1. Gaya Gravitasi Gaya gravitasi bumi adalah gaya tarik bumi terhadap benda-benda yang mempunyai massa. Gaya gravitasi menyebabkan benda bermassa cenderung jatuh ke permukaan bumi. Tissue dan bullpen yang dijatuhkan dari ketinggian yang sama akan sampai pada permukaan meja secara bersamaan, meskipun massa bullpen lebih besar daripada tissue. Hal tersebut dikarenakan tissue dan bullpen mengalami gaya yang sama, yakni gaya gravitasi. Percepatan gravitasi yang dialami kedua benda tersebut sama, yakni 9,8 m/s2, sehingga kedua benda tersebut jatuh secara bersamaan. 2. Lilin dalam gelas
Oksigen sangat diperlukan pada saat proses pembakaran. Lilin padam ketika ditutup dengan gelas karena oksigen yang ada di dalam gelas tidak cukup lagi untuk membantu proses pembakaran. Oksigen yang berkurang menyebabkan tekanan yang ada di dalam gelas juga berkurang, sehingga terjadi perbedaan tekanan di dalam dengan di luar gelas. Tekanan di luar gelas lebih besar dibandingkan dengan tekanan di dalam gelas, akibatnya air yang berada di luar gelas masuk ke dalam gelas. 3. Udara menempati ruang Ketika gelas berisi gumpalan kertas dibalik dan dimasukkan ke dalam wadah berisi air, maka kertas yang terdapat di dalam gelas tidak akan basah. Selain itu, air juga tidak akan masuk ke dalam gelas. Hal tersebut membuktikan adanya sifat udara, yakni udara menempati ruang. 4. Balon Pemancar Air
Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang ada pada zat cair terhadap suatu luas bidang tekan pada kedalaman tertentu. Besarnya tekanan ini bergantung kepada ketinggian zat cair, massa jenis dan percepatan gravitasi. Setiap titik di dalam zat cair yang diam akan mendapatkan tekanan hidrostatis. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, semakin dekat lubang dari permukaan air maka pancaran airnya akan semakin dekat dengan balon dan air tersebut tidak mengalir dengan deras. Sebaliknya, kekuatan pancaran air akan semakin besar jika posisi lubang semakin jauh dari permukaan air, sehingga air mengalir dengan deras dan pancaran airnya akan semakin jauh dari balon. Kekuatan pancaran air ditentukan oleh besarnya tekanan dalam air. Hal ini berarti semakin dalam suatu tempat dalam air dari permukaan maka semakin besar tekanan hidrostatisnya. 5. Konveksi Air Pada kasus pemanasan gelas plastik kosong, panas yang diberikan akan langsung melelehkan gelas plastik jika suhu yang diberikan melebihi ambang tiitk leleh plastik. Namun ketika dalam gelas diisi air, kalor yang seharusnya melelehkan plastik dihantarkan ke air. Kalor dihantarkan oleh permukaan gelas ke air, dan kalor ini dimanfaatkan untuk memanaskan air. Gelas plastik tidak akan meleleh karena panas yang ditimbulkan dari lilin, justru air yang akan menjadi panas. Peristiwa perpindahan panas dari sumber panas ke air tersebut terjadi secara konveksi. Konveksi terjadi karena perpindahan panas melalui aliran air. Karena kalor jenis air tinggi, waktu yang dibutuhkan untuk memanaskan sampai suhu yang mampu melelehkan plastik cukup lama, akibatnya gelas plastik lebih tahan lama tanpa meleleh. Secara skematis, alur penghantaran panas dapat dilihat pada gambar berikut :
6. Volcano
Percobaan ini mensimulasikan peristiwa gunung meletus. Ketika cuka yang bersifat asam bereaksi dengan soda kue yang bersifat basa, maka akan terbentuk gas karbon dioksida. Reaksi antara cuka dan soda kue membentuk asam karbonat yang sangat tidak stabil, dan secara cepat terpisah menjadi air dan gas karbondioksida yang terus naik ke atas dan terpisah dari larutannya. Gelembung yang muncul dari mulut botol merupakan gas karbon dioksida.