DEFINISI Mabuk pascaterbang, juga disebut Jet lag, secara medis disebut desinkronosis, adalah sebuah kondisi fisiologis yang terjadi akibat gangguan terhadap ritme sirkardian tubuh. Hal ini dikelompokkan sebagai salah satu gangguan tidur ritme sirkardian. Mabuk pascaterbang muncul akibat perjalanan cepat lintas meridian (timurbarat atau barat-timur) jarak jauh. ETIOLOGI Jam tubuh mulai tidak mengalami sinkronisasi dengan waktu kota tujuan, karena tubuh mengalami terang dan gelap yang berbeda dengan ritme yang ditetapkan secara alamiah. Kecepatan yang disesuaikan tubuh dengan jadwal baru tergantung masing-masing orang. Kondisi ini tidak berhubungan dengan panjang penerbangan, namun berhubungan dengan jarak lintas meridian (barat-timur) yang ditempuh. Penerbangan sepuluh jam dari Eropa ke Afrika Selatan tidak mengakibatkan mabuk pascaterbang, karena penerbangan dilakukan utara-selatan. Penerbangan lima jam dari pesisir timur ke pesisir barat Amerika Serikat akan mengakibatkan mabuk pascaterbang. GEJALA 1. Sakit kepala 2. Kelelahan 3. Pola tidur yang tidak biasa (insomnia) 4. Disorientasi 5. Iritabilitas 6. Depresi 7. Sembelit TERAPI 1. Sebelum keberangkatan Berusaha sedikit beradaptasi duluan dengan zona waktu kota tujuan. 2. Dalam penerbangan Tidak minum kafein, minum air, memisah-misah perjalanan yang panjang. 3. Sampai Menyesuaikan diri dengan waktu setempat
Skenario pertama : Sama seperti bangun sepanjang malam dan tidur pukul 6 pagi keesokan harinya-8 jam lebih lambat dari biasanya. Skenario kedua (ke timur) : Sama seperti bangun sepanjang malam dan tidur pukul 2 siang keesokan harinya-14 jam setelah waktu seseorang seharusnya tidur. Beberapa kali tidur di pesawat bisa membantu situasi ini. PEMBAGIAN WAKTU DUNIA