Anda di halaman 1dari 20

Kelompok 5

Anggota kelompok :
Alwisinda Wea Bobi Aryanto Pandie Daud yarangga Faisal garoda Florentina Jenanu

Tekhnik Pengumpulan Data Non Tes


Observasi

atau pengamatan Wawancara Angket Daftar cek Studi dokumen sosiometri

Pengertian tekhnik pengumpulan data non tes


Tekhnik pengumpulan data non tes merupakan prosedur pengumpulan data yang dirancang untuk memahami pribadi murid yang pada umumnya bersifat kualitatif (nilai dari perubahan yang tidak dapat dinyatakan dalam angka-angka). Tekhnik ini tidak menggunakan alat-alat yang bersifat mengukur, tetapi hanya menggunakan alat yang bersifat menghimpun atau mendeskripsikan saja.

Bentuk-bentuk pengumpulan data non tes


1)

Pengamatan atau observasi Observasi atau pengamatan adalah pengumpulan data dengan terjun langsung ke lapangan untuk mengamati secara langsung objek yang diteliti atau juga diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Ciri dari tekhnik observasi atau pengamatan : Dilakukan sesuai dengan tujuan yang dirumuskan terlebih dahulu Direncanakan secara sistematis Hasilnya dicatat dan diolah sesuai dengan tujuan Perlu diperiksa ketelitiannya

Jenis jenis tekhnik observasi :


1. 2. 3. 4.

Observasi sehari-hari Observasi sistematis Observasi partisipatif observasi nonpartisipatif

Keunggulan metode ini adalah :


Observasi

merupakan tekhnik yang dapat langsung digunakan untuk memperhatikan berbagai gejala tingkah laku murid. Observasi memungkinkan pencatatan yang serempak dengan kejadian yang penting : observasi baik sekali untuk digunakan sebagai tekhnik untuk melengkapi data yang diperoleh dengan tekhnik lain. dalam observasi pengumpulan data tidak perlu mempergunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan objek yang ditelaah .

Kelemahan metode observasi adalah :


Observasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat. Banyak kejadian dan keadaan objek yang sulit diobservasi, terutama yang menyangkut kehidupan peribadi yang sangat rahasia. Oberservasi sering menjumpai observee yang bertingkah laku baik dan menyenangkan karena tahu bahwa ia sedang diobservasi. Banyak gejala yang hanya dapat diamati dalam kondisi lingkungan tertentu, sehingga dapat terjadi gangguan yang menyebabkan observasi tidak dapat dilakukan.

2). Wawancara
Wawancara informasi merupakan salah satu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari responden secara lisan, dalam hal ini bisa orang tua, murid,atau orang lain yang diminta keterangan tentang murid.Proses wawancara dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung dengan responden.

Secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara, yaitu:

1. Pedoman wawasan tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. 2. Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai check-list.

Kelebihan wawancara : Data yang diperoleh akan cepat dan secara langsung. Dapat dilakukan serempak dengan observasi Dapat dilakukan terhadap setiap tingkatan umur Kelemahan wawancara : Membutuhkan waktu lebih lama karena kesulitan bertemu dengan responden Sangat bergantung kepada kesediaan kedua belah pihak Menuntut penguasaan bahasa dari pihak pewawancara.

3). Angket

Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden.

Angket atau Kuesioner dapat dibagi menjadi empat, yaitu:


1. Kuesioner tertutup Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai. 2. Kuesioner terbuka Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru memformulasikan jawabannya sendiri. 3. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka. 4. Kuesioner semi terbuka Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban.

Kelebihan angket : Lebih mudah jika responden yang akan diambil datanya jarak lokasinya cukup jauh. Bila responden berjumlah banyak maka pertanyaan yang telah disiapkan akan lebih efisein. Memberikan kemudahan bagi responden untuk menjawab pertanyaan karena dapat berdiskusi terlebih dahulu dengan responden lainnya. Responden dapat lebih leluasa dalam menjawab soal kapan saja maupun dimana saja. Kelemahan angket : Kurang fleksibel Terkadang jawaban yang diberikan oleh responden akan terpengaruh oleh keadaan sekitar. Bisa terjadi kesalah tanggapan oleh responden dalam menjawab pertanyaan.

4). Daftar cek


Daftar cek adalah suatu daftar pernyataan yang memuat aspek-aspek yang mungkin terdapat dalam suatu situasi, tingkah laku, atau kegiatan individu yang sedang diamati. Semua aspek yang akan diobservasi dijabarkan dalam suatu daftar sehingga pada waktu observasi, observer (pengamat) tinggal membubuhkan tanda cek terhadap ada atau tidak adanya aspek-aspek yang menjadi pusat perhatian bagi diri individu atau kejadian yang diobservasi. Daftar cek ini dapat digunakan untuk mengobservasi individu atau kelompok individu.

5). Studi dokumen


Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumen dapat dibedakan menjadikan dokumena primer ( dokumen yang ditullis oleh orang yang langsung mengalami suatau peristiwa), dan dokumen sekunder (jika peristiwa dilaporkan kepada orang lain yang selanjutnya ditulis oleh orang ini).

Kelebihan studi dokumentasi adalah: Untuk subjek penelitian yang sukar, studi dokumentasi dapat memberikan jalan untuk melakukan penelitian Analisis longitudinal, menjangkau jauh ke masa lalu Besar sampel. Dengan dokumen-dokumen yang tersedia, teknik ini memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar karena biaya yang diperlukan relatif kecil. Kelemahan studi dokumentasi adalah: Tersedia secra selektif. Tidak semua dokumen dipelihara untuk dapat dibaca ulang oleh orang lain. Tidak lengkap, Karena tujuan penulisan dokumen berbeda dengan tujuan penelitian.

6). Sosiometri Sosiometri bertujuan untuk memperoleh informasi hubungan atau interaksi sosial di antara murid. Melalui teknik ini guru dapat mengetahui tentang : a. Murid yang populer(banyak di senangi teman) b. Yang terisolir(tidak di pilih atau tidak di senangi teman) c. Klik(kelompok kecil,2-3 orang murid)

sosiometri dapat di gunakan untuk:


Memperbaiki

hubungan insani(humanrelation) diantara anggota-anggota kelompok tertentu. Mentukan kelompok kerja Meneliti kemampuan memimpin seorang individu dalam kelompok tertentu untuk suatu kegiatan tertentu.

Keunggulan :
Mungkin kelebihan terbesar teknik sosiometri adalah teknik ini memberikan informasi obyektif mengenai fungsi-fungsi individu dalam kelompoknya, dimana informasi ini tidak dapat diperoleh dari sumber yang lain.

Kelemahan :
Perlu diketahui bahwa tes sosiometri, tidak memberikan jawaban yang pasti. Tes ini hanya bisa memberikan indikasi struktur social atau petunjuk bagi peneliti tentang individu pada periode tertentu. Seluruh teori sosiometri atau postulatnya belum dites dan dikembangkan sampai pada tingkat yang tak tersangkal kebenarannya. Siswa cenderung memilih bukan atas dasar pertimbangan dengan siapa dia akan paling berhasil dalam melakukan kegiatan (sosiogroup) melainkan atas dasar simpati dan antipati (psychogroup).

Kesimpulan
Teknik non tes merupakan teknik pengumpulan data yang tidak baku dan merupakan rekayasa dari guru dan sekolah. Ada pun kegunaan tekhnik non tes adalah mengumpulkan data yang tidak dapat dikumpulkan dengan teknik tes, seperti kebiasaan belajar siswa di sekolah maupun di rumah.Teknik non tes meliputi: pengamatan,wawancara,angket,daftar cek,studi dokumen dan sosiometri. Semua teknik ini dilakukan oleh guru atau konselor untuk mengetahui, mangatasi masalah atau memotivasi siswa dalam belajar.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai