Anda di halaman 1dari 19

STATISTIKA DAN PROBABILITAS

OLEH : SITI MUNJAROFAH 3083210 3D

BAB 3
DISTRIBUSI FREKUENSI

PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI

Ditribusi frekuensi adalah pengelompokan data ke dalam beberapa kategori (kelas-kelas) yang menunjukkan banyaknya pengamatan dalam setiap kelas yang tidak saling tumpah tindih.

Contoh Distribusi Frekuensi


Distribusi Frekuensi Tinggi Badan 150 Mahasiswa Jurusan Akuntansi Poltekpos
Tinggi badan (dalam cm) Frekuensi

151-153
154-156 157-159 160-162

4
10 18 27

163-165
166-168 169-171 172-174

41
25 17 18

Dari contoh diatas terdapat beberapa istilah dalam distribusi frekuensi: Tepi kelas/bataskelas/ujung kelas Nilai terkecil dan nilai terbesar dari setiap kelas. Tanda kelas/nilai tengah Nilai tengah antara batas bawah dan batas atas Panjang kelas interval/lebar kelas Selisih antara batas atas dan batas bawah Nilai tengah/tanda kelas: batas bawah kelas + batas atas kelas 2

Langkah-langkah Pembuatan Distribusi Frekuensi


1. Menentukan range atau jangkauan dengan mengurangkan antara nilai terbesar dengan nilai terkecil dari data mentah yang tersedia r = nilai maksimum nilai minimum 2. Menentukan banyaknya kelas interval dengan menggunakan rumus empiris sturgess yaitu:
k= 1 + 3.322 log n Keterangan: k = jumlah kelas interval n = jumlah data mentah

3. Menentukan panjang kelas interval dengan cara membagi antara range dengan jumlah kelas

interval yang telah diperoleh


c=

Keterangan: c = panjang kelas interval r = range / jangkauan k = jumlah kelas interval

4. Menentukan limit bawah kelas (ujung kelas bawah) dan ujung atas untuk masing-masing kelas interval

Kelas pertama tentukan nilai limit bawahnya dengan mengambil nilai yang terendah dari data mentah atau nilai yang praktis yang lebih kecil dari data terendah dan kemudian menambah dengan nilai panjang kelas interval untuk batas bawah kelasnya. Penentuan batas kelas di usahakan tidak ada satu angka pun dari data asal yang tidak dapat dimasukkan ke dalam kelas tertentu, dan tidak terdapat keragu-raguan dalam memasukkan angka-angka ke dalam kelas-kelas yang sesuai.

NOTASI
Dalam perhitungan diperlukan simbol-simbol untuk memudahkan dalam perhitungan.
f adalah simbol untuk frekuensi (banyaknya data yang terdapat dalam sampel). Xi merupakan simbol yang dipakai untuk menyatakant anda kelas pada interval ke-i.

DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF DAN KUMULATIF

Data dalam frekuensi mutlak atau relatir dijumlahkan selangkah demi selangkah.ada dua cara dalam menjumlahkan,sehingga terdapat dua daftar distribusi

frekuensi kumulatif yaitu:


Daftar distribusi frekuensi kurang dari (less than

distribution)
Daftar distribusi atau lebih(or more distribution)

Diameter gelas ukur (dalam mm)


diameter Xi fi

72,3-72,5
72,6-72,8 72,9-73,1 73,2-73,4 73,5-73,7 73,8-74,0 74,1-74,3 74,4-74,6 JUMLAH

72,4
72,7 73,0 73,3 73,6 73,9 74,2 74,5

3
6 10 18 27 25 8 3 100

Contoh Distribusi Kumulatif


Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari ukuran tabung (dalam mm)
Kecelakaan Kurang dari 72,3 Kurang dari 72,6 Kurang dari 72,9 Kurang dari 73,2 Kurang dari 73,5 Kurang dari 73,8 Kurang dari 74,1 Kurang dari 74,4 Kurang dari 74,7 Banyak minggu 0 2 7 17 30 57 80 96 100

Distribusi frekuensi kumulatifatau lebih ukuran tabung (dalam mm)


Kecelakaan 72,3 atau lebih 72,6 atau lebih 72,9 atau lebih 73,2 atau lebih 73,5 atau lebih 73,8 atau lebih 74,1 atau lebih 74,4 atau lebih 74,7 atau lebih Banyak minggu 100 98 93 83 70 43 20 4 0

PENYAJIAN GRAFIK FREKUENSI


Dalam metode statistik, grafik frekuensi yang sering digunakan

adalah :
1. Histogram frekuensi Sering kali disebut grafik frekuensi yang bertangga, salah

satu fungsinya adalah menggambarkan beda antara kelaskelas dalam sebuah distribusi. 2. Poligon frekuensi Cara penggambaran poligon fekuensi umumnya dilakukan dengan cara menentukan titik tengah untuk tiap persegi panjang.

Contoh Poligon Frekuensi


73,6 73,9

252073,3 73,0 72,7 1050 72,25 72,6 73,85 73,25 73,55 73,85 74,15 74,45 74,75 72,4 74,5

15-

74,2

17

3. Kurva Frekuensi yang Diratakan (Smoothed Frequency Curve) Tujuan dari kurva ini adalah menghilangkan bentuk yang tidak beraturan yaitu dengan cara perataan atau penghalusan yang bertujuan untuk memproyeksikan ciri-ciri populasi secara umum.

Kurva Ogive
Jika distribusi kumulatif digambarkan dalam bentuk poligon, maka poligon tersebut dapat juga disebut kurva ogive yaitu dengan menghubungkan titik ordinet dari tepi kelas, dimulai dari titik nol yang terdapat pada tepi kelas bawah dari interval kelas pertama.

Kurva Ogive Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari


frekuensi
1008080 57 30 17 96 100

604020-

0 72,25 72,6 73,95 73,25 73,55 73,85 74,15 74,45 74,75

Kurva Ogive Distribusi Frekuensi atau Lebih


frekuensi
80-

6043 402020

0 72,25 72,6 73,95 73,25 73,55 73,85 74,15 74,45 74,75

96

100-

100

93

83 70

Thank You

Anda mungkin juga menyukai