Anda di halaman 1dari 6

A. PENDAHULUAN: 1.

DEFINISI: pengeluaran tinja yang tidak normal dan cair, (Ilmukesehatananak, 1985) sedangkan ilmu kesehatan anak FKUI/RSCM, diare diartikan buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja yang encer dengan frekuesi lebih banyak dari biasanya. Diare adalah Peningkatan jumlah feses dan pengeluaran feses yang cair dan tidak berbentuk. Diare adalah gejala gangguan yang mempengaruhi proses sekresi dan pencernaan.(Perry dan potter,2005). Jadi dapat disimpulkan diare adalah peningkatan pengeluaran tinja dalam bntuk cair dan merupakan gejala gangguan pencernaan dan sekresi. Neonatus dinyatakan diare bila frekuensi buang air besar sudah lebih dari 4 kali sedangkan bayi berumur lebih dari1 bulan dan anak, jika frekuensinya lebih dari 3 kali. 2. ETIOLOGI : Penyebab diare dapat dibagi menjdi 4 faktor: a) Faktor infeksi dapat dibagi lagi menjadi 2 yaitu infeksi enteral dan infeksi parenteral, infeksi enteral diare karena infeksi bakteri dan diare karena infeksi virus, sedangkan infeksi parenteral yaitu infeksi diluar organ pencernaan, biasa terjadi pada bayi dan anak dengan usia dibawah 2 tahun. b) Faktor malabsorbsi, faktor ini dapat dibagi menjadi 3 yaitu diare karena malabsorbsi karbohidrat contohnya intoleransi laktosa, malabsorbsi lemak dan malabsorbsi protein. c) Faktor makanan, diare dapat disebabkan oleh makanan basi, beracun dan alergi makanan. d) Faktor psikologis, diare juga dapat muncul karena rasa takut dan cemas. 3. PATOFISIOLOGI:
Faktor infeksi Malabsorbsi makanan psikologis

Gangguan osmotik

Makanan tidak dapat diserap Pergeseran air dan elektrolit Rangsan toksin pada didinng usus Hiperperistaltik

tekanan osmotik rongga usus

Gangguan sekresi

Pergeseran air dan elektrolit

Gangguan motilitas usus DIARE

penyerapan makanan

Diare akut

Diare kronis

Kehilangan cairan dan elektrolit, gangguan gizi, Hipoglikemi, gangguan sirkulasi darah Guyton,A.C.,&Hall.,J.E,(2007).Buku Ajar FisiologiKedokteran.Jakarta: EGC

4. MANIFESTASI KLINIK: Cengeng, gelisah, suhu tubuh meningkat, nafsu makan menurun.Tinja cair dan mungkin sisertai lendir dan darah, warnanya makin lama berubah menjadi kehijauhijauan karena bercampur empedu, anus lecet karena sering defekasi, tinja makin lama makin asam, muntah sering muncul sebelum dan sesudah diare akibatnya kehilangan cairan dan elektrolit dan muncul gejala dehidrasi, seperti mta dan ubunubun menjadi cekunng, selaput bibir dan kulit menjadi kering.

5. 1. 2. 3. 4. 5.

PEMERIKASAAN PENUNJANG : Pemeriksaan Tinja Pemeriksaan analisa gas darah Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin Pemeriksaan elektrolit Pemeriksaan intubasi duodenum

6. ASUHAN KEPERAWATAN A. Pengkajian B. Keluhan Utama klien : BAB cair 1 hari 8 x BAB, mualdanmuntahdanpanas C. Riwayat Kesehatan 1. Riwayat kesehatan sekarang : Pasienmengalamidiare 1 minggu yang lalumunculnyaberangsur-angsursebelummasukbangsalanakpasiensempat di UGD dankeadaansekarangmasihsamaseperti di UGD (belumadaperubahan), Pasienbiasaminumtehpahituntukmngurangikeluhan 2. Riwayat kesehatan lalu : Tidakadagangguan /penyakit,pasienjugatidakmempunyaialergidanbelumpernahmengkonsumsioba t. 3. Riwayat kesehatan keluarga: Tidakadagangguanpenyakit D. Riwayat Psikososial : hubungan social dengan orang lain masihsepertibiasa E. Riwayat spiritual : keluarganyaterusmendukungklien F. Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan umum pasien : mukaterlihatlemas,pasienmengalamidisres. 2. Tanda-tanda vital : Suhu : 37,1 nadi : 59 pernafasan: 21 Tekanan darah (100/70) 3. Sistem pernafasan: Masihdalamkondisi normal 4. Sistem kardiovaskuler : conjungtiva ( anemi), bibir ( pucat),capilarirefil (lambatlebihdari 2 detik 3 detik) 5. Sistem pencernaan: bibirkering,gerakan peristaltic 37/menit (cepat), anus tidakadagangguan.

6. Sistem indra;mata (cekung), konjungtiva ( anemi), hidung : tidakadagangguan, telinga (tidakadaganguan. 7. Sistem saraf: tidakadagangguan 8. Sistem musculoskeletal :Tidakterdapatgangguan 9. Sistem integumen : Capilarirefillambatlebihdari 2 detik 10. Sistem endokrin : tidakterdapatgangguan 11. Sistem perkemihan: Tidakadaudem palpebral, keadaankandungkemih normal 12. Sistem reproduksi : tidakadatnda-tanda REEDA 13. Sistem imun: pasientidakmengalamialergi G. Aktivitas Sehari-hari - Persepsi tehadap kesehatan :Pasientidakmerokok - Pola aktifitas dan latihan : kemampuanperawatandiri (0) artinyapasienmasihmandiri - Pola istirahat dan tidur :Jam 10 malam,Tidurmasihteratur - Nutrisi :Seleramakanmenurun - Cairan : Kurangminum, minuman yang seringdiminumyaitu air putih - Eliminasi : BAB 8x dalam 1 hari, pasienbiasaminumtehpahituntukmengurangiDiarenya. - Istirahat tidur : Sedikitsulittidursetelahmengalamidiare - Personal Hygine : Masihbisamelakukansendiri 1. Diagnosa keperawatan Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan tubuh 2. Intervensi a. Monitor status hidrasi b. Monitor TTV c. Bericairaninfus RL d. Anjurkanpasienuntukminum yang banyak e. Pertahankan intake dan output yang akurat f. Kolaborasi dengan dokter jika cairan berlebih muncul memburuk 3. Outcome a. Hidrasi b. Keseimbangan cairan c. Tekanan darah nadi dan suhu dalam normal d. Mempertahankan urin output sesuai dengan usia dan BB e. Tidak ada tanda-tanda dehidrasi,elastisitas, turgor kulit tidak baik, tidak ada rasa haus yang berlebihan H. Referensi a. Guyton,A.C.,&Hall.,J.E,(2007).Buku Ajar FisiologiKedokteran.Jakarta: EGC b. Johnson.M.Maas.M. Moorhead. S.2000.Nursing Outcome Classification (NOC).Mosby.Philadelphia c. MC.Closkyj.danbulaceck G.2000 Nursing Intervention classification.(NIC).Mosby.Phladelphia d. Potter &Perry,2005,Fundamental Keperawatan,EGC Jakarta

e. Santoso,B,2005-2006,Nanda Diagnosa keperawatan,Prima Medika:Jakarta

LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN ELIMINASI : DIARE

Furi Twinperdini 32-090-07-1-2011

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2011

Anda mungkin juga menyukai