Perjalan Akherat
Perjalan Akherat
Perjalanan Akhirat
Peristiwa Yang Sangat Menakutkan
Hari Kiamat
Apabila terjadi hari kiamat, terjadinya kiamat itu tidak dapat didustakan (disangkal). (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yg lain), apabila bumi digoncangkan se-dahsyat2nya, dan gunung2 dihancur luluhkan se-hancur2 nya, maka jadilah ia debu yg beterbangan. (AlWaqiah: 1-6) Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sadi Rahimahullah menyatakan: Allah Taala mengajak bicara seluruh manusia dan memerintah kan agar mereka bertakwa kpd Tuhannya, yg telah memelihara mereka dg nikmat2-Nya, baik yg nampak maupun yg tidak tampak. Maka sudah selayaknya mereka bertakwa kepada-Nya, dg meninggalkan kesyirikan, kedurhakaan dan kemaksiatan. Semestinya pula mereka melaksanakan perintah2-Nya selama mereka mampu melaksanakannya. Kemudian Allah Taala mengabarkan tentang hal2 yg akan membantu mereka dalam bertakwa, dan memperingatkan mereka agar mereka tidak meninggalkan ketakwaan tsb, yaitu berupa berita2 tentang peristiwa menakutkan yg akan terjadi pada hari kiamat. (Tafsir As-Sadi hal. 532)
2. Langit terpecah-belah, bintang2 berjatuhan, cahaya bulan menghilang, matahari dan bulan dikumpulkan.
Peristiwa-peristiwa ini akan terjadi pada hari kiamat, sebagaimana yang Allah Taala beritakan dalam surat At-Takwir, Al-Infithar dan AlInsyiqaq. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda tentang keutamaan tiga surat tersebut: Barangsiapa yang senang memperhatikan (peristiwa-peristiwa yang akan terjadi) pada hari kiamat, hendaklah dia membaca surat At-Takwir, Al-Infithar dan Al-Insyiqaq. (HR. At-Tirmizi dari Ibnu Umar Radhiallahu Anhu, disahihkan oleh Syeikh Al-Albani dalam As-Sohihah no. 1081)
3. Allah Taala akan mengenggam bumi dan menggulung langit dg tangan kanan-Nya yang mulia
Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. (Az-Zumar: 67) Allah Taala akan menggenggam bumi dan melipat langit dengan tangan kanannya. Kemudian Dia berfirman: Akulah Raja di raja. Aku Maha Memaksa. Di mana raja-raja bumi? Di mana para pemaksa? Di mana orang-orang yang sombong? (Muttafaqun alaih)
Perjalanan Akhirat
Kebangkitan Setelah Mati
Perjalanan Ahkirat
Hai manusia, bertakwalah kepada Rabbmu. Sesungguhnya goncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat dahsyat. (Ingatlah) pada hari (ketika) kalian melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan wanita yang hamil gugur kandungannya, kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat sangat keras. (Al-Hajj:1-2) Kalian akan dikumpulkan pada hari kiamat nanti dalam keadaan tidak memakai alas kaki, tidak berpakaian, dan belum dikhitan. Aisyah radhiyallahu anha berkata: Wahai Rasulullah, kaum pria dan wanita sebagian mereka akan melihat yang lainnya. Rasulullah berkata: Keadaan ketika itu lebih dahsyat, mereka tidak lagi memikirkan hal itu. (HR. AlBukhari no. 6572, Muslim no. 2859)
Bats (Kebangkitan)
Ibnu Taimiyyah rahimahullahu menerangkan: Yang dimaksud di sini adalah dihidupkannya orang-orang yang telah mati dan keluarnya mereka dari kubur mereka untuk mendapatkan keputusan di hari kiamat. (Tanbihatus Saniyah hal. 225) Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat. (Yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan sebenar-benarnya. Itulah hari keluar (dari kubur). (Qaf: 41-42) Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Rabb semesta alam? (AlMuthaffifin: 4-6) Dan Allah menumbuhkan kalian dari tanah dengan sebaikbaiknya, kemudian Dia mengembalikan kalian ke dalam tanah serta mengeluarkan kalian (darinya pada hari kiamat) dengan sebenar-benarnya. (Nuh:17-18)
Bats adalah Mengembalikan Jasad yg telah Hancur, Bukan Penciptaan Jasad yg Baru
Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-Nyalah sifat yg Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah yg Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Ar-Rum: 27) Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya. (Al-Anbiya`: 104) Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa akan kejadiannya; ia berkata: Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh? Katakanlah: Ia akan dihidupkan oleh Dzat yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang seluruh makhluk. (Yasin: 78-79)
Perjalanan Akhirat
Padang Mahsyar
Allah akan mengumpulkan seluruh manusia setelah mereka bangkit dari kuburnya. Mereka berjalan menuju mahsyar, sebuah tempat di mana Allah l akan kumpulkan makhluk yang pertama hingga yang terakhir. Mahsyar adalah sebuah tempat yang rata. Tidak ada tempat yang tinggi, tidak pula ada gunung maupun bukit. Tempat yang rata, semua makhluk akan berkumpul di sana. (Syarh Lumatul Itiqad, hal. 201) Umat manusia akan digiring pada hari kiamat ke (mahsyar). Sebuah medan yang luas. Tanahnya berwarna putih seperti bundaran roti yang bersih. Sahl z dan selainnya berkata: Tidak ada di sana tanda (tempat keberadaan) bagi seorangpun. (HR. Al-Bukhari no. 6521 dan Muslim no. 790)
Padang Mahsyar
Beliau Shalallahu Alaihi Wasalam bersabda: Maka manusia tersiksa dalam keringatnya sesuai dengan kadar amal-amalnya (yakni dosa-dosanya).Maka, di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya. Ada yang sampai kedua betisnya. Adapula yang sampai pinggangnya. Ada juga yang keringatnya sungguh-sungguh menyiksanya. Perawi berkata: Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam menunjuk dengan tangannya ke mulutnya. (HR. Muslim no. 2864) Sesungguhnya keringat manusia itu pada hari kiamat akan membanjiri bumi selebar tujuhpuluh depa, dan sungguh akan membanjiri sampai setinggi mulut atau telinga mereka. Tsaur, salah seorang perawi ragu mana lafadz yang tepat (HR. Muslim) Seandainya ada yang bertanya, kalau di dunia maka bila matahari mendekat sedikit saja dari garis edarnya, wajarnya bumi akan terbakar. Maka, bagaimana mungkin hal ini akan terjadi dengan jarak sedemikian dekat namun tidak membakar makhluk?
Padang Mahsyar
Jawabannya, kata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin t, manusia akan dibangkitkan lalu digiring ke padang mahsyar pada hari kiamat bukan dengan kekuatan yang ada pada mereka ketika hidup di dunia. Bahkan mereka lebih kuat dan lebih mampu. Bila manusia sekarang ini berdiri selama 50 hari di bawah terik matahari, tidak berteduh, tidak makan dan tidak minum, mereka tidak mungkin mampu melakukannya. Mereka akan binasa. Namun pada hari kiamat, mereka mampu bediri selama 50 tahun tanpa makan dan minum ataupun berteduh, kecuali beberapa golongan yang Allah Subhanahu Wa Taala naungi. Mereka mampu menyaksikan kegerian-kengerian yang terjadi. Perhatikanlah keadaan penghuni neraka yang disiksa, mereka tidak binasa karenanya. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain (An-Nisa: 56) [Syarh Al-'Aqidah Al-Wasithiyyah, 2/135] Oleh karena itulah, Rasulullah memberikan contoh kepdaa umatnya untuk senantiasa meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu Wa Taala dari berbagai kesempitan dan kengerian yang akan terjadi pada hari kiamat. Sebagaimana dalam hadits Aisyah ra: Adalah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam senantiasa meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu Wa Taala dari kesempitankesempitan di mahsyar pada hari kiamat. (HR. Abu Dawud, An-Nasai dan Ibnu Majah)
Semoga Allah Subhanahu Wa Taala menjadikan kita semua termasuk golongan mereka.