Advanced Trauma Life Support (ATLS) menyarankan dalam penanganan awal syok hemoragik harus dilakukan secara cepat. Hal terbaik yang dilakukan adalah menempatkan dua kateter intravena ukuran besar.
Sebelum tiba di UGD, kateter intavena biasanya sudah terpasang. Setelah tiba, harus diperiksa ukuran kateter, aliran dan daerah insersi kateter. Jika akses tersebut dianggap tidak memadai maka penambahan akses intravena sebaiknya dilakukan.
Hukum Hagen-Poiseuille :
Gambar 4.1. Instrument Belmont FMS 2000 R apid infusion device. Belmont instrument Corp. Billeric, MA
Gambar 4.2. Rapid Infusion Device Level 1 (H1025). S IMS Level 1, Inc, Rockland, MA.
Vena
Vena
femoral
jugularis interna
Vena
subklavia
Menurut Duffy, Vena femoral komunis merupakan daerah insersi menuju vena kava inferior yang paling mudah dan dapat diakses dengan cepat untuk akses vena sentral pada pasien trauma. Tidak ada potensi terjadinya pneumothoraks, hemothoraks ataupun disritmia.
harus dipertahankan
2. Operator menghadap pasien dari sisi ipsilateral
4.
Jarum diinsersikan 1 cm disebelah medial dari denyutan arteri femoralis dan sekitar 1 cm dibawah dari ligamentum inguinal
5.
6.
Dengan memanfaatkan tekanan negatif, darah diaspirasi setelah jarum memasuki vena.
Akses vena jugular interna dilakukan pada pasien trauma yang vertebra servikalnya dinyatakan aman. Namun tidak dianjurkan untuk memindahkan collar neck untuk akses vena vena jugularis interna ini.
Katerisasi vena subklavia pertama kali dideskripsikan oleh Aubaniac pada tahun 1952. Prosedur ini mendapatkan popularitas sebagai prosedur yang praktis dan memiliki angka keberhasilan yang tinggi
Hal yang mendukung untuk teknik kateterisasi vena subklavia pada keadaan trauma adalah :
lokasi anatomi dari vena ini sehingga mudah
untuk dilakukan. Memiliki tekanan intravaskular yang rendah atau negatif Diameter yang besar 12-25 mm Tidak memiliki katup
Indikasi :
Luka bakar ekstremitas Vena jugularis interna tidak dapat diakses
Keuntungan Akses jika vena perifer tidak sesuai Volume cairan yang
lebih
diberikan
besar
dapat
Emboli udara
Kebocoran arteri
Vena femoral
Meningkatkan
thrombosis
angka
Cedera
ekstermitas
bawah yang luas luka bakar atau trauma Trauma (kemungkinan disrupsi inferior) vena abdomen terjadi cava
Kerugian Pneumothoraks Hemothoraks Aritmia ventrikel Cedera miokard Tamponade jantung Cedera arteri karotis Pneumothoraks Hemothoraks Aritmia ventrikel Cedera miokard Tamponade jantung Cedera subklavia arteri
Vena subklavia
dilakukan immobilisasi
Pengukuran tekanan darah langsung pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan dan pendeta Inggris, Stephen Hales dengan menginsersikan pipa kuningan ke dalam arteri karotis pada seekor kuda dan menghubungkannya ke kaca manometer melalui trachea angsa yang fleksibel.
Arteri ulnaris
Arteri brachialis Arteri aksilaris Arteri femoralis
American Heart Association menyatakan bahwa akses intraosseus dapat dilakukan jika akses intravena tidak memungkinkan.
lokasi insersi akses intraosseus :
Sternum
Tibia
Pelvis
Akses kanulasi IO merupakan pleksus vena yang tidak kolaps yang memungkinkan pemberian cairan dan obat-obatan yang pencapaiannya serupa dengan akses vena sentral.
Kontraindikasi :
Fraktur atau riwayat pembedahan pada tulang Infeksi tempat insersi
Awalnya, akses vena dilakukan dengan menggunakan kateter PIV. Namun, banyak juga pasien yang membutuhkan akses vena sentral ataupun pemasangan jalur arteri. Akses IO jarang dilakukan pada kasus trauma kecuali pada anak-anak.
TERIMA KASIH