Anda di halaman 1dari 5

A.

HUBUNGAN DEKOLONISASI DI ASIA DAN AFRIKA DENGAN TRANSFORMASI POLITIK DAN SOSIAL DI BERBAGAI NEGARA

Sejak permulaan abad ke-20 bangsa-bangsa dikawasan Asia-Afrika mulai bangkit menentang kekuasaan bangsabangsa Eropa. Perjuangan yang dilakukan oleh bangsabangsa di Asia-Afrika itu bertujuan untuk mencapai kemerdekaannya agar terbebas dari segala bentuk kekuasaan bangsa asing. Semangat perjuangan bangsa Asia dan Afrika ini semakin meningkat setelah kemenangan pasukan Jepang terhadap Rusia tahun 1905. Akibat kemenangan itu, dimulailah proses dekolonisasi di kawasan Asia Afrka.

Kronologi
1. 23 Agustus 1953, Perdana Menteri Indonesia Ali Satroamidjojo di DPRS mengusulkan perlunya kerjasama antara negara di Asia dan Afrika karena kesamaan nasib penjajahan. 2. 25 April 2 Mei 1954, persidangan di Kolombo, Sri Lanka yang dihadiri pemimpin dari India, Pakistan, Burma (sekarang Myanmar), dan Indonesia. Gagasan pembentukan KAA disampaikan Indonesia (Ali Sastroamidjojo) dalam pidatonya. Konferensi Kolombo ini ditindaklanjuti Pemerintah Indonesia dengan melakukan kontak pada 18 negara Asia-Afrika dan mengonsultasikan ide penyelenggaraan KAA. 3. 28 29 Desember 1954, Persidangan Bogor, dirumuskan lebih rinci tentang tujuan persidangan dan siapa saja yang akan diundang. 4. 18 25 April 1955, Konferensi Asia Afrika, peserta KAA sebanyak 25 negara, tujuh komite yang dihasilkan adalah sebagai berikut, a. Kerja sama di bidang ekonomi b. Kerja sama di bidang kebudayaan c. HAM dan hak menentukan nasib sendiri d. Masalah segenap rakyat yang terjajah e. Masalah-masalah lainnya f. Mempromosikan perdamain dan kerja sama dunia g. Deklarasi peningkatan perdamaian dan kerja sama dunia

B. PERKEMBANGAN SISTEM EKONOMI INTERNASIONAL DENGAN PERUBAHAN POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA
Sistem ekonomi yang berkembang pasca Perang Dunia II adalah liberalisme dan sosialiskomunisme, dimana kedua sistem inilah yang dijadikan landasan kinerja pembangunan ekonomi bangsa Eropa, Asia, dan Afrika yang rusak akibat perang. Perkembangan Perekonomian di Indonesia sebagai dampak dari berakhirnya Perang Dunia II. 1. Pada awal kemerdekaan (1945-1950) sistem ekonomi di Indonesia adalah upaya untuk melakukan perubahan dari sistem ekonomi kolonial ke ekonomi nasional. Indonesia dalam kurun waktu 1945-1949 keadaaan politik dan ekonomi Indonesia masih sangat kacau. Upaya untuk mengatasi masalah ekonomi Indonesia awal kemerdekaan masih saja mengalami kegagalan. Kegagalan upaya membentuk sistem ekonomi Nasional disebabkan karena saat itu fokus pemerintah adalah untuk memberantas berbagai pergolakan yang muncul di dalam negeri. 1. Sistem ekonomi nasional Indonesia pada tahun 1950-1959 adalah liberalisme. Sistem liberalisme bisa tertanam kuat di Indonesia karena Belanda sebagai negara yang pernah berkuasa atas Indonesia merupakan negara penganut liberalisme. Landasan kinerja politik dan ekonomi liberalisme berdampak pada tidak stabilnya politik. Kegagalan liberalisme diterapkan di Indonesia menyebabkan muncul sikap anti kolonialisme dan imperialisme.

1.

1. 2.

Sistem ekonomi nasional Indonesia pada tahun 1959-1969 adalah Sosialisme. Pemerintah Indonesia periode 1959-1969 menggunakan Sosialisme sebagai landasan kinerja pemerintahan, dan dasar kehidupan ekonomi serta politik Indonesia pasca kegagalan liberalisme. Pemerintah Indonesia periode 1959-1965 memperkuat sikap anti kolonialisme dan imperialisme dengan mengeluarkan Manipol dan USDEK. Pembangunan ekonomi Indonesia baru mulai dilaksanakan sejak 1961-1969. Berbagai langkah dilakukan dan dikeluarkan Presiden Sukarno guna menanggulangimasalah ekonomi masa ini adalah Deklarasi Ekonomi (DEKON) tetapi upaya inipun gagal sebab bantuan dana dari IMF tidak juga dicairkan. Presiden Sukarno mengembangkan dan menerapkan sistem ekonomi terpimpin di Indonesia yang dipengaruhi gagasan dan pemikiran komunisme untuk menciptakan sosialisme versi Indonesia. Jadi sistem ekonomi komunisme yang berkembang di Uni Soviet mempengaruhi sistem dan pembangunan perekonomian Indonesia pasca Perang Dunia II. Indonesia masa Orde Baru (1969-1998) Indonesia masa Reformasi

Anda mungkin juga menyukai