Data Umum
( 6 Nevember 2012 )
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. L 2. Usia 3. Pendidikan 4. Pekerjaan 5. Alamat : 40 tahun : SMP : Petani : RT. 10, RW.28, Rahandouna
1. 2. 3.
P P L
SD SMP SD
IRT -
4. 5.
An. N An.N
P L
6 thn 1 thn
SD -
Genogram : 40 40
15 5
11
7. Tipe Keluarga Keluarga inti (nuclear family), dimana dalam keluarga hanya terdapat ayah, ibu dan anak. 8. Suku Bangsa Suku Tolaki 9. Agama Keluarga menganut agama Islam. 10. Status Sosial Ekonomi Keluarga Tn. L mengatakan berkerja sebagai petani, dengan penghasilan yang lumayan dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. 11. Aktivitas Rekreasi Keluarga Sesuai dengan kasus 3, keluarga tidak mempunyai kebiasaan rekreasi. II. Riwayat & Tahap Perkembangan Keluarga 12. Tahap perkembangan keluarga saat ini Saat ini keluarga Tn. L berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah (anak pertama An. S berusia 15 tahun). Tugas perkembangan keluarga pada tahap perkembangan anak usia remaja, diantaranya: Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah, sekolah, dan lingkungan lebih luas Mempertahankan keintiman pasangan Memenuhi kebutuhan yang meningkat, termasuk biaya kehidupan, dan kesehatan anggota keluarga 13. Tugas perkembangan keluarga saat ini : Keluarga Tn.L saat ini sudah memenuhi tugas perkembangan keluarga dengan tahap perkembangan keluarga saat ini 14. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi oleh keluarga. Tugas perkembangan keluarga yang seharusnya dilalui oleh keluarga saat ini
keluarga merasa sudah terpenuhi. Walaupun banyak masalah yang timbul kadang kurang dirasakan keluarga 15. Riwayat kesehatan keluarga inti Riwayat penyakit keturunan Sesuai dengan kasus diatas tidak memiliki riwayat penyakit keturunan Riwayat kesehatan anggota keluarga sekarang : Ny.W mengeluh sakit pinggang, kaki dan tangan terasa kram-kram. Bila pagi hari sendi terasa kaku, dan terbatas bila menggerakkan sendi (rematik)
III. Lingkungan 16. Karakteristik rumah Rumah yang ditempati keluarga Tn. L, adalah rumah non permanen. Terbuat dari papan, lantai dari tanah, keluarga tidak mempunyai WC dan SPAL, sumber air untuk masak adalah sumur gali untuk mandi dan mencuci keluarga Tn. L biasanya pergi kesungai.
Denah Rumah:
17. Karakteristik tetangga & komunitas Keluarga Tn.L menaganggap perlu berinteraksi dengan orang lain/tetangga
18. Mobilitas geografis keluarga Sejak menikah keluarga Tn. L sudah tinggal tinggal terpisah dari orang tua. Dengan keadaan rumah non permanen. 19. Perkumpulan keluarga & interaksi dengan masyarakat Dalam kasus 3, Tn. L menganggap perlu berinteraktif dengan orang lain/tetangga. 20. Sistem pendukung keluarga Dalam kasus 3, tidak dijelaskan tentang sistem pendukung keluarga.
IV. Struktur Keluarga 21. Pola komunikasi keluarga Pola komunikasi keluarga saling terbuka dan saling mendukung dan membantu satu sama lain. 22. Struktur kekuatan keluarga Keluarga Tn. L saling mendukung dan membantu satu sama lain. 23. Struktur peran a. Peran formal Tn. L: sebagai kepala keluarga, suami, ayah dan pencari nafkah Ny. W: sebagai ibu rumah tangga, ia mengurus kebutuhan rumah tangga dan merawat anaknya, sebagai istri melayani keperluan suami. b. Peran informal Tn. L : sebagai motivator dan penentu atau pengambil keputusan di keluarga Ny. Y : sebagai pengikut, tunduk dan patuh terhadap Tn. L 24. Nilai dan norma budaya Keluarga Tn. L tidak ada adat istiadat tertentu yang memiliki serta dipercayai, dalam keluarga tidak ada kepercayaan yang bertentangan dengan kesehatan.
Semua anggota keluarga Tn. L saling mendukung dan membantu satu sama lain. 26. Fungsi sosialisasi Keluarga Tn. A menganggap perlu berinteraksi dengan orang lain/tetangga. 27. Fungsi Reproduksi Keluarga Tn. L saat ini belum merencanakan untuk mempunyai anak lagi, sehingga setelah melahirkan An.N, Ny.W mengatakan saat ini sedang menjalankan program KB. 28. Fungsi Ekonomi Keluarga Tn. L mengatakan penghasilan keluarga biasanya mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari keluarga.
VI. Stress dan koping keluarga 29. Stressor jangka pendek Ny. W mengeluh sakit pada pinggang, kaki dan tangan terasa kram-kram, bila pagi hari sendi terasa kaku, dan terbatas bila menggerakkan sendi. 30. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah/stressor Dalam kasus 3, tidak dijelaskan peran keluarga dalam merespon terjadinya stressor. 31. Strategi koping yang digunakan Dalam kasus 3, tidak dijelaskan mengenai strategi koping yang digunakan oleh keluarga untuk mengatasi masalah. 32. Strategi adaptasi disfungsional Tidak didapatkan cara-cara keluarga untuk mengatasi masalah dengan cara yang mal adaptif. 33. Pemeriksaan fisik
No. Aspek Yang Dinilai Tanda-tanda vital BB, TB/PB Tn. A Ny. Y An. S An. Y An. N An. N
1. 2.
No.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Aspek Yang Dinilai Kepala Mata Hidung Telinga Mulut Leher Dada Abdomen Ekstremitas
Tn. A
Ny. Y
An. S
An. Y
An. N
An. N
Sakit pada pinggang, kaki dan tangan terasa kram-kram,bila pagi hari sendi terasa kaku dan terbatas bila menggerakkan sendi. -
12.
Keadaan umum
VII. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga Keluarga Tn. L mengatakan sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap perawat mampu membantu dan segera memberikan jalan keluar bagi masalah keluarga. II. PENGKAJIAN TAHAP II Pengkajian tahap II mengacu pada pelaksanaan 5 tugas kesehatan keluarga oleh keluarga. Dari pengkajian tahap I diperoleh rumusan masalah yaitu; 1. Perubahan penampilan peran pada keluarga Tn. L Keluarga Tn.L menyatakan bahwa saat ini Ny. W mengeluh sakit pada pinggang, kaki dan tangan kram-kram, bila pagi hari sendi terasa kaku, dan terbatas bila menggerakkan sendi sehingga Ny. W merasa tidak bisa menjalankan perannya dengan optimal.
2. Resiko tidak terpenuhinya kebutuhan afeksi (kasih sayang) pada keluarga Tn. L, khususnya An.N yang berusia 1 tahun Keluarga Tn. L menyatakan sejak mengeluh sakit pada pinggang, kaki dan tangan terasa kram-kram, bila pagi hari sendi terasa kaku, dan terbatas bila menggerakan sendi. Ny.W saat ini merasa perhatian mereka terhadap anakanaknya khususnya anak N yang baru 1 tahun. ANALISA DATA NO. 1. DO: DATA MASALAH Perubahan penampilan peran
Keluarga Tn. L baru memilki 1 istri pada keluarga Tn. L 4 orang anak Tn. L adalah kepala keluarga dan juga bekerja sebagai petani Ny. Y adalah sebagai IRT di keluarga
DS: Keluarga Tn. L mengatakan saat ini Ny. W mengeluh sakit pada
pinggang, kaki dan tangan terasa kram-kram, bila pagi hari sendi terasa kaku, dan terbatas bila menggerakkan sendi. Merasa tidak bisa menjalankan perannya dengan optimal. 2. DO: Resiko tidak terpenuhinya
Keluarga Tn. L memilki anak yang kebutuhan afeksi (kasih sayang) ketiga yaitu An.N dan anaknya yang pada keluarga Tn. L, khususnya keempat An.N berusia 1 tahun An.N yang berumur 1 tahun.
NO.
DATA
MASALAH
pinggang, kaki dan tangan terasa kram-kram, bila pagi hari sendi terasa kaku, dan terbatas bila menggerakkan sendi, terhadap merasa perhatian mereka
anak-anaknya
berkurang
Diagnosa Keperawatan dan Scoring 1. Perubahan penampilan peran pada keluarga Tn. L berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam pengelolaan pembagian peran di keluarga. No. 1. Kriteria - Sifat masalah: Aktual -Kemungkinan masalah dapat diubah: Sebagian Score Pembenaran
3/3 x 1 = 1 Tanda dan gejala dirasakan oleh keluarga x2= 1 Sumber daya perawat dan lingkungan mampu mengubah masalah tetapi sumber daya di keluarga kurang
2.
3.
-Potensial masalah 3/3 x 1 = 1 Jangka waktu terjadinya masalah untuk dicegah: belum lama Tinggi
4.
-Menonjolnya masalah: 2/2 x 1 = 1 Keluarga berharap Segera diatasi segera dapat diatasi Total 4
masalahnya
2. Resiko tidak terpenuhinya kebutuhan afeksi (kasih sayang) pada keluarga Tn. L, khususnya An.N yang berumur 1 tahun berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memberikan pola asuh pada An. N akibat ada anggota keluarga yang sakit (Ny. W) No. 1. Kriteria - Sifat masalah: Resiko tinggi Score 2/3 x 1= 2/3 Pembenaran Tanda dan gejala belum dirasakan oleh keluarga, tetapi jika tidak di intervensi akan menjadi masalah yang aktual Sumber daya perawat dan lingkungan mampu mengubah masalah tetapi sumber daya di keluarga kurang Masalah belum terjadi
2.
-Kemungkinan masalah dapat x 2 = 1 diubah: Sebagian -Potensial masalah untuk dicegah: 3/3 x 1 = 1 Tinggi -Menonjolnya masalah: Segera diatasi Total
3.
4.
2/2 x 1 = 1 3 2/3
masalahnya
Prioritas Diagnosa Keperawatan 1. Perubahan penampilan peran pada keluarga Tn. L berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam pengelolaan pembagian peran di keluarga. 2. Resiko tidak terpenuhinya kebutuhan afeksi (kasih sayang) pada keluarga Tn. L, khususnya An.N yang berumur 1 tahun berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam memberikan pola asuh pada An. N akibat ada anggota keluarga yang sakit (Ny. W)
Asuhan keperawatan keluarga diberikan dengan mengunakan pendekatan proses keperawatan, dengan tahapan pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan tindakan keperawatan, implementasi dan evaluasi. Pada proses pengkajian, penulis melakukan pengkajian keluarga dengan model Friedman, dengan asumsi dasar bahwa keluarga sebagai sistem sosial, merupakan kelompok kecil di masyarakat. Dimana Friedman memberikan batasan 6 kategori dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan saat melakukan pengkajian, yaitu: 1). Data pengenalan keluarga; 2). Riwayat dan tahapan perkembangan keluarga; 3). Data lingkungan; 4). Struktur keluarga; 5). Fungsi keluarga dan 6). Koping Keluarga Pada kasus ini, penulis menggunakan model konseptual Neuman, yaitu memandang bahwa keluarga Tn. L sebagai klien dengan sub sistem di dalamnya (yaitu Tn. L, Ny. W, An. S, An. Y, An. N,dan An.N) dan yang menjadi fokus perhatian adalah pada hubungan antar anggota keluarga, dimana anggota keluarga yang terpapar stressor (yaitu Ny. W) dapat mempengaruhi keseimbangan keluarga Tn. L. Berdasarkan asumsi model Neuman ini, dapat dikatakan bahwa stressor keluarga yaitu berupa penyakit rematik yang diderita oleh Ny. W telah menembus garis pertahanan normal keluarga (normal line defense), sehingga intervensi yang diberikan kepada keluarga berupa prevensi yang bersifat sekunder untuk memperkuat garis pertahanan normal ini.