Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN Limbah merupakan buangan yang dapat merusak lingkungan.

Limbah mengandung bahan yang beracun dan berbahaya. Limbah terdiri dari limbah industri dan limbah domes tik. Limbah domestic merupakan limbah yang berasal dari limbah rumah tangga, lim bah rumah sakit, kotoran hewan dan lainnya. Limbah industri merupakan limbah yan g berasal dari aktivitas industri. Limbah industry terdiri dari tiga jenis, yait u limbah cair, limbah gas dan limbah padat. Limbah cair berasal dari pabrik yang banyak menggunakan air dalam prosesnya. Air pembuangan dari limbah cair menjadi air limbah yang dibuang ke badan air yang dapat merusak kehidupan biotik air ka rena senyawa organik yang ada didalam air limbah. Senyawa organik dalam air limbah dapat ditentukan secara langsung maupun tidak l angsung. Pengukuran kandungan senyawa organik dalam air limbah secara tidak lang sung ditentukan dengan analisis BOD ( Biological Oxygen Demand ) dan COD ( Chemi cal Oxygen Demand ). Sedangkan pengukuran senyawa organic dalam air limbah secar a langsung dapat melalui analisis karbon organic total atau sering disebut TOC ( Total Organic Carbon ). Karbon organic total diukur dengan konversi karbon orga nic dalam air limbah yang dioksidasi sempurna menjadi CO2 dan H2O. pengukuran de ngan cara TOC lebih cepat dimana hanya membutuhkan waktu 5-10 menit. Ada beberap a hal yang dapat menjadi perhatian dalam analisa karbon organic total, yaitu oks idator yang digunakan dan metode pengukuran yang digunakan. Analisa karbon organic total (TOC) senyawa organic dilakukan dengan menggunakan oksidator KMnO4 yang merupakan oksidator kuat. KMnO4 merupakan oksidator yang mu dah didapat, tidak mahal, tidak memerlukan suatu indicator dan cepat bereaksi pa da larutan yang sangat asam. Selain oksidator KMnO4 juga dapat digunakan oksidat or K2Cr2O7 sebagai pengoksidator. Analisa karbon organic total senyawa organic d ilakukan dalam suasana asam dan pada temperature yang tinggi. CO2 yang dihasilka n diukur dengan menggunakan perhitungan biasa yaitu dengan cara stoikiometri. Pe ngukuran CO2 juga dapat diukur dengan metode lain seperti inframerah, spektrofot ometri UV-VIS, dan titimetri. Berdasarkan latar belakang ini penulis tertarik untuk membuat suatu makalah yang Analisa Karbon Organik Total Senyawa Organik Dlam Air Limbah Menggun diberi judul akn Oksidator KMnO4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Karbon Organik Total Karbon organic total (TOC) merupakan jumlah karbon yang terikat dalam suatu sen yawa organic. Karbon organic dalam air limbah terdapat dalam bentuk senyawa orga nic. Penentuan karbon organic total (TOC) merupakan suatu cara analisis senyawa organic dengan menentukan kadar karbon secara total dalam senyawa organic terse but dari proses oksidasi sempurna. Hal yang perlu untuk pengukuran karbon organi c total menggunakan metode TOC adalah kalor dan oksigen, radiasi ultraviolet, ok sidasi kimia yang bertujuan untuk mengubah karrbon organic menjadi karbon dioksi da. TOC dapat dianalisis melalui tiga langkah, yaitu sampel diadisifikasi dengan men gguanakan asam sulfat untuk menguapkan CO2, air diuapkan dengan pemanasan, dan s enyawa-senyawa organic dibakar dengan oksigen. Selanjutnya CO2 diukur. Metode in i dilakukan pada temperature yang tinggi. Dalam analisis TOC metode yang sering digunakan adala spectrum inframerah. Banyaknya karbon organic total dalam air di pengaruhi oleh tingkat pencemaran didalam air itu sendiri. Air Limbah Menurut sugiharto (2005), air limbah adalah kotoran dari aktivitas masyarakat, r umah tangga dan juga yang berasal dari industry, air tanah, air permukaan serta air buangan lainnya. Dengan semakin bertambah dan meningkatnya jumlah penduduk d engan segala kegiatannya, maka jumlah air limabah juga mengalami peningkatan. Pa da umumnya limbah cair di buang kedalam tanah, sungai, danau dan laut. Jika juml

ah air limbahyang dibuang melebihi kemempuan alam untuk menampungnya, maka akan terjadi kerusakan lingkungan. Menurut junaidi (2006) karakteristik air limbah dapat dibagi menjadi tiga, yaitu : Karakteristik fisika Total solid (TS) Merupakan padatan di dalam air yang terdiri dari bahan organic maupun anorganik yang larut, mengendap atau tersuspensi. Total suspendel solid (TSS) Merupakan jumlah berat dalam mg/L kering lumpur yang ada di dalam air limbah set elah mengalami penyaringan dengan membran berukuran 0,45 mikron.

Warna Pada dasarnya air bersih tidak berwarna, tetapi seiring berjalannya waktu dan me ningkatnya kondisi anaerob, warna limbah berubah dari yang abu-abu menjadi kehit aman. Kekeruhan Kekeruhan disebabkan oleh zat padat yang tersuspensi, baik yang bersifat organic maupun anaerob. Temperature Merupakan parameter yang sangat penting dikarenakan efeknya terhadap reaksi kimi a, laju reaksi, kehidupan organism air dan pengguanaan air untuk berbagai aktivi tas sehari-hari. Bau Disebabkan oleh udara yang dihasilkan pada proses dekomposisi atau penambahan su bstansi pada limbah. Pengendalian bau yang sangat penting karena terkait dengan masalah estetika. Karakteristik Kimia Biological Oxygen Demand (BOD) Menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh organisme hidup untuk m enguraikan ataumengoksidasi bahan-bahan buangan didalam air. Chemical Oxygen Demand (COD) Merupakan jumlah kebutuhan oksigen dalam air untuk proses reaksi secara kimia un tuk menguraikan unsure pencemar yang ada. COD dinyatakan dalam ppm (part per mil lion). Dissolved Oxygen (DO) Menyatakan kadar oksigen terlarut yang dibutuhkan untuk respirasi aerob mikroorg anisme. DO didalam air sangat tergantung pada temperature dan salinitas. Derajad keasaman (pH) pH dapat mempengaruhi kehidupan biologi dalam air. Bila terlalu rendah atau tela lu tinggi dapat mematikan kehidupan mikroorganisme. pH normal untuk kehidupan ai r 6-8. Total Organik Karbon (TOC) Menunjukkan jumlah karbon yang terikat dalam senyawa organic. Karaketristik Biologi Karakteristik biologi digunakan untuk mengukur kualitas air, terutama air yang d ikonsumsi untuk air minum dan air bersih. Parameter yang biasa digunakan adalah banyaknya mikroorganisme yang terkandung dalam air limbah. Oksidator KMnO4 kalium permanganat merupakan oksidator kuat yang dapat bereaksi dengan cara yang berbeda-beda, tergantung dari pH larutannya. Kekuatannya sebagai oksidator juga berbeda-beda sesuai dengan reaksi yang terjadi pada pH yang berbeda. Reaksi yan g berbeda ini disebabkan oleh keragaman valensi mangan, dari 1-7 yang semuanya s

tabil kecuali 1 dan 5. Kalium permanganat digunakan secara luas sebagi pereaksi oksidasi selama seratus tahun lebih. Ia merupakan pereaksi yang mudah didapat, tidak mahal, tidak memer lukan suatu indicator, dan daya oksidasi besar dalam suasana asam kuat. Kecuali jika digunakan larutan yang sangat encer. Reaksi kalium permanganate merupakan r eaksi yang lambat. Dalam suasana yang sangat asam, permanganate bereaksi sangat cepat tetapi ada beberapa zat yang memerlukan pemanasan dan katalis untuk memper cepat reaksinya. Senyawa Organik Senyawa organic merupakan senyawa yang pada umumnya merupakan bagian dari binata ng, tumbuh-tumbuhan dengan komposisi utamanya adalah karbon, hydrogen, oksigen d an nitrogen. Bahan organic mudah sekali mengalami pembusukan oleh bakteri dengan menggunakan oksigen terlarut didalam air limbah. Jika senyawa organic yang belum diolah dibuang ke badan air maka bakteri akan me nggunakan oksigen untuk proses pembusukannya. Oksigen diambil dari yang terlarut didalam air dan apabila pemberian oksigen tidak seimbang dengan kebutuhannnya m aka oksigen yang terlarut akan menurun mencapai titik nol dengan demikian kehidu pan didalam air akan mati. Dengan banyaknya zat organic oleh perusahaan yang mem produksi senyawa organic seperti tapioca maka seyiapa hari akan dihasilkan limba h yang berupa senyawa-senyawa organic dalam jumlah senyawa yang besar. Jika limb ah ini tidak diolah maka akan memberikan gangguan terhadap keindahan dan kehidup an biotic seperti timbulnya bau yang sangat menusuk, banyaknya ikan yang mati, d an lain-lain.

BAB III ANALISA KARBON ORGANIK TOTAL SENYAWA ORGANIK DALAM AIR LIMBAH MENGGUNAKAN OKSIDA TOR KMnO4 Pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan da ri kemurniannya. Cirri-ciri air yang mengalami polusi sangat bervariasi tergantu ng dari jenis air dan polutannya. Indicator atau tanda bahwa air telah tercemar adalah adanya perubahan yang dapat diamati melalui: perubahan suhu, pH, warna, b au, dan ras air. Komponen pencemaran air juga ikut menentukan bagaimana indicato r pencemaran tersebut terjadi. Adapun komponen pencemaran air dikelompokkan seba gai berikut: bahan buangan padat, bahan buangan organic dan anorganik. Senyawa o rganic yang terlarut didalam air limbah dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup didalam air, karena mengurangi jumlah oksigen didalam air. Senyawa organic dida lam air berasal dari pembusukan buah-buahan, pembusukan binatang, dan limbah-lim bah industry seperti industry tapioca. Jika senyawa organic dari limbah-limbah p enghasil senyawa organic dibuang kedalam air, maka bakteri akan mengguanakan oks igen untuk proses pembusukannya. Jika oksigen yang diambil tidak seimbang dengan kebutuhan maka oksigen yang etrlarut akan mencapai titik nol, dengan demikian k ehidupan di air akan mati. Senyawa organic dalam air limbah dapat diukur secara langsung dengan menggunakan analisis karbon organic total atau sering disebut TO C. Analisis karbon total merupakan analisis senyawa organic untuk menentukan karbon organic total dari oksidasi sempurna yang menghasilkan CO2 DAN H2O. Senyawa or ganic dapat berupa karbohidrat,protein,dan lemak. Reaksi redoks yang terjadi dap at dilihat dari reaksi antara glukosa dengan oksidator KMnO4 Yang ditunjukan seb agai berikut : 24KMnO4 + 5C6H12O6+36H2SO4 24MnSO4 +30CO2 +66H2O + 12K2SO4 Dalam reaksi di atas glukosa akan teroksidasi menjadi CO2 DAN H2O. sedangkan KMn O4 digunakan sebagai zat pengoksidator atau oksidator, Mn dari oksidator KMnO4 a kan tereduksi dari Mn menjadi Mn dan penambahan H2SO4 dalam reaksi bertujuan u

ntuk menguapkan CO2 dari glukosa dan juga untuk mempercepat reaksi. Analisa karbon organic total senyawa organic menggunakan oksidator KMnO4 dapat d i tentukan secara langsung dengan perhitungan biasa menggunakan cara stoikiometr i. Dimana pada reaksi di atas H2SO4 yang di gunakan mempunyai Ph 1 .ini disebabk an analisa karbon organic total (TOC) hanya dapat di lakukan pada Ph di bawah 2 dan di lakukan pada temperature yang tinggi.senyawa organic dimasukan didalam e rlenmenyer kemudian di tambahkan H2SO4 dengan pH 1 dan akuades di panaskan pada temperature yang tinggi.kemudian larutan senyawa organic di titrasi dengan KMnO4 sampai pada titik akhir titrasi (terbentuk warna merah muda )dicatatvolume KMnO 4 yang di gunakan. Selanjutnya tentukan konsentrasi senyawa organic tersebut.set elah diketahui konsentrasi senyawa organic,tentukan konsentrasi karbon organic t otal senyawa organic tersebut.penentuan karbon organic total ini juga dapat di l akukan menggunakan metode seperti titrimetri,inframerah dan spektrometri UV-VIS. Perhitungan biasa dilakukan untuk menunjukan bahwa tanpa menggunakan alat anal isa karbon organic total senyawa-senyawa organic dapat ditentukan . Sebagai contoh perhitunggan konsentrasi karbon organik total senya wa organik adalah sebagai berikut : 1 ml larutan glukosa dimasukan didalam Erlenmeyer. Ditambahkan 5 ML H2SO4 98% de ngan PH 1 dan 50 ML aquades . Panaskan pada temperature tinggi. Titrasi laruta n tersebut dengan KMnO4 O,15 M. Dari hasil titrasi diperoleh volume KMnO4 10 M L. Jawab: V1 . M1 = V2 . M2 1 ML .M1 = 10 ML . 0,15 M M1 = (10 ml x 0.15 M)/(1 mL) M1 = 1,5 M M1 = (1,5 x 180)/1000 ppm M1 = 0,27 ppm Jadi konsentrsi glukosa adalah 0,27 ppm 24MnSO4 + 30CO2 + 66H2O + 12K2SO4 24KMnO4 + 5C6H12O6 + 36H2SO4 [CO2] = (BM CO _2)/(BM C_6 H_12 O_6 ) x [C_6 H_12 O_6] [CO2] = 44/180 X 0,27 ppm [CO2] = 0,066 pmm Jadi karbon organik total glukosa adalah 0,066 ppm BAB IV KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa karbon organic total senyawa organic dilakukan dengan cara mengoksidasi senyawa organic dengan kaliu m permanganat (KMnO4) sebagai oksidator kuat yang dilakukan dalam suasana asam d an temperature tinggi. CO2 yang dihasilkan dari senyawa organic yang teroksidasi diukur secara langsung dengan menggunakan perhitungan biasa secara stoikiometri .

DAFTAR PUSTAKA Harjadi, W.1990. Ilmu Kimia Analitik Dasar.Jakarta:Gramedia Nawang mastuti,Agyptin.2002.Studi Penentuan Kadar Karbon Organik Total Glukosa d alam Air Menggunakan Oksidator K2Cr2O7 dan KMnO4 secara spektrofotometri UV-VIS. jurusan Kimia FMIPA Siregar,A.S.2005.Instalasi-instalasi Pengolahan Air Limbah.Yogyakarta:Kanisius Sugiharto.2005.Dasar-dasar pengolahan Air Limbah.Yogyakarta:Kanisius Underwood,Day.1986.Analisa Kimia Kuantitatif.Jakarta :Erlangga Wardhana,W.2004.Dampak Pencemaran Lingkungan.Yogyakarta:Andi offset

Anda mungkin juga menyukai