Anda di halaman 1dari 16

ASAL BATUAN

ANIE YULISTYORINI, ST., MSc JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG 2009

BATU-BATUAN DAN BAHAN VULKANIK


Struktur Batuan Vulkanik Batuan vulkanik terbentuk dari magma yang membeku Magma cairan yang sangat panas (500-1700oC) dari batuan yang meleleh O2, silicon, aluminium, besi, kalsium, kalium, natrium, magnesium dan air. Intrusive (plutonic) rocks terjadi intrusi magma dibawah batu eksisting dan terjadi proses pendinginan. Batuan plutonik terdiri dari batholit besar, stock kecil, saluran yang melintang pada lapisan batuan dan sills yang berada di antara batuan

Extrusive

(volcanic) rocks cairan magma

mencapai permukaan bumi dan terjadi proses pendinginan. Batuan vulkanik (lava) akan membentuk aliran lava atau deposit partikel api, yang kemudian menghasilkan letusan vulkanik

Mekanisme vulkanik merupakan aktifitas yang berada dalam perut bumi, dimana vulkano merupakan hasil aktifitas pada pusat-pusat saluran (bukaan)bumi. Struktur batuan kuno tersebar di dunia, tetapi umumnya vulkano banyak terdapat di Lautan Pasific, Mediterania dan Asia.

Tiga tipe utama vulkano:

Composite cones (stratovolcanoes) umumnya

relatif besar, tinggi (km), dan terbentuk dari bahan pyroclastic dan aliran lava Cinder cones umumnya lebih kecil dan terbentuk dari bahan pyroclastis Shield volcanoes umumnya lebih melebar dan terbentuk dari aliran lava

Formasi yang tidak terkontrol dari vulkano menghasilkan viscositas lava yang rendah, sehingga mudah mengalir dari saluran vulkanik. Cinder cones dan composite volcanoes terbentuk oleh lava yang lebih kental, dimana gas tidak dapat lepas sehingga mudah terjadi letusan Di beberapa lokasi di bumi, lava keluar dari retakan kulit bumi yang menghasilkan batuan basalt dengan viscositas rendah.

TEKSTUR BATUAN VULKANIK


Lava mendingin secara cepat pada permukaan bumi pada suhu yang rendah. Oleh karena itu, ion-ion dalam lava tidak punya cukup waktu untuk membentuk kristal yang lebih besar sebelum membeku. Hasil proses pembekuan lava adalah sebagai berikut: Struktur kristal kecil dan membentuk fine grained cepat

(aphanitic) rocks Natural glass tanpa kristal jika lava membeku sangat

Coarse grained (pharenitic) rocks di kedalaman


tertentu magma tertutup batuan dan mendingin, penghantar panas rendah dan proses pendinginan berjalan lambat

Very coarse grained (pegmatities) magma terdiri


dari air dan gas, biasanya merupakan sisa cairan magma yang relatif besar dan mudah mengalir

Batuan vulkanik yang terbentuk karena perbedaan proses pendinginan Phenocrysts tersebar dengan ukuran kristal yang lebih kecil Porphyritic igneous rocks (groundmass)

Gas dalam aliran lava cenderung lepas dan membentuk gelembung gas atau saluran (cavity) disebut vesicles.

Vesicles ini kemudian terisi oleh mineral yang


mengendap dari larutan yang bergerak dalam saluran tersebut dan membentuk amygdules.

KOMPOSISI BATUAN DAN MAGMA


Magma dan batuan mempunyai komposisi yang berbeda tergantung dari proses pembekuan yang terjadi. Magma dan batuan yang banyak mengandung besi, magnesium, kalsium,silikon, alumunium dan oksigen Mafic batuan gelap yang banyak mengandung mineral ferromagnesian Batuan yang banyak mengandung silikon, kalium dan natrium Felsic Terdapat gradasi jenis magma dan batuan yang terjadi diantara mafic dan felsic.

How do magmas of differing composition form?

Mafic magma yang terbentuk di bawah lapisan keras atau di atas penutup batuan (preexsisting ultramafic rocks) karena pembekuan yang tidak sempurna (partial melting). Mineral yang meleleh pada suhu leleh yang rendah akan meninggalkan mineral yang tidak leleh pada suhu leleh tinggi. Dalam lapisan keras yang lebih tinggi, preexsisitng rocks meleleh lebih baik dan membentuk magma dengan komposisi yang sama.

Pada saat magma dingin, mineral tertentu akan mengkristal pada suhu tertentu juga dan membentuk tingkat kristalisasi dan menghasilkan mineral batuan vulkanik (igneous minerals) Tingkat kristalisasi ini akan memicu terjadinya fraksi kristalisasi (fractional crystalization or differentiation) magma N.L. Bowen (the US Geophysical Laboratory). BOWENS REACTION SERIES

Mafic magma cools olivine, pyroxene, calcium plagioclase (rich in Fe, Mg, Ca) Magma yang tidak atau sedikit mengandung mineral di atas akan membentuk magma dengan komposisi yang berbeda dari aslinya. Jika mineral yang terbentuk pada saat awal kontak dengan magma, mineral akan bereaksi dengan magma dan mencair kembali.

Apabila hasil reaksi tersebut mengendap dan sebagian terpisah dari magma, sisa magma akan mempunyai komposisi peralihan atau berbeda jika suhu turun hornblende dan sodium (Na) plagioclase akan mengkristal Jika kristal tersebut menghilang dari magma, maka magma yang mungkin tersisa adalah felsic Akhirnya potasium (K) feldspar, micas, quartz akan mengkristal

KLASIFIKASI BATUAN VULKANIK


Batuan vulkanik biasanya diklasifikasikan berdasarkan teksture (grain size) dan komposisi mineral. Untuk pekerjaan detail tertentu, analisa kimia dibutuhkan untuk mengklasifikasikan jenis batuan.

Anda mungkin juga menyukai