Anda di halaman 1dari 1

Sang Pendeta

Kalau ia muda, dianggap kurang berpengalaman tapi Bila rambutnya beruban, ia dianggap terlalu tua Kalau keluarganya besar, ia beban bagi jemaat, Bila tidak punya anak, ia tidak bisa diteladani Kalau isteri/suaminya aktif, dituduh mau menonjolkan diri Bila tidak, ia tidak mendukung pelayanan Kalau khotbahnya membaca, sangat membosankan Kalau diluar kepala, tandanya tidak mempersiapkan diri Kalau ia berusaha melakukan pembaharuan, ia dituduh sewenang-wenang Kalau hanya melanjutkan yang ada, ia dianggap boneka Kalau khotbahnya banyak ilustrasi, ia kurang alkitabiah Kalau tidak khotbahnya terlalu sulit Kalau ia gagal menyenangkan hati seseorang, itu berarti ia menyakiti jemaatnya Kalau ia berusaha menyenangkan hati semua orang, itu berarti ia penjilat Kalau ia terus terang dalam kebenaran, ia dianggap sengaja menyinggung perasaan Kalau tidak, ia pengecut kalau khotbahnya panjang, membuat orang mengantuk Kalau khotbahnya pendek, ia pemalas Ia mesti bijaksana seperti burung hantu, Gagah berani laksana rajawali, Rendah hati bak merpati, Bersedia makan apa saja bak kenari Ia mesti seorang ekonom, politikus, pencari dana, penasehat perkawinan, bapak/ibu yang bijaksana, orator yang ulung dan gembala yang arif Ia mesti bisa bergaul dengan anak-anak, remaja, pemuda sampai orang jompo Ia mesti pandai bicara dan menulis Ia seorang pelayan yang harus mau merendah, sekaligus pemimpin yang berwibawa.
*Disadur dari: The Poems for Shadow and Sunshine

Anda mungkin juga menyukai