Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


Pada Klien dengan : Menarik Diri

Disusun Oleh: 1. Faldo Bergomi 2. Sansan A. 3. Fitri D.L. 4. Ita Purnamasari 5. Desi Ilawati 6. Hani Handayani 7. Euis R. 8. Chandra A. 9. Cepi 10. Alif 11. Oscar 12. Azis 13. Desi S.

PROGRAM D III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI 2010

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


1. Pendahuluan
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama (Stuart & Laraia, 2001). Kelompok berfungsi sebagai tempat berbagi pengalaman dan saling membantu satu sama lain, untuk menemukan cara menyelesaikan masalah. Terapi aktivitas kelompok adalah suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok pasien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang therapist atau petugas kesehatan jiwa yang telah terlatih. Fokus terapi aktivitas kelompok adalah membuat sadar diri, peningkatan hubungan interpersonal, membuat perubahan atau ketiganya. Terapi aktivitas kelompok dibagi kedalam 4, yaitu terapi aktivitas kelompok kelompok sosialisasi. Dalam penyusunan proposal ini, kami akan membahas terapi aktivitas kelompok sosialisasi. Dalam terapi aktivitas kelompok ini, klien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada disekitar klien. Aktivitasnya dapat berupa latihan sosialisasi dalam kelompok. stimulasi kognitif/persepsi, terapi aktivitas kelompok sensori, terapi aktivitas kelompok realita dan terapi aktivitas

2. Tujuan
a. Tujuan Umum Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap. b. Tujuan Khusus - Klien dapat memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, hobi dan alamat. - Klien dapat menanyakan dan menyebutkan identitas anggota kelompok yang lain.

3. Setting
a. Klien mampu duduk bersama. b. Ruangan nyaman dan tenang. c. Tempat dan denah. d. Jumlah anggota adalah 7 orang

Tempat dan Denah

CL

Keterangan : L : Leader : Co-Leader : Klien : Fasilitator : Observer K F CL K F O

K F

4. Alat Dan Media


a. Musik/lagu (dari tape atau handphone). b. Kursi sebanyak anggota kegiatan terapi aktifitas kelompok. c. Sendok dan kelereng.

5. Metoda
a. Dinamika Kelompok. b. Permainan. c. Diskusi dan tanya jawab.

6. Kriteria Klien
a. Klien dengan Menarik Diri (MD) yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal. b. Klien yang sudah mampu bergabung dengan kelompok. c. Klien dapat menulis dan membaca. d. Klien tidak mengalami gangguan kesehatan fisik. e. Klien sudah mempercayai perawat. f. Klien bisa berkomunikasi dengan baik. g. Klien yang berprilaku tenang. h. Klien tidak dengan perilaku amuk.

7. Struktur Organisasi Kelompok


3

a. Leader (...) Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok. Merencanakan, mengatur, mengontrol dan mengembangkan jalannya Membuka acara terapi aktifitas kelompok. Memimpin diskusi kelompok. Memberikan informasi. Menutup acara. Membantu dan menjelaskan tugas yang harus di lakukan klien Membantu mempersiapkan klien dan sarana yang menunjang ketika Memberikan motivasi kepada klien untuk tetap aktif dalam

terapi aktifitas kelompok.

b. Fasilitator (...) sebagai anggota kelompok. kegiatan kelompok berlangsung. melaksanakan terapi aktifitas kelompok. c. Observer (...) Mengobservasi persiapan pelaksanaan terapi aktifitas kelompok . Mencatat semua aktifitas kegiatan terapi aktifitas kelompok. Mengevaluasi hasil kegiatan terapi aktifitas kelompok. Mendampingi Leader. Mengambil posisi Leader jika pasif. Menyerahkan kembali posisi pemimpin kepada Leader. Menjadi motivator.

d. Co-Leader (...)

8. Langkah Kegiatan
a. Persiapan ( 5 Menit ) Memilih klien sesuai indikasi, yaitu klien Menarik Diri (MD). Membuat kontrak dengan klien. Mempersiapkan alat, media dan lingkungan tempat kegiatan.

b. Orientasi ( 5 Menit ) Pada tahap ini perawat melakukan : Memberikan salam terapeutik : salam dari perawat.

Evaluasi dan Validasi : Menanyakan perasaan pasien pada saat ini. Kontrak

1. Menjelaskan tujuan kegiatan. 2. Menjelaskan aturan main berikut : Jika klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta Lama kegiatan 30 menit. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai. izin kepada perawat.

c. Tahap Kerja ( 15 Menit ) Hidupkan kaset pada tape recorder/handphone, kemudian klien Bila anggota kelompok ada yang kelereng nya jatuh maka anggota diintruksikan untuk menggigit sendok yang diatasnya ditaruh kelereng. tersebut diminta untuk memperkenalkan diri di depan anggota lain, dengan cara menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi. giliran. Setelah semua mendapat giliran, tanya masing-masing anggota kelompok tentang identitas anggota kelompok yang lain, sampai semua anggota mendapat giliran. Beri pujian dan ajak klien bertepuk tangan setiap keberhasilan anggota kelompok. d. Tahap Terminasi (5 menit) 1. Evaluasi Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK. Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok. Menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi klien. tiap anggota kelompok untuk meningkatkan hubungan Ulangi langkah di atas sampai semua anggota kelompok mendapat

2. Rencana Tindak Lanjut Menganjurkan interpersonal satu dengan yang lain, dengan cara sering berinteraksi untuk bisa meningkatkan harga diri. Memasukkan hubungan interaksi sosial dengan anggota yang lain ke dalam jadwal harian klien. 3. Kontrak yang akan datang 5

Menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu berkenalan secara individual setiap anggota kelompok dengan pengawasan dan pengarahan perawat. Menyepakati waktu dan tempat. 9. Tata Tertib Kegiatan a. Peserta bersedia mengikuti TAK. b. Peserta berpakaian rapi dan bersih, dan sudah mandi. c. Peserta tidak di perkenankan merokok, makan, ataupun minum selama berlangsung TAK. d. Peserta tidak di perkenankan meninggalkan ruangan selama kegiatan berlangsung. e. Bagi peserta yang ingin mengajukan pertanyaan harus mengangkat tangannya terlebih dahulu. f. Seluruh peserta harus hadir tepat waktu, sesuai yang dijadwalkan g. Seluruh peserta tidak diperkenankan menyalahi tata tertib kegiatan, jika peserta di anggap mengacaukan jalannya TAK, maka akan di keluarkan.

10. Evaluasi Dan Dokumentasi


Evaluasi di lakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja untuk menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang di evaluasi adalah kemempuan klien sesuai dengan tujuan TAK, dan sejauh mana kemampuan klien dalam berkonsentrasi atau memfokuskan perhatian pada kegiatan TAK sehingga teralihkan atau terlepas perhatiannya dari halusinasi dengar yang klien alami.

Anda mungkin juga menyukai