga kelangsungan pendidikan tidak terganggu. Dengan satu bahasa, peserta didik dari tempat yang berbeda dapat saling berhubungan.

C. Bahasa Indonesia sebagai Alat Perhubungan di Tingkat Nasional untuk Kepentingan Pembangunan dan Pemerintahan Untuk kepentingan pembangunan dan pemerintahan di tingkat nasioanl diperlukan sebuah bahasa sebagai alat perhubungan sehingga komunikasi tidak terhambat.

D. Bahasa Indonesia sebagai Alat Pengembangan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Untuk mengembangkan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan bahasa yang dapat dimengerti oleh masyarakat luas

Anda mungkin juga menyukai