Anda di halaman 1dari 2

Notulensi

Hari/Tanggal Tempat

: Rapat Evaluasi 1. Kegiatan Pelayanan Pertolongan Pertama (PP) Tahun Baru 2013 (Tgl. 31 Desember 2012 01 Januari 2013 di Pantai Anyer) 2. Kegiatan Operasi Tanggap Darurat Bencana Banjir di Wilayah Serang Timur (Tgl. 06-07 Januari 2013) : Senin / 14 Januari 2013 : Aula Markas PMI Kabupaten Serang

Berikut ini point-point penting dalam pertemuan/rapat evaluasi sebagaimana tema notulensi ini ketika pengarahan dari Pengurus dan dialog (tanya jawab) berlangsung: 1. Acara dimulai Pkl. 13.00 s.d. 15.00 WIB 2. Peserta rapat berjumlah 14 orang, terdiri dari: a. Pengurus (Wakil Ketua I dan Wakil Sekretaris) b. Markas (Kepala Markas dan 3 Staf) c. KSR (9 Orang) 3. Acara dipandu langsung oleh Wakil Ketua I Bpk. Drs. H. Toto Suharto, M.Si, dengan terlebih dahulu menyampaikan apresiasi pada komponen PMI Kabupaten Serang dalam pelaksanaan: A. Pelayanan PP di kawasan Pantai Anyer B. Kegiatan Operasi Tanggap Darurat Bencana Banjir di Wilayah Serang Timur 4. Setelah keterlibatan Wakil Ketua I Bpk. Drs. H. Toto Suharto, M.Si bersama Wakil Sekretaris Bpk. Sukaeji, S.Pd dan merasakan langsung kondisi di lapangan menurutnya teramat sangat disayangkan, tidak ada persiapan yang matang dan tidak terkoordinasi dengan baik dengan lembaga/instansi lain di Kabupaten Serang terutama MUSPIKA Kec. Anyer bahkan internal PMI sendiri disamping memaparkan manajemen yang baik dalam sebuauh kegiatan seharusnya ada sebuah rencana yang matang, pelaksanaan yang cukup baik dan evaluasi. Hal-hal tersebut terungkap karena: a. Tidak ada Tenda/Posko PMI tersendiri b. Persiapan logistik tidak memadai c. Hampir semua titik/lokasi tidak epektif/strategis terutama di Sambolo dan Pasir Putih (Cinangka) d. Ada anggota yang membawa keluarga saat bertugas. 5. Salah seorang Anggota Korps Sukarela (KSR) Sdr. Joni mengungkapkan bahwa sebelum pemberangkatan, tenda untuk posko sebenarnya sudah dipersiapkan dan itu disepakati dalam pertemuan perencanaan. Namun entah karena apa, tenda tersebut tidak jadi dibawa. Kemudian, terkait petugas yang membludak (anggota KSR baru) menurutnya menjadikan ajang adaptasi (pembelajaran). 6. Terkait dengan Operasi Tanggap Darurat Bencana Banjir di Serang Timur menurut Drs. H. Toto Suharto, M.Si kendalanya sama saja dengan pelaksanaan Pelayanan PP Tahun Baru di Anyer, mulai dari distribusi anggaran yang tidak tepat dan admin/keuangan yang seharusnya standby di Markas dengan maksud menjadi pengendali secara keseluruhan. Hal tersebut setelah memantau langsung ke lokasi banjir pada tanggal 11 Januari 2013 di Posko Kec. Kragilan dan Ds. Nagara-Kec. Kibin. 7. Kepala Markas Bpk. Drs. H. Ika Gartika, MM mengungkapkan bahwa semua kegiatan-kegiatan di PMI sebelumnya sudah direncanakan, disamping kegiatan-kegiatan yang tidak terprediksi sebelumnya.

Untuk kegiatan Pelayanan PP Tahun Baru 2013 di Pantai Anyer itu sudah terencana dengan baik, termasuk kegiatan Operasi Tanggap Darurat Bencana Banjir walaupun tidak terencana sebelumnya karena tidak terprediksi, kalau melihat jumlah personil staf sekarang yang cukup memadai dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya untuk berperan di masing-masing bidang, maka sudah seharusnya semua kegiatan dapat berjalan dengan baik. 8. Penilaian Wakil Sekretaris Bpk. Sukaeji, S.Pd pada saat pelaksanaan Pelayanan PP Tahun Baru 2013 tidak ada upaya maksimal untuk mempersiapkan tenda dan sarana pendukung lainnya karena tataran koordinasi yang terlambat. Padahal koordinasi bisa dilakukan maksimal seminggu sebelum pelaksanaan. 9. Koordinator Posko Ds. Nagara Kec. Kibin pada saat Banjir mengungkapkan bahwa pada tanggal 9 Januari 2013 ada suply 300 bungkus makanan dari PT. NIKOMAS dan pada tanggal 10 Januari 2013 dirinya mengutarakan permohonan maaf pada pengurus karena tidak sempat koordinasi langsung dengan Pengurus PMI ketika dimintai keterangan perkembangan banjir oleh Radio Depok FM (Mbak Windi). 10. Kesimpulan: a. PMI diharapkan punya peranan cukup dalam memberikan pelayanan maupun bantuan b. Pengurus harus dilibatkan dalam perencanaan untuk kegiatan-kegiatan berikutnya c. Rasio personil untuk posko pelayanan PP maksimal 5 orang (4 di tandu, 1 posko) d. PMI tidak akan melaksanakan Pelayanan PP jika perencaan, sarana pendukung dan skill personil tidak memadai e. Anggota Korps Sukarela (KSR) PMI Kab. Serang diharapkan terlatih melalui pelatihan rutin di markas yang kemudian mampu secara maksimal dalam memberikan pelayanan pada masyarakat dan siap diperbantukan ke sekolah-sekolah di Kabupaten Serang sebagai pelatih PMR sehingga image PMI dapat terjaga. f. Pertukaran personil ketika melaksanakan kegiatan bisa dilaksanakan sesuai kebutuhan dan terus menjaga koordinasi dengan pos sentral (pengendali) yang disepakati sebelumnya. g. Tataran Substansi disepakati bermuara pada Wakil Sekretaris dan tataran Manajerial bermuara pada Wakil Ketua I beserta Kepala Markas. Demikian notulensi yang dapat disampaikan, semoga dapat memberikan gambaran bagi semua pihak dan dapat dijadikan pembelajaran bersama guna perbaikan-perbaikan pelaksanaan kegiatan selanjutnya.

Serang, 15 Januari 2013 Natula,

Didit Sadeli, S.HI

Anda mungkin juga menyukai