Anda di halaman 1dari 24

Halaman 3 - 1

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT

SURVEY GEOTEKNIK

BAB III. SURVEY DAN LABORATORIUM PENYELIDIKAN TANAH ( GEOTEKNIK)

3.1.

Umum Perencanaan Pembangunan PLTGB Putussibau 8 MW terdiri dari beberapa bangunan beton, dengan kondisi existing bangunan masih belum ada / lahan kosong. Bangunan yang akan dibuat menggunakan konstruksi dari beton bertulang, dimana perencanaan dimulai dengan melakukan penyelidikan geoteknik / mekanika tanah yang merupakan salah satu pekerjaan guna menghasilkan data-data untuk menggambarkan sifat-sifat fisis dan mekanis tanah atau batuan. Maksud dan Tujuan Untuk mendapatkan data, analisa data dengan evaluasi di permasalahan yang ada serta menyusun Rencana Pondasi Bangunan. Penyelidikan ini dilaksanakan dalam rangka mendapatkan data lapangan dan data di laboratorium, yakni mempelajari kondisi tanah setempat dan alternatif konstruksi bangunan yang akan dibangun, antara lain bentuk profil tanah dan daya dukung tanah terhadap pembebanan yang akan diberikan, sehingga dapat direncanakan system pondasi yang cukup aman dan ekonomis. Lokasi Pekerjaan Geoteknik Lokasi penyelidikan tanah dilaksanakan pada lahan Rencana Bangunan PLTGB Putussibau yang terletak di Dusun Tanjung Jaya Desa Kalis Raya Kecamatan Kalis Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan
Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

3.2.

3.3.

Halaman 3 - 2

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT

SURVEY GEOTEKNIK

Barat secara sederhana dapat dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat, maka telah dilaksanakan penyelidikan tanah di lokasi tersebut. Penempatan titik-titik pelaksanaan penyelidikan tanah dapat dilihat pada gambar peta penyebaran titik-titik penyelidikan tanah berikut ini. Adapun perencanaan penempatan titik-titik penyelidikan tanah ini diupayakan mewakili kondisi tanah di lokasi rencana PLTGB sesuai dengan contoh dan pedoman rencana tapak bangunan rencana PLTGB.

Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

Halaman 3 - 3

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT

SURVEY GEOTEKNIK

Gambar 3.1. Penyebaran Titik-Titik Penyelidikan Tanah

Tabel 3.1. Daftar Koordinat Titik-Titik Penyelidikan Tanah

KODE TITIK S01 S02 S03 S04 S05 S06 S07 S08 S09 S10 BT1 BT2 BT3 BT4 BT5

KOORDINAT X = 710934.2576 73751.0485 X = 711010.3268 73738.2190 X = 711004.5554 73798.3373 X = 710974.3072 73857.5135 X = 710965.2268 73890.0958 X = 710932.2579 73929.9366 X = 710870.3191 73881.8673 X = 710894.1384 73851.5145 X = 710901.0022 73815.3381 X = 710887.7038 73712.5677 X = 711016.1842 73773.4849 X = 710990.9775 73853.2378 X = 710957.6482 73891.7541 X = 710900.5833 73867.2467 X = 710921.1684 Y= Y= Y= Y= Y= Y= Y= Y= Y= Y= Y= Y= Y= Y= Y=

ELEVAS KETERANGAN I 37,5 + 2 35,2 + 2 35,7 + ALTGas Engine Building 2 35,3 + ALTGas Storage 9 35,3 + ALTReactor 9 35,2 + 4 35,4 + 4 35,2 + 0 35,4 + 7 35,7 + 7 35,8 + ALTGas Engine Building 5 35,6 + ALTGas Storage 2 35,3 + ALTReactor 2 35,2 + 2 + 35,7

Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

Halaman 3 - 4

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT


Y= Y= Y= Y= Y= Y= Y= Y= + + + + + 2 36,1 7 35,8 5 35,6 2 35,2 2 36,1 7

SURVEY GEOTEKNIK

BT6 TP.01 TP.02 TP.03 TP.04 Q1 Q2 Q3 Q4

73814.2080 X = 710905.2538 73758.7985 X = 711016.1842 73773.4849 X = 710990.9775 73853.2378 X = 710900.5833 73867.2467 X = 710905.2538 73758.7985 X = 711016.1842 73773.4849 X = 710900.5833 73867.2467 X = 712654.0000 75925.0000

Sample Dari Lokasi PLTGB Sample Dari Lokasi PLTGB Sample Dari Quary Timbunan

3.4.

Lingkup Pekerjaan Adapun penyelidikan tanah yang telah dikerjakan dapat dibagi dalam : Pekerjaan lapangan, terdiri dari : Sondir 10 (sepuluh) titik ; Hand Boring 6 (enam) titik ; Pits Test 4 (empat) titik dan Disturb Sample 2 (dua) titik, pada lahan rencana bangunan. Serta Disturb Sample 2 (dua) titik pada lokasi Quarry. Pekerjaan laboratorium, yaitu pemeriksaan sample tanah asli dan tanah terganggu untuk mendapatkan index struktur properties dan hasil pemadatan serta CBR Lab. Pekerjaan penyusunan laporan hasil penyelidikan. . Metode Pelaksanaan Pekerjaan Penyelidikan tanah dan material yang dilakukan merupakan paduan antara penyelidikan di lapangan dan penyelidikan di laboratorium. Kedua bagian tersebut saling terkait dan saling mendukung guna mencapai maksud dan tujuan dari pekerjaan penyelidikan tanah dan material untuk perencanaan teknik.
Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

3.5.

Halaman 3 - 5

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT

SURVEY GEOTEKNIK

Pekerjaan Lapangan A. Bor Tangan ( Hand Boring ) Diperlukan untuk mendapatkan informasi lapisan tanah dimana klsifikasi visual dari lapisan tanah dapat dilakukan. Pada saat pemborran dicatat juga jenis jenis tanah pada setiap lapisan dan ketinggian permukaan tanah, serta muka air tanah di lokasi pemboran tersebut. Jenis alat yang dipergunakan adalah iwan auger dari hasil pekerjaan lapangan ditampilkan dalam bentuk profil lobang bor (bor log). Kedalam tiap lubang bor berkisar antara 1 3 M atau tergantung kemampuan alat dan kondisi tanah setempat, diameter lubang antara 7 10 Cm, sehingga pada saat pengambilan tabung contoh tanah mudah terambil. lokasi satu lubang bor. B. Pengambilan Sample Tanah Asli Dan Tanah Terganggu Jumlah sample hand boring satu

(Undistrubed Dan Distrubed Sample) Pekerjaan hand boring dilakukan untuk mengambil sample tanah asli (menggunakan tabung tanah) untuk bahan pengujian di laboratorium dimana sample tanah diambil pada lapisan antara 1 3 meter, tergantung kondisi tanah. Sedangkan pada tanah terganggu langsung diambil pada lapisan dipermukaan dengan volume yang cukup untuk membentuk sample uji. Semua sample yang ada dipergunakan untuk pengujian di laboratorium.

C. Sondir / Cone Penetration Test (CPT) Untuk mengetahui nilai perlawanan konus dan tahanan geser dari setiap lapisan tanah untuk setiap variasi kedalaman sampai pada lapisan tanah yang cukup keras, digunakan alat sondir berkapasitas ringan, Friction Sleeve Type atau Adhesion Jacket Type, sehingga
Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

Halaman 3 - 6

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT

SURVEY GEOTEKNIK

dapat mengukur nilai perlawanan konus dan hambatan lekat (local friction). Mata sondir yang dipergunakan adalah Biconus yang mana sudah dikalibrasi. Data diambil dari setiap kemajuan 20,00 Cm dan pada kedalam sondir mencapai maksimum 20,00 M atau dihentikan setelah tekanan konus sebesar 150 Kg/Cm2. Hasil pekerjaan ditampilkan dalam bentuk grafik sondir sesuai dengan data yang diperoleh di lapangan.
D. Uji Penetrasi Lapangan Dengan Alat Sondir (SNI 2827 : 2008)

Standar ini dibuat oleh BSN (Badan Standarisasi Nasional) untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil. Rumus-rumus perhitungan dan prinsip dasar dari uji penetrasi statik di lapangan adalah dengan anggapan berlaku hukum Aksi Reaksi (persamaan 10), seperti yang digunakan untuk perhitungan nilai perlawanan konus dan nilai perlawanan geser di bawah ini. Perlawanan Konus (qc) Nilai perlawanan konus (qc) dengan kepala / ujung konus saja yang terdorong, dihitung dengan menggunakan persamaan : P Konus = P Piston qc x Ac = Cw x Api qc = Cw x Api / Ac Api = (Dpi ) 2 / 4 Ac = (Dc) 2 / 4 .......................................... (2) .............................................. (3) .............................................. (4) .............................................. (1)

Perlawanan Geser (fs)

Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

Halaman 3 - 7

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT

SURVEY GEOTEKNIK

Nilai perlawanan geser local (fs) diperoleh bila kepala / ujung konus dan bidang geser terdorong bersamaan, dan dihitung dengan menggunakan persamaan : P Konus + P Geser = P Piston (qc x Ac) + (fs x As) = Tw x Api (Cw x Api) + (fs x As) = Tw x Api fs = Kw x Api / As As = Ds Ls Kw = (Tw - Cw) .............................................. (6) .............................................. (7) .............................................. (8) .............................................. (5)

Angka Banding Geser (Rf) Angka banding geser (Rf) diperoleh dari hasil perbandingan antara nilai perlawanan geser local (fs) dengan perlawanan konus (qc), dan dihitung dengan menggunakan persamaan : Rf = (fs / qc ) x 100 Geseran Total (Tf) Nilai geseran total (Tf) diperoleh dengan menjumlahkan nilai perlawanan geser lokal (fs) yang dikalikan dengan interval pembacaan, dan dihitung dengan menggunakan persamaan : Tf = (fs x Interval Pembacaan) (10) Keterangan : Cw = Bacaan manometer utk nilai perlawanan konus (Kg/cm2) Tw = Bacaan manometer utk nilai perlawanan konus & geser (Kg/cm2) Kw = Selisih antara Tw dengan Cw (Kg/cm2) PKonus = Gaya pada Ujung Konus (Kg) PPiston = Gaya pada Piston (Kg) qc = Perlawanan Konus (Kg/cm2) fs = Perlawanan Geser Lokal (Kg/cm2) Rf = Angka Banding Geser (%)
Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

.............................................. (9)

..............................................

Halaman 3 - 8 Tf APi = = = DPi = = AC = = DC = DS Geser (cm) = AS = = DS = = LS = =

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT

SURVEY GEOTEKNIK

Geseran Total (Kg/cm) Luas penampang piston (cm2) x 3,14 x d2 = x3,14 x 3.562 = 9,948776 cm2 Diameter Piston (cm) 3,56 cm Luas Penampang Kepala / Ujung Konus (cm2) x 3,14 x d2 = x 3,14 x 3.562 = 9,948776 cm2 = Diameter Kepala / Ujung Konus = Diameter Selimut 3,56 cm Luas Selimut Geser (cm2), 3,14 x d x Ls = 3,14 x 3,56 x 11,00 = 122,9624 cm2 Diameter Selimut Geser (cm) 3,56 cm Panjang Selimut Geser (cm) 11,00 cm

Pekerjaan Laboratorium Pengujian / penyelidikan laboratorium dilaksanakan terhadap sample tanah (Undistrubed / Distrubed sample) untuk mengetahui parameter parameter. Dari sample tanah asli dan terganggu yang diambil dari pekerjaan Hand Boring, dilakukan pengujian (test) di laboratorium PT.Geo Sarana Guna untuk mendapatkan nilai besaran index dan struktur lapisan tanah (index and structural) A. Besaran Index Yang dimaksud adalah data untuk menentukan klasifikasi konsisten dan sensitivity tanah, data tersebut meliputi :

Spesific Grafity (GS) Unit Weight (Bulk Density) Natural Moisture Content (WN) Atterberg Limits Grainsize Analysis B. Besaran Struktural Tanah

D854 - 83 D2397 D2216 - 80

D4318 - 84 D421 58

Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

Halaman 3 - 9

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT


D2166 - 85

SURVEY GEOTEKNIK

Unconfined Compressive Test Direct Shear Test Consolidation Test

SK.SNI.M.108-1990-03 D2435 - 70

3.6.

Interpretasi dari Hasil Data lapangan Informasi mengenai sifat sifat tanah sangat diperlukan untuk merencanakan suatu bangunan bawah yang dikenal dengan pondasi. Pondasi bertugas sebagai pemikul beban statis dan dinamis atau beban bangunan serta beban lainnya yang ikut diperhitungkan kemudian dilanjutkan ke dalam tanah sampai pada lapisan atau kedalaman tertentu. Lapisan tanah dimana pondasi di letakkan, harus mampu mendukung beban beban di atasnya yang terdiri dari : Beban Mati : Beban akibat berat sendiri struktur bangunan atas yang besarnya tergantung dari type bangunan. Beban Hidup : Beban akibat dari Beban Angin; Tekanan Tanah; Gaya Gesekan Peralatan; Gaya Gempa dan lain lain. Beban beban tersebut di atas harus mampu dipikul oleh pondasi tanpa menimbulkan terjadinya suatu deformasi yang berarti, sehingga pondasi cukup stabil dari segi daya dukung tanah dan terhadap penurunan (settlement). Secara umum pondasi suatu bangunan ditentukan oleh factor - factor, sebagai berikut : 1. Susunan, tebal dan sifat keteknikkan lapisan tanah setempat. 2. Besar, macam dan sifat konstruksi. 3. Sifat dan keadaan daerah setempat. Selanjutnya berdasarkan data di lapangan untuk Pekerjaan Perencanaan Pembangunan PLTGB Putussibau 8 MW Dusun Tanjung Jaya Desa Kalis Raya Kecamatan Kalis Kabupaten Kapuas Hulu Propinsi Kalimantan Barat di jabarkan sebagai berikut :
Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

1.

2.

Halaman 3 - 10

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT

SURVEY GEOTEKNIK

Interpretasi Hasil Hand Boring

NOMOR BORING

INTERPRESTASI VISUAL -.Lapisan tanah permukaan / top soil, tanah organik lempung lunak warna coklat tua dgn nilai plastisitas rendah. -.Lapisan tanah lempung lunak-sedang warna coklat muda kuning muda dengan nilai plastisitas sedang-tinggi. -.Lapisan tanah lempung lunak-sedang warna kuning muda sedikit kemerahan dengan nilai plastisitas sedang-tinggi. -.Lapisan tanah lempung lunak-sedang warna merah muda dengan nilai plastisitas sedangtinggi. -.Undisturb Sample pada kedalaman 1,60 2,00 meter. -.Lapisan tanah permukaan / top soil, tanah organik lempung lunak warna coklat dengan nilai plastisitas rendah. -.Lapisan tanah lempung lunak-sedang warna coklat muda kuning muda dengan nilai plastisitas sedang-tinggi. -.Lapisan tanah lempung lunak-sedang warna kuning muda sedikit merah muda dengan nilai plastisitas sedang-tinggi. -.Lapisan tanah lempung lunak-sedang warna merah muda dengan nilai plastisitas sedangtinggi. -.Undisturb Sample pada kedalaman 1,60 2,00 meter. -.Lapisan tanah permukaan / top soil, tanah organik lempung lunak warna coklat tua abu-abu tua dengan nilai plastisitas rendah-sedang. -.Lapisan tanah lempung lunak-sedang warna abuabu muda kuning muda dengan nilai plastisitas sedang-tinggi. -.Lapisan tanah lempung lunak-sedang warna kuning muda dengan nilai plastisitas sedangtinggi. -.Undisturb Sample pada kedalaman 1,00 1,40 meter.

BT - 1

BT 2

BT 3

Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

Halaman 3 - 11

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT

SURVEY GEOTEKNIK

NOMOR BORING

INTERPRESTASI VISUAL -.Lapisan tanah permukaan / top soil, tanah organik lempung lunak-sedang warna coklat kekuningan dengan nilai plastisitas rendahsedang. -.Lapisan tanah lempung lunak-sedang warna kuning tua dengan nilai plastisitas sedang-tinggi. -.Lapisan tanah lempung lunak-sedang warna kuning abu-abu muda dengan nilai plastisitas sedang-tinggi. -.Lapisan tanah lempung lunak-sedang warna kuning muda abu-abu muda dengan nilai plastisitas sedang-tinggi. -.Undisturb Sample pada kedalaman 1,60 2,00 meter. -.Lapisan tanah permukaan / top soil, tanah organik lempung lunak warna coklat tua dengan nilai plastisitas rendah. -.Lapisan tanah lempung lunak-sedang berpasir halus warna abu-abu muda kuning muda dengan nilai plastisitas rendah-sedang. -.Lapisan tanah lempung lunak-sedang warna abuabu tua dengan nilai plastisitas sedang-tinggi. -.Undisturb Sample pada kedalaman 1,20 1,60 meter. -.Lapisan tanah permukaan / top soil, tanah organik lempung lunak warna coklat tua dengan nilai plastisitas rendah. -.Lapisan tanah lempung lunak-sedang berpasir halus warna abu-abu muda kuning muda dengan plastisitas sedang-tinggi. -.Lapisan tanah lempung lunak-sedang berpasir halus warna abu-abu muda dengan nilai plastisitas sedang-tinggi. -.Lapisan tanah lempung lunak-sedang warna abuabu dengan nilai plastisitas sedang-tinggi. -.Undisturb Sample pada kedalaman 1,60 2,00 meter.

BT 4

BT 5

BT 6

Interpretasi Hasil Sondir Titik Sondir 1


Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

Halaman 3 - 12

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT

SURVEY GEOTEKNIK

Dari grafik sondir 1 dapat diinformasikan bahwa lapisan tanah tergolong tanah lempung lunak-sedang dan terdapat lapisan pasir padat atau tanah keras, dapat dilihat pada data/grafik sondir sampai dengan kedalaman 8,00 meter, penetrasi konus sudah mencapai nilai 250 kg/cm2. Titik Sondir 2 Dari grafik sondir 2 dapat diinformasikan bahwa lapisan tanah hampir sama dengan hasil data/grafik sondir 1, lapisan tanah tergolong lempung lunak-sedang serta terdapat lapisan pasir padat atau tanah keras, hal ini ditunjukkan dengan nilai penetrasi konus sampai kedalaman 8,20 meter, sudah memberikan nilai konus 250 kg/cm2. Titik Sondir 3 Dari grafik sondir 3 dapat diinformasikan bahwa lapisan tanah hampir sama dengan hasil data/grafik sondir 1 & 2, lapisan tanah tergolong lempung lunak-sedang serta terdapat lapisan pasir padat atau tanah keras, hal ini ditunjukkan dengan nilai penetrasi konus sampai kedalaman 10,00 meter, sudah memberikan nilai konus 250 kg/cm2. Titik Sondir 4 Dari grafik sondir 4 dapat diinformasikan bahwa lapisan tanah hampir sama dengan hasil data/grafik sondir 1 ; 2 & 3, lapisan tanah tergolong lempung lunak-sedang serta terdapat lapisan pasir padat atau tanah keras, hal ini ditunjukkan dengan nilai penetrasi konus sampai kedalaman 10,00 meter, sudah memberikan nilai konus 250 kg/cm2. Titik Sondir 5 Dari grafik sondir 5 dapat diinformasikan bahwa lapisan tanah hampir sama dengan hasil data/grafik sondir 1 ; 2 ; 3 & 4, lapisan tanah tergolong lempung lunak-sedang serta terdapat lapisan pasir padat atau tanah keras, hal ini ditunjukkan dengan nilai penetrasi konus

Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

Halaman 3 - 13

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT

SURVEY GEOTEKNIK

sampai kedalaman 9,80 meter, sudah memberikan nilai konus 250 kg/cm2. Titik Sondir 6 Dari grafik sondir 6 dapat diinformasikan bahwa lapisan tanah hampir sama dengan hasil data/grafik sondir 1 ; 2 ; 3 ; 4 & 5, lapisan tanah tergolong lempung lunak-sedang serta terdapat lapisan pasir padat atau tanah keras, hal ini ditunjukkan dengan nilai penetrasi konus sampai kedalaman 9,60 meter, sudah memberikan nilai konus 250 kg/cm2. Titik Sondir 7 Dari grafik sondir 7 dapat diinformasikan bahwa lapisan tanah hampir sama dengan hasil data/grafik sondir 1 ; 2 ; 3 ; 4 ; 5 & 6, lapisan tanah tergolong lempung lunak-sedang serta terdapat lapisan pasir padat atau tanah keras, hal ini ditunjukkan dengan nilai penetrasi konus sampai kedalaman 10,00 meter, sudah memberikan nilai konus 250 kg/cm2. Titik Sondir 8 Dari grafik sondir 8 dapat diinformasikan bahwa lapisan tanah hampir sama dengan hasil data/grafik sondir 1 ; 2 ; 3 ; 4 ; 5 ; 6 & 7, lapisan tanah tergolong lempung lunak-sedang serta terdapat lapisan pasir padat atau tanah keras, hal ini ditunjukkan dengan nilai penetrasi konus sampai kedalaman 8,40 meter, sudah memberikan nilai konus 250 kg/cm2.

Titik Sondir 9 Dari grafik sondir 9 dapat diinformasikan bahwa lapisan tanah hampir sama dengan hasil data/grafik sondir 1 ; 2 ; 3 ; 4 ; 5 ; 6 ; 7 & 8, lapisan tanah tergolong lempung lunak-sedang serta terdapat lapisan pasir padat atau tanah keras, hal ini ditunjukkan dengan nilai

Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

Halaman 3 - 14

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT

SURVEY GEOTEKNIK

penetrasi konus sampai kedalaman 7,60 meter, sudah memberikan nilai konus 250 kg/cm2. Titik Sondir 10 Dari grafik sondir 8 dapat diinformasikan bahwa lapisan tanah hampir sama dengan hasil data/grafik sondir 1 ; 2 ; 3 ; 4 ; 5 ; 6 ; 7 ; 8 & 9, lapisan tanah tergolong lempung lunak-sedang serta terdapat lapisan pasir padat atau tanah keras, hal ini ditunjukkan dengan nilai penetrasi konus sampai kedalaman 8,20 meter, sudah memberikan nilai konus 250 kg/cm2. Oleh karena itu sebagai dasar perhitungan dapat menggunakan ratarata nilai dari data/grafik sondir, dengan melihat nilai sondir dari semua titik sondir. Sudah ditemukannya tanah keras sampai dengan kedalaman 10,00 meter.

Interpretasi Hasil Test Pit NOMOR PITS TEST PT 1 INTERPRESTASI VISUAL -. ( 0,00 0,20 ) M Lapisan tanah organik lempung lunak warna coklat tua dgn nilai plastisitas rendah. -. ( 0,20 0,60 ) M Lapisan tanah lempung lunak-sedang warna coklat muda kuning muda dengan nilai plastisitas sedang-tinggi. -. ( 0,60 1,00 ) M Lapisan tanah lempung lunak-sedang warna kuning muda sedikit kemerahan dengan nilai plastisitas sedang-tinggi.

Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

Halaman 3 - 15 NOMOR PITS TEST PT 2

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT

SURVEY GEOTEKNIK

INTERPRESTASI VISUAL -. ( 0,00 0,20 ) M Lapisan tanah organik lempung lunak warna coklat dengan nilai plastisitas rendah. -. ( 0,20 0,60 ) M Lapisan tanah lempung lunak-sedang warna coklat muda kuning muda dengan nilai plastisitas sedang-tinggi. -. ( 0,60 1,00 ) M Lapisan tanah lempung lunak-sedang warna kuning muda sedikit merah muda dengan nilai plastisitas sedang-tinggi.

PT 3

-. ( 0,00 0,20 ) M Lapisan tanah organik lempung lunaksedang warna coklat kekuningan dengan nilai plastisitas rendah-sedang. -. ( 0,20 0,60 ) M Lapisan tanah lempung lunak-sedang warna kuning tua dengan nilai plastisitas sedang-tinggi. -. ( 0,60 1,00 ) M Lapisan tanah lempung lunak-sedang warna kuning abu-abu muda dengan nilai plastisitas sedang-tinggi.

PT 4

-. ( 0,00 0,20 ) M Lapisan tanah organik lempung lunaksedang warna coklat tua dengan nilai plastisitas rendah-sedang. -. ( 0,20 0,60 ) M Lapisan tanah lempung lunak-sedang berpasir halus warna abu-abu muda kuning muda dengan nilai plastisitas sedang-tinggi. -. ( 0,60 1,00 ) M Lapisan tanah lempung lunak-sedang berpasir halus warna abu-abu muda dengan nilai plastisitas sedang-tinggi.

Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

Halaman 3 - 16

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT

SURVEY GEOTEKNIK

Interpretasi Hasil Laboratorium Dari pekerjaan hand boring 6 (enam) titik pada daerah rencana bangunan diperoleh sample tanah asli sebanyak 6 (enam) buah dan tanah terganggu 2 (dua) titik, sedangkan pada lokasi quarry diperoleh tanah terganggu 2 (dua) titik yang selanjutnya diperiksa di laboratorium Mekanika Tanah dan dapat dibeda - bedakan dalam bentuk klasifikasi, consistensi dan sensitivity. Plasticity Chart Classification, yaitu chart yang berdasarkan teori Cassagrande dimana telah diklasifikasikan, sebagai berikut : CH = Inorganic Clays of High PlasticityFat Clay. CL = Inorganic Clay of Low to Medium Plasticity Silty Sandy or Gravelly Clays. ML = Inorganic Silt and Very Fine Sand, Rock Flour, Silty or Clay and Sand With Slight Plasticity USCS Classification, yaitu klasifikasi yang berdasarkan pada

pembagian diameter butiran tanah. Adapun kretirea dari cara ini adalah : 1. Penetrasi butir berdiameter > 5 mm ialah Gravel. 2. Penetrasi butir berdiameter antara 4,8 mm 0,078 mm adalah Sand. 3. Penetrasi butir berdiameter antara 0,078 mm 0,001 mm adalah Silt and Clay. Konsistensi, yaitu evaluasi hasil percobaan Unconfine Conpression Test. Tingkat dari kosistensi tanah ialah sebagai berikut : Unconfine Conpressive Strength Consistensy (kg/cm2), yaitu : 0,00 0,25 Very Soft 0,25 0,50 Soft 0,50 1,00 Medium Stiff 1,00 2,00 Stiff
Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

Halaman 3 - 17

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT

SURVEY GEOTEKNIK

2,00 4,00 Very Stiff > 4,00 Hard

Sensitivity adalah Harga Ratio dari Unconfine Compressive Strength Undisturb dengan Unconfine Compressive Remoleded, yaitu : Sensitivy 1 4 4 8 8 15 > 15 Classification Normal / Insentive Sensitivy Exstra Sensitive Qick

3.7.

Tinjauan Pondasi Besarnya daya dukung yang diperlukan dalam perencanaan suatu pondasi, yaitu untuk mengetahui apakah lapisan tanah yang bersangkutan cukup kuat untuk menahan beban pondasi tanpa terjadinya suatu keruntuhan akibat adanya pergeseran tanah ( shear failure ). Adapun keruntuhan akibat pergeseran ( shear failure ) ini terjadi tergantung pada kekuatan geser tanah. 3.7.1. Daya Dukung Pondasi Dangkal

Pada pondasi dangkal perhitungan daya dukungnya menggunakan rumus dari Persamaan Terzaghi, yaitu : Pondasi Menerus q ult q ult = = CxNc + xDxNq + 0,5xxBxN 1,3xNc + xDxNq + 0,4xxBxN Pondasi Setempat (Bujur Sangkar) Pondasi Lingkaran
Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

Halaman 3 - 18 q ult q ult Dimana : = =

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT


CxNc + xDxNq + 0,6xxBxN CxNc x(1+0,3xB/L) +

SURVEY GEOTEKNIK

Pondasi Persegi Panjang xDxNq + 0,5x(1+0,2xB/L)xxBxN q ult = Daya Dukung Tanah C B D Nc = Berat Isi Tanah = Kohesi Tanah = Lebar Pondasi = Kedalaman Pondasi Yang Tertanam = Besaran Untuk Kohesi

Nq = Besaran Tanah Untuk Kedalaman

Nilai-nilai Nq dan Nc didapat dari grafik factor daya dukun g yang tergantung dari pada besarnya sudut perlawanan geser ( grafik ). Sedangkan faaktor keamanan untuk mendapatkan daya dukung tanah yang diizinkan adalah sebagai berikut : Fk Fk Fk = 2 Untuk pondasi langsung dengan beban statis sementara. = 3 Untuk pondasi langsung statis. = 4,5 Untuk pondasi langsung dengan beban dinamis

normal.
3.7.2. Daya Dukung Pondasi Dalam

Pada pondasi dangkal perhitungan daya dukungnya menggunakan rumus dari Persamaan Terzaghi, yaitu : Pondasi Sumuran C x Nc x A Pa = Fk dimana : Pa / q ult : Daya Dukung Ijin 1 (satu) Tiang C : Kekuatan Geser Tanah

Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

Halaman 3 - 19 Nc A Fk

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT

SURVEY GEOTEKNIK

: Faktor Daya Dukung : Luas Penampang Dasar Sumuran : Faktor Keamanan

Pondasi Tiang Pancang Dalam menentukan Daya Dukung Ijin Pondasi Tiang Tunggal (Single Pile), sebaiknya menggunakan korelasi langsung dari hasil test sondir dan dirumuskan dengan cara Meyer Hoff, sebagai berikut : Qc x A Pa = 3 dimana : Pa / q ult : Daya Dukung Ijin 1 (satu) Tiang Qc A JHL O 3;5 : Perlawanan Ujung Konus Rata Rata : Luas Penampang Dasar Ujung Tiang : Jumlah Hambatan Lekat : Keliling Tiang : Angka Keamanan Jika pondasi tiang bekerja secara kelompok (jarak tiang 2,5D 3D), maka daya dukung tiang (Pa) direduksi dengan menggunakan suatu Factor Efisiensi (). Besarnya efisiensi kelompok tiang dapat ditentukan dengan dari persamaan : () = 1 90 dimana : m : : Arc Tan (D/S) Jumlah Baris Tiang x (m x n) (m-1)n + (n-1)m (4D di atas dan 1D di bawah ujung tanah + 5 JHL x O

Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

Halaman 3 - 20 n S D : : :

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT

SURVEY GEOTEKNIK

Jumlah Tiang Per Baris Jarak Antar Tiang Diameter Tiang

3.8.

Kesimpulan Dari hasil data-data di lapangan dan laboratorium untuk Pekerjaan Perencanaan Pembangunan PLTGB Putussibau 8 MW Dusun Tanjung Jaya Desa Kalis Raya Kecamatan Kalis Kabupaten Kapuas Hulu Propinsi Kalimantan Barat, dapat ditarik suatu kesimpulan : Untuk Titik Sondir 1 (S-1) Untuk Titik Sondir 1 secara visual dan data menunjukkan tekanan penetrasi konus berubah-ubah untuk kedalaman 0,00 s/d 7,40 meter struktur lapisan tanahnya tergolong tanah lempung lunaksedang dan berpasir lepas, perlawanan penetrasi konus terjadi pada kedalaman 7,40 s/d 8,00 meter struktur lapisan tanahnya tergolong tanah lempung lunak-sedang berpasir, serta terdapat lapisan tanah keras/hamparan pasir padat (qc > 250 kg/cm2) sampai kedalaman 8,00 meter. Untuk Titik Sondir 2 (S-2) Sedangkan untuk Titik Sondir 2 secara visual dan data tidak menunjukkan perbedaan yang terlalu jauh dari titik sondir 1, hal ini dapat dilihat dari tekanan penetrasi konus berubah-ubah untuk kedalaman 0,00 s/d 7,40 meter struktur lapisan tanahnya tergolong tanah lempung lunak-sedang berpasir lepas, perlawanan penetrasi konus terjadi pada kedalaman 7,40 s/d 8,20 meter, struktur lapisan tanahnya tergolong tanah lempung lunaksedang berpasir, serta terdapat lapisan tanah keras/hamparan pasir padat (qc > 250 kg/cm2) sampai kedalaman 8,20 meter. Untuk Titik Sondir 3 (S-3) Sedangkan untuk Titik Sondir 3 secara visual dan data tidak menunjukkan perbedaan yang terlalu jauh dari titik sondir 1 & 2,
Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

Halaman 3 - 21

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT

SURVEY GEOTEKNIK

hal ini dapat dilihat dari tekanan penetrasi konus kenaikanya konstan untuk kedalaman 0,00 s/d 6,80 meter struktur lapisan tanahnya tergolong tanah lempung lunak-sedang berpasir dan terjadi penurunan perlawanan penetrasi pada kedalaman 6,80 s/d 8,40 meter, perlawanan penetrasi konus terjadi pada kedalaman 8,40 s/d 10,00 meter, struktur lapisan tanahnya tergolong tanah lempung lunak-sedang berpasir, serta terdapat lapisan tanah keras/hamparan pasir padat (qc > 250 kg/cm2) sampai kedalaman 10,00 meter. Untuk Titik Sondir 4 (S-4) Sedangkan untuk Titik Sondir 4 secara visual dan data tidak menunjukkan perbedaan yang terlalu jauh dari titik sondir 1 ; 2 & 3, hal ini dapat dilihat dari tekanan penetrasi konus kenaikannya konstan untuk kedalaman 0,00 s/d 7,00 meter struktur lapisan tanahnya tergolong tanah lempung lunak-sedang berpasir, perlawanan penetrasi konus terjadi pada kedalaman 7,00 s/d 10,00 meter, struktur lapisan tanahnya tergolong tanah lempung lunak-sedang keras/hamparan berpasir, pasir serta terdapat (qc > 250 lapisan kg/cm2) tanah sampai padat

kedalaman 10,00 meter. Untuk Titik Sondir 5 (S-5) Sedangkan untuk Titik Sondir 5 secara visual dan data tidak menunjukkan perbedaan yang terlalu jauh dari titik sondir 1 ; 2 ; 3 & 4, hal ini dapat dilihat dari tekanan penetrasi konus kenaikannya konstan untuk kedalaman 0,00 s/d 8,00 meter struktur lapisan tanahnya tergolong tanah lempung lunak-sedang berpasir dan terjadi penurunan perlawanan penetrasi pada kedalaman 8,00 s/d 8,40 meter, perlawanan penetrasi konus terjadi pada kedalaman 8,40 s/d 9,80 meter, struktur lapisan tanahnya tergolong tanah lempung lunak-sedang berpasir, serta

Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

Halaman 3 - 22

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT

SURVEY GEOTEKNIK (qc > 250

terdapat lapisan tanah keras/hamparan pasir padat kg/cm2) sampai kedalaman 10,00 meter.

Untuk Titik Sondir 6 (S-6) Sedangkan untuk Titik Sondir 6 secara visual dan data tidak menunjukkan perbedaan yang terlalu jauh dari titik sondir 1 ; 2 ; 3 ; 4 & 5, hal ini dapat dilihat dari tekanan penetrasi konus kenaikannya konstan untuk kedalaman 0,00 s/d 7,00 meter struktur lapisan tanahnya tergolong tanah lempung lunak-sedang berpasir, perlawanan penetrasi konus terjadi pada kedalaman 7,00 s/d 9,60 meter, struktur lapisan tanahnya tergolong tanah lempung lunak-sedang berpasir, serta terdapat lapisan tanah keras/hamparan pasir padat (qc > 250 kg/cm2) sampai kedalaman 10,00 meter. Untuk Titik Sondir 7 (S-7) Sedangkan untuk Titik Sondir 7 secara visual dan data tidak menunjukkan perbedaan yang terlalu jauh dari titik sondir 1 ; 2 ; 3 ; 4 ; 5 & 6, hal ini dapat dilihat dari tekanan penetrasi konus kenaikannya konstan untuk kedalaman 0,00 s/d 7,60 meter struktur lapisan tanahnya tergolong tanah lempung lunak-sedang, perlawanan penetrasi konus terjadi pada kedalaman 7,60 s/d 10,00 meter, struktur lapisan tanahnya tergolong tanah lempung lunak-sedang keras/hamparan berpasir, pasir serta terdapat (qc > 250 lapisan kg/cm2) tanah sampai padat

kedalaman 10,00 meter. Untuk Titik Sondir 8 (S-8) Sedangkan untuk Titik Sondir 8 secara visual dan data tidak menunjukkan perbedaan yang terlalu jauh dari titik sondir 1 ; 2 ; 3 ; 4 ; 5 ; 6 & 7, hal ini dapat dilihat dari tekanan penetrasi konus kenaikannya konstan untuk kedalaman 0,00 s/d 5,00 meter
Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

Halaman 3 - 23

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT

SURVEY GEOTEKNIK

struktur lapisan tanahnya tergolong tanah lempung lunak-sedang berpasir, perlawanan penetrasi konus terjadi pada kedalaman 5,00 s/d 8,40 meter, struktur lapisan tanahnya tergolong tanah lempung lunak-sedang berpasir serta terdapat lapisan tanah keras/hamparan pasir padat (qc > 250 kg/cm2) sampai kedalaman 10,00 meter. Untuk Titik Sondir 9 (S-9) Sedangkan untuk Titik Sondir 9 secara visual dan data menunjukkan sedikit berbeda dari titik sondir 1 ; 2 ; 3 ; 4 ; 5 ; 6 ; 7 & 8, hal ini dapat dilihat dari tekanan penetrasi konus perubahan kenaikannya tinggi untuk kedalaman 0,00 s/d 6,00 meter struktur lapisan tanahnya tergolong tanah lempung lunak-sedang berpasir dan terjadi penurunan perlawanan penetrasi pada kedalaman 6,00 s/d 6,40 meter, perlawanan penetrasi konus terjadi lagi pada kedalaman 6,40 s/d 7,60 meter, struktur lapisan tanahnya tergolong tanah lempung lunak-sedang berpasir, serta terdapat lapisan tanah keras/hamparan pasir padat sampai kedalaman 10,00 meter. Untuk Titik Sondir 10 (S-10) Sedangkan untuk Titik Sondir 10 secara visual dan data tidak menunjukkan perbedaan yang terlalu jauh dari titik sondir 1 ; 2 ; 3 ; 4 ; 5 ; 6 ; 7 & 8, hal ini dapat dilihat dari tekanan penetrasi konus kenaikannya konstan untuk kedalaman 0,00 s/d 4,80 meter struktur lapisan tanahnya tergolong tanah lempung lunak-sedang berpasir dan terjadi penurunan perlawanan penetrasi pada kedalaman 4,80 s/d 6,60 meter, perlawanan penetrasi konus terjadi pada kedalaman 6,60 s/d 8,20 meter, struktur lapisan tanahnya tergolong tanah lempung lunak-sedang berpasir serta terdapat lapisan tanah keras/hamparan pasir padat kg/cm2) sampai kedalaman 8,20 meter. (qc > 250 (qc > 250 kg/cm2)

Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

Halaman 3 - 24

SITE INVESTIGATION PLTGB PUTUSSIBAU 8 MW KALIMANTAN BARAT

SURVEY GEOTEKNIK

Dikarenakan kondisi tanah pada ke 10 (sepuluh) titik sondir sudah

menunjukkan nilai perlawanan konus yang besar (qc >250 kg/cm2), maka konstruksi pondasi bangunan dapat mengandalkan daya dukung ujung. Dari hasil laboratorium (terlampir) juga menunjukkan bahwa kondisi tanah setempat lempung lunak-sedang. Saran Hal hal yang perlu di pertimbangkan di dalam pelaksanaan suatu konstruksi pondasi adalah sebagai berikut Sebelum melakukan pekerjaan sebaiknya memperhatikan elevasi tanah dasar. Dilakukan pengkajian terhadap lendutan atau goyangan horizontal dari kelompok pondasi Dalam pengerjaan sebaiknya memperhatikan hal hal sebagai berikut : Terpenuhinya syarat syarat dari suatu konstruksi pondasi. Dilakukan pengecekan terhadap daya dukung dinamis.
Dikarenakan kondisi tanah keras yang tidak terlalu dalam, sebagai

3.9.

bahan pertimbangan sebaiknya menggunakan pondasi langsung, yaitu pondasi tiang pancang. Perhitungan dimensi tiang pancang dapat menggunakan data lapangan dari hasil test sondir atau berdasarkan rumus empiris.

Draft Final Report Bab 3. Survey dan Laboratorium Penyelidikan Tanah (Geoteknik)

Anda mungkin juga menyukai