Anda di halaman 1dari 2

Lektor

Sedikit dari tulisan-tulisan sebelumnya, kita telah membahas tentang kolektan. Yang kelihatannya kecil, tetapi tetap punya peranan penting. Memang saat ini masih dilakukan oleh Penatua yang bertugas, tetapi mestinya menjadi bagian dari apa yang juga dilakukan oleh jemaat. Lalu ada juga yang peranannya kecil, tetapi juga perlu dipersiapkan dengan baik. Dialah Lektor. Siapa itu Lektor? Apa peranannya? Semua Orang Bisa Menjadi Lektor Sebagaimana yang pernah kita bahas dalam beberapa tulisan yang lalu, semua orang terlibat di dalam sebuah ibadah. Semuanya diatur dalam sebuah naskah bernama Tata Ibadah. Dalam naskah kita (liturgi hari Minggu), kalau saudara perhatikan, maka di sana, di bagian liturgi Firman, ada beberapa orang yang bertugas sebagai pembaca Alkitab, dalam hal ini pembaca bacaan pertama dan ketiga adalah Lektor, pembaca Mazmur adalah Penatua dan pembaca Injil adalah pengkhotbah. Lektor adalah pembaca Alkitab, itu hubungan yang langsung bisa dibaca oleh setiap orang. Tetapi seringkali ada anggapan salah yang mengatakan: Ya bisa siapa saja. Tentu hal ini benar. Siapapun bisa menjadi lektor, pembaca Alkitab. Entah ia lancar membaca atau kurang lancar membacanya. Entah ia sudah pernah membaca Alkitab di depan umum atau ia baru pertama kali (harus ada pertama kali, kan?). Tetapi tentu harus dipilih sehingga pembaca mampu menjadikan huruf-huruf yang ditulis dalam Alkitab menjadi hidup, terbaca sesuai dengan maksud yang ingin disampaikan. Bukankah bisa beda arti kalau sebuah bacaan atau perkataan dibaca dengan cara baca yang sedikit berbeda. Sebuah perkataan bisa berupa pertanyaan atau pernyataan, itu tergantung kepada tekanan yang dilakukan. Contoh dalam hidup sehari-hari: Bedakan: Kamu sudah makan (?) atau

Kamu sudah makan (!) Bukankah keduanya berbeda? Mana yang merupakan pernyataan? Mana yang merupakan pertanyaan? Demikian juga dalam pembacaan Alkitab. Beda tekanan, pasti juga beda arti. Beda cara membaca pasti berubah makna, dan seterusnya. Oleh karena itu, apa yang perlu dilakukan? Perlu Persiapan Oleh karena itu diharapkan pemilihan lektor tidak mendadak (pada saat akan ibadah). Lektor perlu dipersiapkan dan mempersiapkan diri. Tidak semua orang bisa langsung membaca dengan baik dan lancar di depan umum. Ia perlu waktu untuk menata perasaannya, menata napasnya, menata cara ia membacakan, mempersiapkan intonasi dan lain-lain. Untuk itu ada baiknya lektor sudah mengetahui bahannya satu Minggu sebelum ia bertugas. Ia diharapkan membaca berulang-ulang bahan itu supaya: 1. 2. 3. 4. Tahu intonasi/ tekanan-tekanan. Tahu alurnya. Tahu kapan harus bernafas dan mengatur nafas untuk sebuah kalimat panjang. Tahu dan memberi arti kepada tanda-tanda baca dan lain-lain.

Dengan demikian ia tidak hanya sekedar membaca huruf-huruf tetapi memberikan makna untuk pembacaan itu. Jikalau perlu memang diharapkan adanya latihan bersama, minimal dari seluruh pembaca Alkitab sehingga pengaturan intonasi itu bisa dilakukan dengan baik. Karena itu, semua orang diharapkan bersedia diri untuk menjadi lektor. Tentu dengan segala persiapan dirinya.

Anda mungkin juga menyukai