Pengertian AHP
Model pendukung keputusan yang menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki.
Masalah menjadi terstruktur dan sistematis
Masalah kompleks
diuraikan
Kelompok
membentuk
Hierarki
Tahapan AHP
2 1
Mendefinisikan Masalah Membuat struktur hirarki Matriks berpasangan
Mendefinisikan perbandingan
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Mendefinisikan masalah
Jenis dan karakteristik tanah Jenis vegetasi penutup lahan Curah hujan Tinggi air tanah Jumlah penduduk Luas pemukiman Luas RTH/hutan Luas perkebunan Luas area peternakan Industri Area pariwisata TPS Peraturan Kebutuhan air domestik Kebutuhan air non-domestik
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Limbah domestik Limbah non-domestik Kualitas air tanah Ekstraksi air tanah Sanitasi Pencemaran tanah Pencemaran air tanah Mata air Air permukaan Kesehatan masyarakat Kesejahteraan masyarakat Debit sungai Iklim Pemanfaatan mata air Pelayanan air bersih dari PDAM
Membuat Hierarki
KONDISI GEOGRAFIS WILAYAH
Limbah domestik Limbah non-domestik Kualitas air tanah Sanitasi Pencemaran tanah Pencemaran air tanah
Jenis dan karakteristik tanah Jenis vegetasi penutup lahan Curah hujan Tinggi air tanah Iklim Jumlah penduduk Luas pemukiman Luas RTH/hutan Luas perkebunan Luas area peternakan Industri Area pariwisata TPS
Pelayanan air bersih dari PDAM Air permukaan Debit sungai Mata air Kesehatan masyarakat
SUPLAI AIR
Kebutuhan air domestik Kebutuhan air non-domestik Ekstraksi air tanah Pemanfaatan mata air
KEBIJAKAN
Matriks Berpasangan
9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Penilaian 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 Kriteria 9 Demografi & tata guna lahan 9 Kebutuhan air penduduk 9 Kualitas / kuantitas tanah dan air tanah 9 Suplai air 9 Faktor ekonomi masyarakat 9 Kebijakan 9 Kebutuhan air penduduk 9 Kualitas / kuantitas tanah dan air tanah 9 Suplai air 9 Faktor ekonomi masyarakat 9 Kebijakan 9 Kualitas / kuantitas tanah dan air tanah 9 Suplai air 9 Faktor ekonomi masyarakat 9 Kebijakan 9 Suplai air 9 Faktor ekonomi masyarakat 9 Kebijakan 9 Faktor ekonomi masyarakat 9 Kebijakan 9 Kebijakan
Kriteria Kondisi geografis wilayah Kondisi geografis wilayah Kondisi geografis wilayah Kondisi geografis wilayah Kondisi geografis wilayah Kondisi geografis wilayah Demografi & tata guna lahan Demografi & tata guna lahan Demografi & tata guna lahan Demografi & tata guna lahan Demografi & tata guna lahan Kebutuhan air penduduk Kebutuhan air penduduk Kebutuhan air penduduk Kebutuhan air penduduk Kualitas / kuantitas tanah dan air tanah Kualitas / kuantitas tanah dan air tanah Kualitas / kuantitas tanah dan air tanah Suplai air Suplai air Faktor ekonomi masyarakat
Mendifinisikan Perbandingan
Subkriteria Penilaian Subkriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jenis vegetasi penutup lahan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Curah hujan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi air tanah 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Iklim 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Curah hujan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi air tanah 9 9 9 9 8 8 8 8 7 7 7 7 6 6 6 6 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 6 6 6 6 7 7 7 7 8 8 8 8 9 Iklim 9 Tinggi air tanah 9 Iklim 9 Iklim
Jenis dan karakteristik tanah Jenis dan karakteristik tanah Jenis dan karakteristik tanah Jenis dan karakteristik tanah Jenis vegetasi penutup lahan Jenis vegetasi penutup lahan Jenis vegetasi penutup lahan Curah hujan Curah hujan Tinggi air tanah
Kondisi geografis wilayah Demografi & tata guna lahan Kebutuhan air penduduk Kualitas / kuantitas tanah dan air tanah Suplai air Faktor ekonomi masyarakat Kebijakan Total
1 2 1/2 1
2 3 1 1/2
1 2 2 1
2 2 3 1/3
3 3 2 2
2 2 3 3
1/2
1/3 1/2 5 5/6
1/2
1/3 1/2 3 2/3
1/3
1/2 1/3 7 2/3
3
1/2 1/3 9 5/6
1
1/2 1/3 9 1/6
2
1 1 14
3
2 1 16
Vektor Eigen
Kriteria Kondisi geografis wilayah Demografi Kualitas / Kebutuhan Faktor & tata kuantitas Suplai Kebijak Bobot air ekonomi Jumlah guna tanah dan air an Lokal penduduk masyarakat lahan air tanah
Kondisi geografis 0.1714 wilayah Demografi & tata 0.3429 guna lahan Kebutuhan air penduduk Kualitas / kuantitas tanah dan air tanah Suplai air Faktor ekonomi masyarakat Kebijakan 0.0857 0.1714 0.0857 0.0571
0.1364
0.2609
0.1017 0.2182
0.2143
0.1250
1.228
0.175
0.2727
0.0909 0.1364 0.1364 0.0909
0.3913
0.1304 0.0652 0.0435 0.0652
0.2034 0.2182
0.2034 0.3273 0.1017 0.0364 0.3051 0.1091 0.0508 0.0545
0.2143
0.1429 0.1429 0.1429 0.0714
0.1250
0.1875 0.1875 0.1875 0.1250
1.768
1.168 0.841 1.010 0.515
0.253
0.167 0.120 0.144 0.074
0.0857
0.1364
0.0435
0.0339 0.0364
0.0714
0.0625
0.470
0.067
Konsistensi
Menguji konsistensi setiap matriks berpasangan antar alternatif dengan rumus masing-masing elemen matriks berpasangan. Hasilnya masing-masing baris dijumlah Hasilnya dibagi dengan masing-masing nilai prioritas kriteria sebanyak 1, 2, 3, sampai n
Jika CR < 0,1 maka nilai perbandingan berpasangan pada matriks kriteria yang diberikan konsisten. Jika CR > 0,1 maka nilai perbandingan berpasangan pada matriks kriteria yang diberikan tidak konsisten.
Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa penilaian konsisten untuk tiap kriteria dan subkriteria.
15 komponen terpilih
Pengelompokan Komponen
1. 2. 3. 4. 5. Kondisi meterologi dan geografis wilayah Demografi & tata guna lahan Kebutuhan air penduduk Kualitas / kuantitas tanah dan air tanah Suplai air
6.
7.
Isu utama
Isu utama dari kekeringan akibat pertumbuhan penduduk dan perubahan tata guna lahan adalah ekstraksi air tanah yang terus meningkat.
SIM
Rule Base
kebijakan
kondisi geografis dan meteorologis wilayah demografi dan tata guna lahan
supply air
faktor ekonomi
kebijakan
suplai air
faktor ekonomi
faktor ekonomi