Anda di halaman 1dari 14

HASIL TABULASI DAN PROSENTASE PENGKAJIAN KELURAHAN KONDA

A. DATA DEMOGRAFI a. Distribusi Penduduk Berdasarkan umur


No 1 2 3 4 5 6 7 Umur 0-5 6-12 13-18 19-35 36-54 55 Tidak diketahui Total Jenis Kelamin Perempuan 34 29 25 81 53 18 2 242

Laki-laki 41 36 28 64 55 28 2 254

% 8.3% 7% 5.6% 13% 11.1% 6% 0.4% 51.2%

% 7% 6% 5% 16% 11% 4% 0% 49%

Total 75 65 53 145 108 46 4 496

% 15% 13% 11% 29% 22% 9% 1% 100%

Berdasarkan table diatas di dapatkan umur penduduk terbanyak laki-laki 1935 tahun = 64 (13%). Sedangkan umur perempuan terbanyakjuga terdapat pada umur yang sama yaitu, umur 19-35 tahun 81 (16 %). Penduduk Kelurahan Konda terbanyak adalah usia produktif sehingga memudahkan untuk mencari tenaga atau sumber daya manusia yang potensial.

90 80 70 60 50 40 30 20 10 0

Laki-Laki Perempuan

b.Distribusi Berdasarkan Pendidikan

No 1 2 3 4 5 6 7

Pendidikan Belum Sekolah Tidak Sekolah TK SD SMP SMA Perguruan Tinggi Total

Frekuensi 61 22 11 104 66 165 67 496

% 12% 4% 2% 21% 13% 33% 14% 100%

Berdasarkan table diatas distribusi penduduk yang paling banyak mempunyai pendidikan tingkat SMA yaitu 165 orang (33%). Sedangkan penduduk yang pendidikan taman kanak-kanak (TK) menempati jumlah yang terkecil yaitu 11 orang (2 %).

c. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan


No 1 2 3 4 5 6 Jenis Pekerjaan Pelajar/belum bekerja Tidak bekerja PNS TNI/Polri Pensiunan Swasta Total Frekuensi 192 123 45 3 21 112 496 % 39% 25% 9% 1% 4% 23% 100%

Berdasarkan tabel diatas sebagian besar penduduk di kelurahan konda bekerja di sektor swasta sebesar 112 orang (23 %). Tetapi masih ada penduduk yang belum bekerja sebesar 192 orang (39%).

4. Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama Agama yang No dianut 1 2 3 4 Islam Kristen Hindu Budha

Frekuensi 488 8

% 98% 2%

Konghucu Total 496 100%

Berdasarkan tabel diatas sebagian besar penduduk di kelurahan konda bekerja mayoritas beragama Islam yaitu sebesar 488 orang (98 %). Sedangkan agama yang lain yaitu Kristen sebesar 8 Orang (2%)

B. DATA LINGKUNGAN FISIK 1. Perumahan a. Tipe Perumahan

No 1 2 3

Tipe Rumah Permanen Semi Permanen Non Permanen Jumlah

Frekuensi 79 31 17 127

Persentase 62% 24% 13% 100%

Berdasarkan tabel di atas sebagian besar tipe perumahan penduduk adalah permanent sebanyak 192 rumah (84,61 %)

b. Status Kepemilikan Rumah


No 1 2 3 Kepemilikan Milik sendiri Numpang Sewa Jumlah Frekuensi 116 10 1 127 Persentase 91% 8% 1% 100%

Berdasarkan tabel diatas sebagian besar status kepemilikan rumah penduduk yaitu tersendiri sebanyak 116 (91 %).
c. Jenis Lantai No 1 2 3 Lantai Tanah Papan Tehel Frekuensi 3 1 56 Persentase 2% 1% 44%

Semen Jumlah

67 127

53% 100%

c. Ventilasi
No 1 2 Jendela Ada Tidak ada Total Frekuensi 124 3 127 Persentase 98% 2% 100%

Berdasarkan tabel diatas sebagian besar penduduk mempunyai ventilasi yang cukup sebanyak 124 (98 %).

d. Cahaya
No 1 2 3 Pencahayaan Terang Remang-remang Gelap Jumlah Frekuensi 119 6 2 127 Persentase 94% 5% 2% 100%

Berdasarkan dari tabel diatas sebagian besar pencahayaan rumah penduduk cukup sebanyak 119 (94 %).

e. Lantai
No 1 2 3 4 Lantai Tanah Papan Tehel Semen Jumlah Frekuensi 3 1 56 67 127 Persentase 2% 1% 44% 53% 100%

Berdasarkan tabel diatas sebagian besar lantai rumah penduduk yaitu lantai plester/semen sebanyak 67 orang (53 %).

f. Jarak Rumah dengan Tetangga


No 1 2 3 Jarak Rumah Bersatu Dekat Terpisah Jumlah Frekuensi 1 79 47 127 Persentase 1% 62% 37% 100%

Berdasarkan tabel diatas sebagian besar Jarak Rumah dengan Tetangga yaitu Dekat sebanyak 79 orang (62 %).

g.

Halaman di Sekitar Rumah No 1 2 Halaman Ada Tidak ada Jumlah Frekuensi 120 7 127 Persentase 94% 6% 100%

Berdasarkan data diatas sebagian besar penduduk memiliki halaman sebanyak 120 orang (94%).

h. Pemanfaatan Pekarangan Rumah No 1 2 3 4 Pemanfaatan pekarangan Kebun Kolam Kandang Tidak di Manfaatkan Jumlah

frekuensi 45 1 10 71

persentase 35% 1% 8% 56% 0%

127

100%

a. Pemanfaatan Kotoran NO 1 2 3 PEMANFATAN Pupuk Dijual Dibuang TOTAL FREKUENSI 21 1 18 40 % 52,5 2,5 45 100 %

Berdasarkan tabel diatas sebagian besar pemanfaatan kotoran ternak digunakan oleh warga sebagai pupuk sebanyak 21 orang (52,5 %)

2. Sumber Air Bersih a). Sumber Air Untuk Minum NO 1 2 3 4 SUMBER AIR Sungai Sumur gali PAM Pompa air TOTAL FREKUENSI 1 131 0 16 148 % 0,68 88,51 0 10,81 100 %

Berdasarkan tabel diatas sumber air untuk memask dan untuk minum yang paling banyak mempunyai sumur gali adalah sebesar 131 orang (88,51 %).

b). Sistem Pengolahan Air Minum

NO 1 2

PENGELOLAAN Dimasak Tidak dimasak TOTAL

FREKUENSI 106 0 106

% 100 0 100 %

Berdasarkan tabel diatas distribusi pengolahan air minum dengan cacra di masak sebanyak 106 (100 %).

c). Kondisi Tempat Penampungan Air

NO 1 2 3 4

KONDISI TEMPAT Tertutup Terbuka Dikuras Tidak dikuras TOTAL

FREKUENSI 23 16 65 3 107

% 21,50 14,95 60,75 2,80 100 %

Berdasarkan tabel diatas distribusi kondisi tempat penampungan air yang paling banyak adalah 65 (60,75 %). Sedangkan kondisi tempat penampungan air

yang tidak dikuras adalah 3 (2,80 %). Ada 16 atau (14,95 %) yang tempat penampungan air dalam kondisi terbuka sehingga memungkinkan untuk jadi perkembang biakan nyamuk aedes aegepty.

d). Kondisi Air

NO 1 2 3 4 5 6

KONDISI AIR Berwarna Berbau Berasa Tidak berwarna Tidak berbau Tidak bersa TOTAL

FREKUENSI 10 2 0 42 62 24 140

% 7,14 1,43 0 30 44,29 17,14 100 %

Berdasarkan tabel diatas distribusi kondisi air yang paling banyak adalah dalam kondisi tidak berbau sebanyak 62 (44,29 %). Sedangkan distribusi air paling sedikit adalah kondisi air berbau 2 atau (1,43 %).

e). Jarak Antara Air dengan Septic tank

NO 1 2 3

JARAK < 10 m 10 m > 10 m TOTAL

FREKUENSI 35 35 35 105

% 33,33 33,33 33,33 100 %

Berdasarkan tabel diatas distribusi jarak antara sumber air dengan septic tank didapatkan hasil yang sama yaitu jarak yang kurang dari 10 meter 35 atau (33,33 %).

C. DATA PEMBUANGAN LIMBAH 1. Cara Pembuangan NO 1 2 3 4 5 CARA PEMBUANGAN Di bakar Di timbun Di angkat Di sungai Sembarang tempat TOTAL FREKUENSI 114 9 6 9 8 148 % 78,08 6,16 4,12 6,16 5,48 100 %

Berdasarkan tabel diatas sebagian besar warga membuang sampah dengan cara di bakar yaitu 114 orang (78,08 %). Hal ini sebenarnya kurang memenuhi syarat kesehatan karena akan menimbulkan dampak pada lingkungan berupa asap yang dapat menyebabkan ISPA.

2. Tempat Pembuangan NO 1 2 TEMPAT Terbuka Tertutup TOTAL FREKUENSI 119 4 123 % 96,75 3,25 100 %

Berdasarkan tabel diatas sebagian besar 119 orang (96,75 %) tempat pembuangan sampah wrga dalam kondisi terbuka. Hal ini sebenarnya memenuhi syarat kesehatan karena akan dapat menimbulkan lalat sehingga dapat menimbulkan diare. 3. Pembuangan Limbah NO 1 2 3 4 PEMBUANGAN Got Sungai Sembarang tempat Bak penampung TOTAL FREKUENSI 74 18 11 3 106 % 69,81 16,98 10,38 2,83 100 %

Berdasarkan tabel diatas sebagian besar 74 orang (69,81 %) warga membuang air limbah dengan cara di alirkan melalui got sehingga dapat menyebabkan banjir dan timbulnya jentik-jentik nyamuk.

D. DATA PEMBUANGAN TINJA 1. Kepemilikan NO 1 2 3 KEPEMILIKAN Pribadi Umum Kelompok TOTAL FREKUENSI 116 17 1 134 % 86,57 12,69 0,75 100 %

Berdasarkan tabel diatas sebagian besar warga mempunyai WC pribadi sebanyak 166 (85,57 %). Sedangkan yang menggunakan WC kelompok sebanyak 1 (0,75 %). Hasil tersebut menunjukan kesadaran penduduk dalam kepemilikan WC.

2. Lokasi NO 1 2 LOKASI Di dalam rumah Di luar rumah TOTAL FREKUENSI 42 61 103 % 40,78 59,22 100 %

Berdasarkan tabel diatas sebagian besar kepemilikan WC sudah di luar rumah sebanyak 61 (15,70 %) sedangkan WC yang di dalam rumah 42 (40,78 %).

3. Jarak WC dengan Sumber Air NO 1 2 3 JARAK <5m 5-10 m > 10 m TOTAL FREKUENSI 19 68 34 121 % 15,70 51,20 20,10 100 %

Berdasarkan tabel diatas didapatkan data bahwa jarak sumber air dengan septic tank 19 (15,70 %) kurang dari 5 meter.hal ini tidak memenuhi syarat kesehatan karena memungkinkan terjadinya proses perserapan air septictank ke sumur air bersih.

4. Tempat Pembuangan Tinja NO PEMBUANGAN TINJA FREKUENSI 1 2 3 4 Septic tank Cemplung Sungai Sembarangan TOTAL 118 1 31 0 150 % 78,67 0,67 20,66 0 100 %

Berdasarkan tabel diatas sebagian besar pembuangan tinja pada septic tank sebesar 118 (78,67 %). Tetapi masih ada yang pembuangan tinja yang di alirkan ke sungai sebanyak 31 (20,66 % )

E. KONDISI KESEHATAN UMUM 1. Data Kesehatan Ibu dan Anak serta Lansia a). KIA NO 1 2 Ibu Anak TOTAL KIA FREKUENSI 1 6 7 % 14,29 85,71 100 %

Berdasarkan tabel di atas dari hasil survey di desa Dukuh di dapatkan bahwa kkondisi kesehatan umum pada ibu yaitu ibu menyusui sebanyak 6 ibu (85,71 %).

b). KB NO 1 2 3 4 Pil Suntik IUD Norplan KB FREKUENSI 14 51 2 4 % 18,18 66,23 2,60 5,19

Kontap TOTAL

6 77

7,80 100 %

Berdasarkan tabel di atas dari hasil survey di desa Dukuh sebagian besar alat kontrasepsi yang digunakan oleh warga adalah jenis KB suntik sebanyak 51 orang (66,23 %)

c). Penyakit Lansia

NO 1 2 3 4 5

PENYAKIT LANSIA Hipertensi DM Katarak Reumatik Lain-lain TOTAL

FREKUENSI 8 1 2 6 3 20

% 40 5 10 30 15 100 %

Berdasarkan tabel di atas dari hasil survey di desa Dukuh di dapatkan lansia yang mempunyai penyakit hipertensi sebanyak 8 orang (40 %).

d). Posyandu Lansia

NO 1 2

POSYANDU Ikut Tidak TOTAL

FREKUENSI 35 0 35

% 100

100 %

Berdasarkan tabel di atas dari hasil survey di desa Dukuh didapatkan bahwa lansia yang mengikuti posyandu lansia sebanyak 35 orang (100 %)

e). Penggunaan Fasilitas Kesehatan a. Penggunaan Fasilitas Kesehatan NO 1 2 3 4 5 PENYAKIT LANSIA Puskesmas Dokter Rumah Sakit Bidan Lain-lain TOTAL FREKUENSI 97 17 3 19 3 139 % 69,74 12,23 2,16 13,67 2,16 100 %

Berdasarkan tabel di atas dari hasil survey di desa Dukuh di dapatkan data bahwa sebagian besar warga menggunakan fasilitas kesehatan puskesmas yaitu 97 orang (69,74 %)

b. Kondisi 3 Bulan Terakhir NO 1 2 3 4 5 6 7 8 PENYAKIT LANSIA DM Hipertensi Katarak TBC Diare Reumatik atritis ASMA ISPA TOTAL FREKUENSI 6 12 3 1 2 7 4 9 44 % 13,63 27,27 6,8 2,27 4,54 15,90 9,09 20,45 100 %

Berdasarkan tabel di atas dari hasil survey di desa Dukuh di dapatkan data kondisi 3 bulan terakhir penyakit terbesar adalah hipertensi sebanyak 12 orang (27,27 %).

F. DATA SEKUNDER BALITA a. Kebiasaan Ke Posyandu b. NO KEBIASAAN POSYANDU 1. 2. Keposyandu Tidak keposyandu Total 333 17 350 95,14 4,87 100

KE FREKUENSI

Dari table diatas (4,87%) keluarga yabng mempunyai anak balita tidak dibawa kepoayandu untuk dilakukan penimbangan, hal ini dapat menyulitkan pada proses pemantauan tumbuh kambang anak.

c. Kepemilikan KMS NO 1. 2. KEPEMILIKAN KMS Punya KMS Tidak punya KMS Total FREKUENSI 350 350 % 100 100

Berdasarkan table diatas jumlah balita yang mempunyai KMS 100% tetapi ada 17 balita yang tidak memanfaatkan KMS

d. Hasil penimbangan balita NO 1. 2. 3. 4. Hasil penimbangan balita Hijau Diatas hijau kuning Dibawah titik-titik Dibawah merah Total FREKUENSI 4 222 28 19 273 % 1,80 81,31 10,25 6,95 100

Berdasarkan table diatas masih ada 6,95% anak balita dari hasil penimbangan mempunyai gizi yang buruk atau dibawah garis merah.

Anda mungkin juga menyukai