Anda di halaman 1dari 4

Kesemutan Cepat merasa lelah dan mengantuk

Suatu keadaan dimana pankreas tidak cukup menghasilkan insulin, atau sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan insulin seperti seharusnya, sehingga kadar gula dalam darah meningkat atau bertambah

Sering haus Rasa lapar terus menerus

Infeksi yang sering kambuh

Riwayat keluarga DM Kegemukan Kurang gerak (berolah raga) Hipertensi Riwayat kehamilan dengan kelahiran berat badan bayi lahir > 4000 gr

Sering buang air kecil (terutama malam hari) Penglihatan kabur Gatal-gatal terutama bagian luar kelamin

Berat badan berkurang drastis

Luka yang sukar sembuh

Impotensi

Perencanaan makan yang baik (batasi gula, lemak, dan konsumsi sayur) Latihan jasmani Uji kadar gula darah secara berkala Minum obat dengan teratur

Kebutaan Penyakit jantung

Kontrol berat badan Kontrol tekanan darah Kontrol kadar kolesterol darah

Gangguan pada pembuluh darah otak Terganggunya fungsi ginjal

2. Pemeriksaan Kaki

Perawatan Kaki Penderita Diabetes


Penderita diabetes memiliki kadar gula darah terlalu tinggi. Seiring waktu, hal ini dapat merusak saraf atau pembuluh darah. kerusakan saraf dari diabetes dapat menyebabkan kehilangan kepekaan rangsangan di kaki. Penderita mungkin tidak merasa kakinya terluka atau bahkan melepuh. Cedera kaki seperti ini dapat menyebabkan luka dan infeksi. kasus serius bahkan bisa menyebabkan amputasi. Penderita diabetes disarankan untuk mengendalikan gula darah, berhenti merokok, memeriksakan kaki secara rutin. Berikut ini beberapa tips untuk merawat kaki penderita diabetes:

1. Cuci Kaki Cuci kaki Anda setiap hari dan biarkan mereka kering sepenuhnya terutama antara jari kaki.

Pemeriksaan kaki harus dilakukan setiap hari di telapak, tumit, jari, dan sisi luar kaki. Selain itu kaki dibersihkan dengan hati-hati dengan air hangat dan sabun ringan. Pastikan bahwa air tidak terlalu panas untuk menghindari kulit melepuh. Setelah kaki selesai dibersihkan harus dikeringkan, terutama pada sela jari-jari kaki. Perlu diketahui, kelembaban pada jari kaki dapat memicu jamur dan infeksi. Selain itu, tidak diperkenankan untuk mengoleskan lotion pada jari-jari kaki.

3. Hindari duduk dengan kaki menyilang dan berdiri terlalu lama.

Kerusakan pembuluh darah juga dapat berarti bahwa kaki penderita tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen. Kondisi tersebut menyebabkan luka atau infeksi pada kaki penderita sulit disembuhkan.

4. Memakai Lotion Jika Anda merasa kulit kaki Anda kering, berikan lapisan tipis lotion pada bagian yang sakit tetapi tidak menempatkan lotion atau krim pelembab di antara jarijari kaki. 5. Pemotongan kuku

Sebaiknya sebelum pemotongan kuku, konsultasikan ke dokter ahli. Rendam kaki di air hangat untuk melunakkan kuku - potong kuku lurus dan jangan melengkung supaya kuku tidak cepat tumbuh. Pemotongan kuku jauh dari daging di kuku untuk menghindari luka.

9. Pastikan kaus kaki bersih dan berbahan lembut dan tidak terlalu ketat.

10. Konsultasikan ke dokter jika terdapat kutil. Bila kutil ingin dihilangkan sebaiknya konsultasikan ke dokter.

7. Periksa sepatu Untuk memastikan tidak ada bahan yang dapat membuat luka. Disarankan untuk 6. Kenakan alas kaki yang tepat dan kaus kaki sepanjang waktu. Berjalan tanpa alas kaki adalah pilihan yang kurang tepat meskipun di dalam rumah. Beli sepatu dan alas kaki yang sesuai ukuranya, dan jangan gunakan sepatu yang terlalu sempit.

8. memakai sepatu berbahan lembut (kanvas atau kulit). Sepatu sebaiknya dipakai tidak lebih dari 5 jam. Tidak diperkenankan memakai sandal jepit, sepatu hak tinggi.

Anda mungkin juga menyukai