Pembelajaran Paikem di SD :
P A I K E M
: : : : : :
Paikem adalah :
Pembelajaran yang memungkinkan peserta didik melakukan kegiatan yang beragam dengan mengoptimalkan seluruh indera, guna mengembangkan keterampilan, sikap dan pemahaman. Penekanannya belajar sambil bekerja. Guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar (termasuk pemanfaatan lingkungan) supaya pembelajaran lebih : menarik, efektif dan menyenangkan.
Inovatif
Proses pemaknaan atas realitas kehidupan yang dipelajari. Bisa dicapai apabila pembelajaran dapat memfasilitasi kegiatan belajar. Siswa menemukan sesuatu melalui aktivitas belajar yang dilakukan.
Kreatif
Menentukan pilihan sesuai dengan bakat dan minat masing-masing siswa. Memiliki sudut pandang dan pendekatan yang berbeda untuk menghasilkan sesuatu. Menyampaikan dan merenungkan imajinasinya. Menyampaikan gagasan secara lisan dan tulisan. Menampilkan hasil karya. melakukan wawancara, pengamatan, percobaan, dan penyelidikan.
Efektif
Pembelajaran itu tepat sasaran dan tujuan. Pembelajaran itu multy makna, baik langsung maupun tak langsung. Pembelajaran memberikan bahan-bahan yang essensial. Pembelajaran disesuaikan dengan tahap perkembangan siswa. Pembelajaran dilaksanakan dengan perencanaan yang matang dan langkahlangkah yang jelas. Meningkatkan prestasi akademik, sosial, moral, dan religiusitas siswa.
Menyenangkan
Pelajar di terima oleh guru dan kelompok. Pelajar diterima dalam kelebihan dan kekurangan. ada jaminan keamanan secara fisik dan psikologis Pelajar diperhatikan, difasilitasi, dan mndapatkan pengaturan (reinforcement). Pelajar diperlakukan secara adil. Dihargai secara prestasi. Pembelajaran menyentuh rasa dan emosi siswa. Pembelajaran memberikan tantangan yang wajar. Pembelajaran sesuai dengan bakat, minat, dan kebutuhan siswa.
Mampu memanfaatkan sarana, media, lingkungan, sebagai sumber belajar yang bermakna. Mampu membuat alat peraga sederhana untuk mendukung pembelajaran. Mempunyai produk dokumen pembelajaran, alat peraga sederhana, media pembelajaran hasil gagasan orisinal. Mampu membina, mengembangkan olah pikir, olah rasa, olah hati dan olah raga, membina nilai-nilai luhur budaya lokal, nasional universal pada siswa secara serasi dan harmonis.
Mampu memberi semangat belajar dan motivasi berprestasi pada siswa, memfasilitasi pengembangan potensi menjadi pribadi yang luhur bermakna dan konstruktif. Mampu berkoordinasi dengan sejawat dalam rangka peningkatan kinerja dan mutu pembelajaran. Mempunyai visi kedepan tentang penigkatan mutu pendidikan khususnya pembelajaran di sekolahnya.
Menguasai dan melaksanakan multy metode. Menguasai dan menggunakan multy media. Menguasai dan mampu mempraktikan dinamika kelompok. Menguasai dan mampu memanfaatkan lingkungan kelas, sekolah, dan masyarakat untuk kepentingan pembelajaran.
Mampu mengembangkan aspek logika, kinestika, estetika, serta etika peserta didik. Mampu memberikan keteladanan serta membiasakan siswa dalam kebersihan, keindahan, kerindangan, ketertiban, keamanan, dan kekluargaan. Mampu menciptakan suasana pemeblajaran yang menyenangkan, mengasikan, mencerdaskan, dan menguatkan.
Setiap anak pada hakikatnya memiliki rasa ingin tahu dan berimajinasi. Kedua sifat ini merupakan modal dasar sikap kritis dan kreatif siswa. Kegiatan pembelajaran harus diupayakan agar kedua sifat tersebut berkembang dengan baik. Mendorong anak untuk mengamati, mencoba dan menyelidiki. Apabila anak menghasilkan sesuatu berikan reward yang wajar dengan cara memuji dengan cara memuji atau memberikan penguatan sehingga siswa terdorong belajar lebih giat.
bersifat unik. Memiliki latar belakang asuhan, keluarga, dan kemampuan yang berbeda. Memiliki bakat dan minat yang beragam.
3. Memanfaatkan kegiatan kelompok. Interaksi antar siswa dalam kelompok menumbuhkan rasa bekerja sama, toleransi, dan tolong menolong. Hasil penelitian menunjukan bahwa informasi dari teman sebaya lebih mudah dicerna dari informasi orang yang lebih dewasa.
4. Menata ruang kelas dan lingkungan sekolah, sebagai lingkungan belajar yang menarik.
Ruang kelas harus bersih, terdapat pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup. Meja kursi di kelas mudah di geser dan diatur. Terdapat media pemajangan dan dokumentasi karya siswa. Halaman sekolah, taman, rumah ibadah, kantin, lapangan olahraga dan WC memberikan suasana yang nyaman.
Lingkungan (fisik sosial dan budaya) merupakan sumber kekayaan untuk bahan belajar anak. Lingkungan dapat berperan sebagai media belajar, objek kajian (sumber belajar), sehingga anak merasa senang. Pemanfaatan lingkungan dapat mengembangkan sejumlah keterampilan (dengan menggunakan seluruh indera) seperti mencata, merumuskan pertanyaan, mengklaifikasi, membuat tulisan, membuat gambar atau diagram.
Mutu belajar akan meningkat bila terjadi interaksi dala belajar. Pemberian umpan balik dari guru kepada siswa merupakan bentuk interaksi antara guru dan siswa. Umpan balik hendaknya menjadi kekuatan siswa dari pada kelemahan siswa. Membuat siswa lebih percaya diri dalam menghadapi tugas-tugas belajar. Guru harus konsisten memeriksa hasil pekerjaan siswa, memberi komentar / catatan sehingga lebih bermakna bagi siswa apabila dibandingkan memberikan nilai berupa angka.
Aktif mental lebih di kedepakan dari pada aktif fisik. Siswa sering mempertanyakan gagasan orang lain. Mengungkapkan gagasan meupakan ciri khas aktif mental. Guru berceramah menyiapkan siswa untuk menyimak melakukan penghayatan dan mengekspresikan dengan sungguh-sungguh siswa terlibat secara mental.
Terima kasih