Anda di halaman 1dari 4

JOB 2 RANGKAIAN FLIP FLOP

2.1 Tujuan
1 Merancang rangkaian Flip Flop sederhana.

2. Membuat layout Flip Flop kedalam papan PCB. 3. Melakukan penyolderan komponen komponen yang di butuhkan dalam rangkaian Flip Flop. 4. Mengetahui proses kerja rangkaian flip flop 5. Menganalisa kesalahan kesalahan yang terjadi pada rangkaian flip flop. 6. Memperbaiki kesalahan kesalahan rangkaian flip flop secara kritis.

2.2 Teori dasar


Rangkaian flip flop merupakan rangkaian free running multivibrator yang di berikan beban berupa led pada setiap sisi transmisi perubahan sinyal outputnya. LED sebagai indikator perubahan sinyal yang di pasang pada setiap sisi rangkaian flip flop ini akan menyala secara bergantian dengan waktu menyala dan padam sama dengan proses charge dan dicharge muatan kapasitor.

2.3 Gambar dan bahan


a. Gambar

b. Bahan Resistor 1,5K Resistor 12 k = 2 buah = 2 buah

Transistor BC 107= 2 buah Kapasitor 100 F = 2 buah Led = 2 buah

2.4 Prinsip kerja rangkaian

Prinsip kerja rangkaian flip flop di atas adalah pada saat rangkaian di berikan sumber tegangan sebesar 12 V maka kapasitor 100 F akan di charge melalui resistor 1,5 K dan Led kemudian akan di teruskan untuk memberikan triger ke bassis transistor sehingga transistor akan ON dan menyalakan led. Hal ini terjadi secara bergantian pada setiap sisi, sehingga lampu led akan menyala secara bergantian pula. Dalam hal ini kapasitor dan transistor yang berperan penting. Untuk lebih jelasnya mengenai prinsip kerja rangkaian flip flop perhatikan skema berikut :

Sumber

resistor

kapasitor

transisto r

Led

2.5 Analisa kesalahan rangkaian


Pada saat merancang sebuah rangkaian flip flop kita tentunya akan mengalami kesalahan kesalahan yang tidak di inginkan. Berikut ini beberapa kesalahan yang sering terjadi pada saat melakukan percobaan rangkaian : 1. Kesalahan komponen Perhatikan saat pemasangan komponen, apakah komponen yang akan kita pasang itu pin atau kakinya tepat pada jalur rangkaian yang di tentukan. Perhatikan jenis dari komponen, apakah apakah jenis tersebut sesuai dengan komponen yang di tentukan rangkaian misalnya kapasitas resistor atau jenis komponen lain yang di pakai. 2. Kesalahan jalur rangkaian
-

Kesalahan jalur yang sering terjadi biasanya pada saat proses pencucian PCB ada jalur yang terputus. Untuk mengetahuinya cek jalur dengan menggunakan multimeter atau menggunakan alat bisa di gunakan.

Kesalahan jalur lainnya adalah pada saat proses perancangan yang salah atau terbalik sehingga jalur rangkaian otomatis tidak akan berjalan. Untuk mengatasi hal ini kita bisa menggunakan short sirkuit atau jalur penghubung menggunakan kabel.

3. Kesalahan penyolderan Terkadang saat penyolderan kita kurang maksimal atau terlalu lama menyolder yang menyebabkan komponen mengalami kerusakan. Untuk itu sebaiknya di perlukan ketelitian saat proses penyolderan ini.

Anda mungkin juga menyukai