INTERPRETATION
OUTLINE
Nomenclature
Travel Time
Curves
Locating
Earthquakes
Generalized
Inverse
Single Station
Multiple Stations
Daftar Istilah
Episenter
: proyeksi dari hiposenter pada permukaan
(lintang dan bujur)
Focal depth :
permukaan
Jarak episentral
kedalaman
sumber
gempa
di
bawah
Lanjutan
NOMENCLATURE
Lanjutan
i = takeoff angle
Jika i < 90o maka ray akan bergerak ke arah bawah dan fase dari
lintasan ray diberi label dengan huruf kapital ( P atau S)
Jika i > 90o maka ray akan bergerak ke arah atas lalu terpantul di
permukaan dan fase dari lintasan ray diberi label dengan huruf
kecil (p atau s)
Lanjutan
Tatanama pemberian label :
Subscript g diberikan apabila gelombang melintasi kerak
bumi bagian atas (granitic layer)
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Karakteristik penjalaran gelombang antara mantel dan inti luar
bumi :
Pada 30o < < 40o , PcP mempunyai amplitudo besar
Pada < 40o , PS dan SP tidak nampak, akan tetapi pada
> 100o akan menjadi gelombang badan yang memilimi
amplitudo terbesar
Pada > 95o , gelombang P mengalami fluktuasi sangat cepat
Pada > 100o, amplitudo gelombang P meluruh dengan
cepat
Pada > 103o , energi periode pendek dari gelombang P
tidak tampak
Pada > 140o , gelombang P periode pendek kembali tampak
tetapi dengan waktu tempuh yang diskontinu
103o < < 140o = core shadow zone
Lanjutan
Fasa Rg :
1. Tercatat pada jarak lokal dan regional
2. Jika kedalaman sumber >3km, fasa Rg tidak ada
3. Rata-rata kecepatan grupnya 3 km/s
4. Jarang teridentifikasi pada jarak beberapa ratus kilometer
Fasa Lg :
1. Kombinasi dari gelombang Rayleigh dan Love frekuensi
tinggi
2. Rata-rata kecepatan grupnya 3,5 km/s
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Locating Earthqukes
Single Station
Metode ini tidak akurat jika jarak ke sumber seismik > 20o
Lanjutan
Lanjutan
Multiple Station
dimana
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Inverse Problem
Lanjutan
Persamaan Inversi
Generalized Inverse
THANKS