Anda di halaman 1dari 15

Oleh: Mutawakil, SE (Direktur Yayasan Semai Alam Lestari, Jakarta) Pengertian organik adalah suatu perilaku kegiatan masyarakat

pertanian dengan memanfaatkan media Murni dari alam tanpa ada unsur rekayasa genetik.adapun pengertian tentang unorganik adalah perilaku kehidupan masyarakat pertanian dengan kimia sintetis. Gerakan hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan sehat adalah harapan semua kalangan masyaraktat pada umumnya.bahaya pestisida dan penggunaanpupuk kimia berlebihan akan menyebabkan pencemaran lingkungan secara global.khususnya di dunia perikanan. Budidaya perikanan baik itu air tawar maupun air laut secara organik sudah teruji perbedaannya,

Oleh sebab itu sistim budidaya perikananorganik menjadi tren dan terus berkembang karena dapat menghasilkan produk lebih sehat untuk di konsumsi masyarakat.secara fisik penampilan produk ikan organik tidak begitu terlihat bedanya dengan yang nonorganik,akan tetapi kualitas produk organik akan jauh lebih baik dan sehat, karena sistim budidayanya sama sekali tidak menggunakan bahan-bahan kimia sintetis sehingga produk yangdihasilkan bebas dari residu kimia berbahaya. Beberapa tahun terakhir ini banyak bermunculan penyakit karena keracunan zat zat kimia yang digunakan untuk produk pertanian,khususnya perikanan baik proses budidaya atau ikan hasil tangkapan dari laut.

Oleh sebab itu berdasarkan pandangan tersebut diatas,masyarakat lebih cenderung memilih bahan bahan organik(organik foods), di karenakan selain aman bagi kesehatan,lingkungan pun bebas dari pencemaran. Dalam hal ini juga akan kita bahas tentang beberapa hal yang berhubungan dengan budidaya secara oganik serta pemanfaatan pakan alami danmeramu pakan dengan memanfaatkan limbah namun tidak mengurangi zat-zat gizi atau nutrisi pada pakan buatan yang akan diberikan pada ikan /udang.pemahaman tentang tata cara pelakasanaan dalam budidaya juga akan kita ulas dalam bab ini

1. Persiapan Lahan
Pengurasan / Pengeringan tambak Menaikkan lumpur Menaikkan lumut/ganggang dasar kolam Membuat galian memanjang dan menyamping

Keterangan : Semua galian ditabur pakan alami buatan Setelah ditabur lakukan penyemprotan/penyiraman dengan larutan bioaktivator SM Perikanan dosis 5-10 cc/liter air Tutup kembali galian yang sudah ditabur pakan alami buatan dengan lumpur bekas galian Diamkan + 1 2 hari

2. Pada hari ke 3 lakukan penggenangan air bersamaan dengan pemberian larutan Bioaktivator SM Perikanan 4 5 lt/ha sampai ketinggian 40 60 cm. 3. Diamkan 1 3 hari dengan tujuan agar pakan alami buatan berkembang 4. Lanjutkan dengan penaburan benur bandeng + 50.000 ekor/ha. 5. Tambahkan air hingga ketinggian + 80 90 cm + pemberian Bioaktivator 4 5 lt/ha. 6. Saat bandeng berumur + 1-2 mgg, penaburan bibit udang + 30.000 50.000 ekor. 7. Apabila area tambak ada genangan air segera lakukan pemberian saponen terlebih dahulu sebelum tabur bibit.

8. Pemeliharaan / Perawatan
Persiapan pakan buatan alami tambahan (PBSK) Lakukan pemberian larutan bioaktivator SM Perikanan setiap 1 - 2 minggu sekali dan seterusnya sampai menjelang panen. Apabila ikan bandeng/udang mengalami tanda-tanda stres lakukan pemberian bioaktivator SM Perikanan 4 5 lt / ha Apabila hujan turun setelah reda, lakukan sama dengan di atas Persiapkan pakan buatan alami tambahan dewasa (PBSD)

9. Panen menjelang + 3 - 4 bulan.

1. Bagan Pembuatan 1 ton Pakan Alami Bandeng/Udang dengan sistem Tanam


Pupuk Kandang Bahan organik jerami, hijauan, rumputrumputan dll. 60 % Sapi, kambing, dll 30 %

Dedak / Bekatul 5%

Kapur / Pelet ikan Pur Ikan 1% Zeolit/ Kaptan 3% Terasi Udang 1%


Bioaktivator Semai mikrobia Perikanan 1 lt

Bahan Baku
Mollase/Gula merah/aren 1 kg

Pakan Ikan Alami

Proses Fermentasi 4-7 hari atur suhu < 40 C

Adonan dg Kadar air 30-40 %

Larutan SM Perikanan

Air 100-200 ltr

Keterangan :
Bahan organik 70 % 700 kg Pupuk kandang 30 % 300 kg Dedak/Bekatul 5 % 50 kg Pelet Ikan 1 % 10 kg Kapten 3 % 30 kg Terasi 1 % 10 kg Air 100 ltr Bioaktivator SMP SM Perikanan 1 ltr Mollase/Gula Merah/Aren 1 kg

1. Larutkan bioaktivator SMP dengan air + Molase/gula merah 2. Campur dengan merata semua bahan baku 3. Semprot/siramkan larutan bioaktivator ke dalam adonan bahan baku sampai merata dan kontrol kadar airnya + 40 % 4. Selanjutnya masukkan dalam karung dan tampak vertikal 5. Diamkan + 3 4 hari jangan dibuka-buka 6. Saat mau dipakai, bisa dengan karungnya di tenggelamkan atau ambil isinya lalu taburkan pada area yang sudah disiapka.

Catatan :
1. 2. 3. 4. 5.

Pada proses pengadukan gnakan alas boleh terpal atau ubin dll. 1 Ha penggunaan pakan alaminya + 1 ton 1 ton pakan alami dapat dikonsumsi ikan bandeng + 50.000 dan udang + 30.000 /ekor Berikan pakan buatan sebagai pakan tambahan apabila di butuhkan Setelah ikan bandeng/udang mulai dewasa atau umur 2 3 bulan berikan pakan campurannya dengan gangguang yang sudah ditepungi + tepung ikan + dedak + ampas tahu

Dedak/ Bekatul 60 %

Ampas tahu/ Limbah roti 30 %

Tepung ikan, 10 %

Bioaktivator SMPerikanan Air

Aula/ Musholla

Bahan Baku

Larutan bioaktivator SMPerikanan

Proses Fermentasi34 hari

Adonan dengan kadar air 30 40 %

Pakan Buatan Semai Kecil (PBSK)

PROSES PEMBUATAN :
1.
2. 3. 4.

5. 6. 7.

Larutkan bioaktivator SM Perikanan dan gula/mollase dg air Campurkan semua bahan baku secara merata Siram/semprot perlahan-lahan sambil mengaduk bahan baku yang ada dengan kadar air + 30 40 % Masuk adonan bahan baku yang sudah tersiram/tersemprot dengan larutan SMPerikanan ke dalam karung atau terpal dan tutup rapatrapat Diamkan + 3 4 hari Sebelum dipakai, keringkan dengan matahari atau dengan open Siap diberikan sebagai umpan/pakan ikan bandeng/udang dari umur tabur setelah 7 hari.

Ganggang / lumut 60 %

Dedak/ Bekatul 10 %

Tepung Ikan 10 %

Ampas Tahu/ Limbah Roti 20 %

AIR Bahan Baku Proses Fermentasi 34 hari

Bioaktivator Larutan SMPerikanan

BIOAKTIVATOR SMPERIKANAN

Pakan Buatan Semai Dewasa PBSD

GULA/MOLLASE

PROSES PEMBUATAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Larutkan bioaktivator SM Perikanan dan gula/mollase dengan air. Campurkan semua bahan baku secara merata Siram/semprot perlahan-lahan sambil mengaduk bahan baku yang ada dengan kadar air + 30 40 % Masukkan adonan yang sudah disiram (disemprot) dengan larutan SM Perikanan ke dalam karung atau terpal dan tutup rapat-rapat. Diamkan + 3 4 hari Sebelum dipakai, jemur terlebih dahulu hingga kering Siap disajikan sebagai umpan buatan tambahan dari umur tabur + 60 90 hari

Siapkan gentong/blong Air 100 lt 150 lt Bioaktivator SMP Mollase / gula merah 5 kg
PROSES PEMBUATAN

1 buah 5 liter

Larutkan bioaktivator SMP dan mollase/gula merah Siapkan gentong/blong dan isi dengan air + 100 liter Masukkan larutan bioaktivator SMP dan Mollase/gula merah ke dalam gentong/blong tambahkan air hingga mencapai 150 lt. Tutup rapat-rapat blong dan lakukan pengadukan setiap hari hingga hari ke 3 Selanjutnya hari 4 dan seterusnya diamkan sampai hari ke 7 atau ke 8 Siapkan digunakan mulai hari ke 8 Lakukan penaburan/penyiraman pada tambak setiap 1 2 minggu sekali 4 5 lt Apabila ikan/udang mengalami stres, segeralah taburkan larutan bio tersebut 4 5 lt dan ini tidak mengenal waktu.

Anda mungkin juga menyukai