Anda di halaman 1dari 3

ARISE & SHINE - CHRISTMAS 2010

Dec 24 at 8:34am - admin ARISE & SHINE - CHRISTMAS 2010 Bangkitlah & Menjadi Teranglah | Yesaya 60:1 Kalau kita boleh merayakan Natal tahun 2010, semua itu karena kasih karunia Tuhan yang luar biasa. Kalau kita berbicara merayakan Natal, maka yang pertama-tama kita mengerti, kita sedang memperingati kedatangan Tuhan Yesus yang pertama. Natal merupakan perayaan kelahiran Tuhan Yesus di mana: NATAL ADALAH BUKTI KASIH ALLAH YANG BEGiTU BESAR KEPADA DUNIA INI. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga !a telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal [namanya Yesus], supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16) Natal adalah sukacita yang besar. Tetapi hari-hari ini banyak orang merayakan natal dengan sukacitanya sendiri, tetapi biarlah kita tahu kita bersukacita karena Tuhan Yesus datang ke dalam dunia ini mati buat Saudara dan saya. "...supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh, hidup yang kekal" Karena itu kita bersukacita karena nama kita terdaftar di Sorga. Tema Natal kita tahun ini: "Bangkitlah & Menjadi Teranglah!" Kalau kita perhatikan tema Natal tahun ini dengan tema Natal 2000 tahun yang lalu mirip sekali. Kalau berbicara tentang 2000 tahun yang lalu, beritanya adalah tentang "Tuhan Yesus akan lahir ke dalam dunia ini membawo terang dan terang itu adalah Yesus sendiri". Refleksi Natal 2000 Tahun Lalu. MARIA Pada waktu malaikat Gabriel datang kepada Maria, dia kaget. Malaikat Gabriel berkata kepada Maria: "Kata malaikat itu kepadanya: 'Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. (Lukas 1:30-31). Maria terkejut dan berkata: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. (Lukas 1:34-35). Ketika mendengar hal itu, Maria antara percaya dan tidak percaya, sesuatu yang sangat tidak masuk akal, tetapi Maria berkata: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." (Lukas 1:38) Di dalam menyambut berita tentang kelahiran Tuhan Yesus, Maria percaya meskipun rasanya tidak masuk akal. Maria percaya, walaupun mengandung resiko yang sangat besar, karena sebentar lagi dia harus menyampaikan kepada Yusuf tunangannya. Ketika dia berkata kepada Yusuf: "Yusuf ada suatu sukacita yang besar, tali malam aku didatangi oleh malaikat Tuhan. Malaikat berkata bahwa aku akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan namanya adalah 'Yesus'." Kalau Saudara sebagai Yusuf kira-kira bagaimana? Itu yang dialami

Maria, dia melihat wajah Yusuf antara percaya dan tidak percaya. Di dalam benaknya, Yusuf berkata, "Ini benar tidak ya? Bagaimana kalau sebenarnya Maria selingkuh dan dijadikan sebagai alasan?" Dia memberi tahu kepada orang tuanya dan orang tuanya juga berkata: "Ceraikan saja diam-diam." Maria percaya, tetap dengan resiko yang tinggi. Mengapa? Sebab pada waktu itu, jika seorang perempuan melahirkan tanpa suami, maka hukumannya adalah rajam. Maria berkata: "Tuhan, aku percaya." Tetapi percayanya ini mengandung resiko yang tinggi. YUSUF Kita melihat Yusuf, dia berkata: "Aku harus percaya, tetapi percayanya bagaimana?" Tetapi Tuhan luar biasa. Pada malam hari, dia didatangi malaikat yang berkata kepadanya: "Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus." (Matius 1:20), Yusuf percaya, tetapi percayanya harus dengan sata pengorbanan. Apa yang Yusuf lakukan? Dia tidak bersetubuh dengan Maria sampai Tuhan Yesus lahir. ZAKHARIA Pada waktu itu ada satu peristiwa lain lagi. Maria punya Saudara bernama Elisabet. Lima bulan sebelum malaikat Tuhan datang kepada Maria, suami Elisabet yang bernama Zakharia sedang melakukan tugas, tiba-tiba didatangi malaikat Gabriel yang berkata kepadanya: 'Yangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. (Lukas 1:13) Ternyata imam Zakharia dan Elisabet adalah orang yang sungguh-sungguh dengan Tuhan dan sejak masa mudanya mendambakan seorang anak. Memang pada waktu itu orang yang tidak punya anak merupakan suatu aib. Mereka berdoa untuk mendapatkan anak, tetapi Elisabet mandul. Saya percaya imam Zakharia dan Elisabet adalah orang-orang yang percaya mujizat Tuhan. Ketika malaikat Gabriel datang kepada mereka, umur mereka sudah tidak memungkinkan untuk mendapatkan anak, apalagi mandul. Tetapi Gabriel berkata bahwa mereka akan mendapatkan anak. Mereka yang berdoa sudah begitu lama dan percaya mujizat Tuhan, tetapi ketika doanya dijawab Tuhan justru imam Zakharia berkata: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya." (Lukas 1:18) Saya percaya malaikat Gabriel menjadi marah dan berkata kepadanya: 'Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar balk ini kepadamu. [Tetapi engkau tidak percaya, sehingga sebagai hukumannya.] Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya." (Lukas 1:19-20) JANGAN TIDAK PERCAYA Sulit bagi seseorang untuk percaya bila tidak ada bukti. Ada 3 (tiga) hal yang terjadi waktu itu: 1. Maria percaya tetapi mengandung resiko

Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu, percaya. 2. Yusuf percaya tetapi dengan pengorbanan. Dia tidak bersetubuh dengan Maria sampai Tuhan Yesus lahir. 3. Imam Zakharia tidak percaya dan men-dapatkan hukuman. ..engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata.. karena engkau tidak percaya Kalau saudara disuruh memilih di antara ketiganya, maka Saudara memilih yang mana? Saya percaya tidak ada "percaya tanpa resiko", seolah-olah tidak ada pengorbanan. Kita semua kalau percaya, ada resikonya, harus dengan pengorbanan. Tetapi kalau tidak percaya akan datang hukuman. Lukas 1:35-37 "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau ... Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil! Kuncinya = Percaya! Saya berdoa, tidak ada seorangpun diantara kita yang dihukum Tuhan karena tidak percaya.

Anda mungkin juga menyukai