Kelompok I
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari. Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator: 1. 2. Menjelaskan konsep gaya gerak listrik (ggl) sumber arus listrik. Menghitung tegangan antara kutub-kutub sumber tegangan dan tegangan jepit (tegangan terpakai). 3. Menjelaskan susunan dan cara kerja elemen listrik primer dan elemen listrik sekunder. B. Judul Elemen dan Arus Listrik C. Tujuan Percobaan Diharapkan siswa mampu: 1. Menjelaskan konsep gaya gerak listrik (ggl) sumber arus listrik. 2. Menghitung tegangan antara kutub-kutub sumber tegangan dan tegangan jepit (tegangan terpakai). 3. Menjelaskan susunan dan cara kerja elemen listrik primer dan elemen listrik sekunder.
D. Rumusan Masalah
1.
Kelompok I
E. Identifikasi Operasional Variabel dan Definisi Operasional Variabel 1) Identifikasi Operasional Variabel Variabel Manipulasi: Jumlah lampu Variabel Respon: Tegangan (Volt) Variabel Kontrol: Sumber tegangan (Baterei) 2) Definisi Operasional Variabel Variabel Manipulasi: Jumlah lampu dimanipulasi Variabel Respon: Besar nilai tegangan (Volt) diukur menggunakan Voltmeter. Variabel Kontrol: Sumber tegangan dibuat tetap yaitu menggunakan dua buah baterei dengan tegangan masing-masing 1,5 volt. F. Teori Singkat Gaya Gerak Listrik (GGL) dan Tegangan Jepit Beda potensial pada baterai sebesar 1,5 V jika baterai tersebut dirangkaikan dengan lampu, ternyata beda potensialnya turun, sehingga kurang dari 1,5 V. Jadi, jika sumber tegangan dipasang pada rangkaiantertutup, ternyata beda potensialnya turun. Beda potensial antara kutub-kutub sumber tegangan sebelum dipasang pada rangkaian listrik disebut gaya gerak listrik, disingkat ggl. Sebagai contoh, gaya gerak listrik baterai sebesar 1,5 V. Sedangkan beda potensial antara kutub-kutub sumber tegangan setelah dipasang pada rangkaian disebut tegangan jepit. Secara umum tegangan jepit pada baterai lebih kecil daripada gaya gerak listriknya.
PRAKTEK FISIKA SEKOLAH MENEGAH 2
dengan menambahkannya
satu
LISTRIK DAN MAGNET UNTUK SMP Perbedaan antara besarnya GGL dengan
Kelompok I
tegangan jepit
menimbulkan adanya kerugian tegangan. Baterai atau sumber arus listrik lainnya memiliki hambatan dalam. Dalam suatu rangkaian, hambatan dalam (r) selalu tersusun seri dengan hambatan luar (R). Perhatikan Gambar 8.
Gambar 8 Berdasarkan gambar, rumus Hukum Ohm dapat ditulis sebagai berikut.
Sehingga
Sehingga,
LISTRIK DAN MAGNET UNTUK SMP Keberadaan hambatan dalam itulah yang
Kelompok I
menyebabkan
menyebabkan kerugian tegangan. Kerugian tegangan dilambangkan dengan U satuannya volt. Hubungan antara GGL, tegangan jepit, dan kerugian tegangan dirumuskan: E=V+U dengan: E = Gaya gerak listrik satuannya volt (V) V = Tegangan jepit satuannya volt (V) U = Kerugian tegangan satuannya volt (V)
G. Hipotesis
1.
Jika
jumlah
sumber
tegangan
bertambah,
maka
GGL
juga
bertambah.
2.
H. Alat dan Bahan 1. Baterei 1,5 volt, 3 buah 2. Lampu, 2 buah 3. Papan kit, 1 set 4. Saklar, 1 buah 5. Voltmeter, 1 buah 6. Kabel penghubung, secukupnya I. Prosedur Kerja 1. Siapkan seluruh alat dan bahan sesuai dengan yang dibutuhkan. 2. Rakitlah alat dan bahan sesuai dengan gambar dibawah ini, dengan menggunakan sebuah baterei.
PRAKTEK FISIKA SEKOLAH MENEGAH 4
Kelompok I
3. Konsultasikan kepada gurumu apakah rangkaianmu telah benar. 4. Ukurlah tegangan baterei sebelum saklar ditutup 5. Tutuplah saklar. Amatilah nyala lampu dan angka yang ditunjukkan pada voltmeter dan catat hasil pengamatan anda pada tabel 1. 6. Pasangkan lagi sebuah lampu secara seri dengan lampu pertama pada rangkaian. 7. Tutuplah saklar. Amatilah nyala kedua lampu dan angka yang ditunjukkan pada voltmeter dan catat hasil pengamatan anda pada tabel 1. 8. Ulangi langkah d sampai g dengan menambahkan baterei yang disusun seri dengan baterei pertama. J. Teknik Analisis Data Pengamantan: Tabel. Hubungan antara jumlah lampu dan besar tegangan JUMLAH LAMPU Tanpa Lampu 1 2 PENUNJUKAN VOLTMETER (V) 1 baterei 2 baterei
Kelompok I
1. Pada bagian manakah dalam percobaan tersebut yang dimaksud dengan pengukuran GGL dan pengukuran tegangan jepit? 2. Manakah lebih besar antara gaya gerak listrik baterai dengan tegangan jepitnya? 3. Bagaimanakah besar tegangan jepit untuk menyalakan lampu yang berbeda? K. Daftar Pustaka 1. Kuswanti, Nur dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4. Jakarta: Penerbit Pusat Perbukuan Depdiknas 2. Serway, R.A, Physics for Scientists and Engineers, Volume I, Saunders Golden Sunburst Series 3. Sukis Wariyono & Yani Muharomah. 2008. Buku Panduan Belajar IPA Terpadu untuk Kelas IX SMP/MTs. Jakarta: Penerbit Pusat Perbukuan Depdiknas