Anda di halaman 1dari 14

ASALAMMUALAIKM WWW

KEL 2

Konsep ANC
ANC adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memantau keadaan ibu dan janin secara berkala yang diikuti oleh upaya koreksi terhadap penyimpanan yang ditemukan.Menurut Maternal Neonatal Health asuhan antenatal atau yang dikenal antenatal care merupakan prosedur rutin yang dilakukan oleh petugas (dokter/bidan/perawat)dalam membina suatu hubungan daalm proses pelayanan pada ibu hamil untuk persiapan persalinan.

Keteraturan ANC adalah kedisiplinan / kepatuhan ibu hamil untuk melakukan pengawasan sebelum anak lahir terutama ditujukan pada anak. Kunjungan antenatal untuk pemanfaatan dan pengawasan kesejahteraan ibu dan anak minimal empat kali selama kehamilan dalam waktu sebagai berikut : Satu kali kunjungan selama trimester satu (< 14 minggu) Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14 28) Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28 36 dan sesudah minggu ke 36)

Tujuan Dari Antenatal Care


Menurut Depkes RI(1994) tujuan ANC adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan sosial ibu dan bayi. Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakti secara umum, kebidanan dan pembedahan Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin. Mempesiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI Eksklusif. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.

Tujuan khusus adalah :


Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin dijumpai dalam kehamilan, persalinan,dan nifas. Mengenali dan mengobati penyulit-penyulit yang mungkin diderita sedini mungkin. Menurunkan angka morbilitas ibu dan anak. Memberikan nasihat-nasihat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga berencana, kehamilan, persalinan, nifas dan laktasi.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN


Ada tiga faktor yang mempengaruhi kehamilan, yaitu faktor fisik, faktor psikologis dan faktor sosial budaya dan ekonomi.

Jadwal Pemeriksaan Kehamilan


Menurut Abdul Bari Saifudin, kunjungan antenatal untuk pemantauan dan pengawasan kesejahteraan ibu dan anak minimal empat kali selama kehamilan dalam waktu sebagai berikut : sampai dengan kehamilan trimester pertama (<14 minggu) satu kali kunjungan, dan kehamilan trimester kedua (14-28 minggu) satu kali kunjungan,dan kehamilan trimester ketiga (28-36 minggu dan sesudah minggu ke-36) dua kali kunjungan. Walaupun demikian, disarankan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya dengan jadwal sebagai berikut : sampai dengan kehamilan 28 minggu periksa empat minggu sekali, kehamilan 2836 minggu perlu pemeriksaan dua minggu sekali, kehamilan 36-40 minggu satu minggu sekali (Salmah, 2006). Sebaiknya tiap wanita hamil segera memeriksakan diri ketika haidnya terlambat sekurang-kurangnya satu bulan. Pemeriksaan dilakukan tiap 4 minggu sampai kehamilan. sesudah itu, pemeriksaan dilakukan tiap 2 minggu, dan sesudah 36 minggu.

Perubahan Fisiologi Pada Ibu Hamil


1. Trimester I (Minggu 1-15) berat badan naik tiap minggu 0,5 kg a. Perubahaan payudara: rasa nyeri,lembek dan rasa geli. b. Sering kencing dan tidak bias ditunda. c. Rasa letih,lesu,dan lemah. d. Mual dan muntah. e. Hidung tersumbat dan kadang-kadang terjadi mimisan keputihan.

2. Trimester II (Minggu 16-27)berat badan tiap minggu 1 kg Pigmentasi bertambah,jerawat dan kulit berminyak. Tai lalat bertambah dileher,dada,wajah,dan lengan. Kedua telapak tangan memerah. Sering pingsan. Perubahan kiulit pada abdomen: linia nigra dan stria gravidarum. Sembelit. Varices pada tugkai,nyeri sampai vulva dan hemoroid.

Trimester III berat badan naik tiap 1 kg gram selama 3-4 minggu Sesak nafas. Insomnia. Rasa khawatir dan lemas Rasa tidak nyaman dan tertekan pada perineum Kontraksi Braxton his Kram betis Edema kaki sampai tungkai

Kehamilan Normal Dengan Kebutuhan Khusus


Memberikan seluruh asuhan antenatal seperti di atas Memberikan konseling khusus untuk kebutuhan ibu sesuai dengan masalahnya. Kehamilan dengan masalah kesehatan/komplikasi yang membutuhkan rujukan untuk konsultasi atau kerja sama penanganant. Merujuk ke dokter untuk konsultasi. Menolong ibu menentukan pilihan yang tepat untuk konsultasi (dokter puskesmas, dokter obgin, dan sebagainya). Melampirkan fotokopi kartu kesehatan ibu hamil berikut surat rujukan. Meminta ibu untuk kembali setelah konsultasi dan membawa hasil rujukan. Meneruskan pemantauan kondisi ibu dan bayi selama kehamilan. Memberikan asuhan antenatal. Perencanaan dini jika melahirkan di rumah tidak aman bagi ibu.

Sembilan Tanda Bahaya Kehamilan


1. Sakit kepala yang menetap ditakutkan hipertensi. 2. Oedemo pada wajah dan tungkai. 3. Penglihatan kabur 4. Mual muntah 5. Pergerakan janin berkurang 6. Nyeri perut yang hebat 7. Keluarnya darah atau cairan dari jalan lahir 8. Demam 9. Kejang

Batasan Antenatal Care (ANC)


Pemeriksaan antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil. Sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar. Pemeriksaan kehamilan (ANC) merupakan pemeriksaan ibu hamil baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental.

MAKASIH

Anda mungkin juga menyukai