Anda di halaman 1dari 4

Demam dan Pencegahannya pada Anak Kamis, 23 Nov 2000 17:29:01 Sri mengatakan, jika terjadi demam pada

anak berumur kurang dari dua tahun, sebaiknya dilakukan pengukuran suhu rektal. Karena, lanjut Sri, anak pada usia ini belum dapat menahan termometer dalam mulutnya. ?Anak pada usia tersebut juga akan menggunakan mulutnya untuk bernafas bila pilek,? cetus Sri. Pada pengukuran suhu melalui rektum, termometer dimasukkan ke sedalam dua hingga tiga cm, dan bokong dijepit agar tertutup. Pengukuran suhu dilakukan selama tiga menit. Pengukuran suhu aksila dilakukan bila terdapat anomali rektum. ?Pada bayi prematur atau bayi yang mengalami gangguan kekebalan, manipulasi rektum dapat menyebabkan infeksi, sehingga sebisa mungkin dihindari,? ungkap Sri. Penempatan termometer sendiri, ujar Sri, berada tepat di puncak aksila selama lima menit. Suhu aksila biasanya lebih rendah sekitar 0,5 hingga satu derajat celcius. Pada bayi atau anak yang terkena demam, gejala yang terlihat meliputi peningkatan gerak otot seperti menggigil, vasokonstriksi kulit, adaptasi tingkah laku seperti memakai selimut karena kedinginan. Demam, kata Sri, menyebabkan peningkatan metabolisme tubuh. Frekwensi denyut jantung dan curah sekuncup meningkat, sehingga curah jantung juga meningkat. ?Frekwensi nafas meningkat, dan terjadi dehidrasi karena keluarnya air dari paru serta kulit,? ucap Sri. Kerusakan jaringan, menurut Sri, terjadi bila suhu tubuh lebih tinggi dari 41,1 derajat celcius. Jaringan yang paling mudah terkena adalah susunan saraf pusat dan otot. Kerusakan otot yang terjadi berupa rabdomiolosis umum dengan akibat mioglobinemia. Sri menambahkan, kerusakan otak yang terjadi bersifat permanen. Gejala terganggunya susunan saraf pusat dapat berupa koma, kejang, kelumpuhan, dan edema otak. ?Pada tingkat tertentu demam merupakan bagian dari pertahanan tubuh, antara lain meningkatnya daya fagositosis dan menurunnya viabilitas kuman,? tutur Sri. Karena itu, lanjut Sri, pemberian obat dapat mengaburkan gejala. Bahkan pemberian obat yang relatif tidak aman lebih berbahaya dari demamnya sendiri. Demam yang perlu dikhawatirkan adalah yang lebih dari 40,5 derajat celcius, karena menyebabkan berbagai perubahan metabolisme, fisiologi, dan kerusakan susunan saraf pusat. Penatalaksanaan demam, lanjut Sri, dapat dilakukan secara fisik, obat, atau kombinasi keduanya. Yaitu; Secara fisik. Kompres air dingin, es, atau alkohol akan menginduksi menggigil yang hebat, sehingga metabolisme makin tinggi dan penderita merasa sangat tidak enak. Alkohol diabsorbsi melalui kulit dan pernafasan dapat menyebabkan toksisitas. Yang dianjurkan adalah kompres air hangat. Pada saat air menguap, akan terjadi penurunan demam. Antipiretik. Set-point hipotalamus diturunkan dengan pemberian antipiretika yang mencegah pembentukan prostaglandin dengan jalan menghambat cyclooxygenase. Pengeluaran panas secara fisik tanpa merubah set-point hipotalamus akan merangsang pembentukan panas lebih banyak lagi, dan akan mempertinggi metabolisme. Lain-lain. Anak perlu minum banyak untuk mencegah dehidrasi. Ia perlu tidur cukup agar metabolisme tubuhnya berkurang.

Memberikan macam-macam kompres


a. b. c. d. Kompres Kompres Kompres Kompres dingin kering dingin basah panas kering panas basah

Kompres Dingin

Tujuan : menurunkan panas dan menghentikan perdarahan

a. Kompres dingin kering : dengan kirbat es/ kantong es Kantong Es ini mempunyai sumbat dan cincin, yang berfungsi untuk menjaga agar tutpnya tetap rapat Sebelum dimasukkan kedalam kantong es, potongan es dimasukkan kedalam air sebentar, untuk menghilangkan sisi runcingnya yang dapat merobek kantong es Kantong es diisi setengahnya saja sebelum ditutup udara dikeluarkan terlebih dahulu Periksa bocor atau tidak kantongnya Es dalam kantong diratakan, kemudian dikeringkan Bungkus dengan kain atau handuk kecil, lalu letakkan pada tempat yang akan dikompres Setelah beberapa waktu diperiksa, bila es sudah cair diganti dengan yang baru. b. Kompres dingin basah : Gunakan baskom yang berisi air dingin, handuk kecil dimasukkan kedalam air tersebut yang mudah mengisap air Peras sedikit sehingga air tidak menetes Letakkan pada tempat yanag akan dikompres, mis : dahi Bila amat panas sekali, perlu juga dikompres pada ketiak dan lipatan paha Dapat digunakan air hangat

Kompres Panas
Tujuan

Mempercepat penyembuhan Mengurangi rasa sakit Membantu memperbaiki aliran darah Kompres panas kering : Dengan kantong air panas (dari karet) atau botol yang tertutup rapat Kantong diletakkan mendatar pada sebuah meja, dengan mulutnya menghadap keatas Kantong atau botol tertutup tersebut diisi dengan air hangat 2/3 bagian (bukan air yang mendidih, karena dapat merusak kantong) Keluarkan udara dari kantong Periksa kantong/ botol dengan tidak membalikkan kebawah Kantong/ botol dikeringkan dan dibungkus dengan kain, lalu letakkan pada bagian yang akan dikompres Bila air sudah dingin maka harus diganti d. Kompres panas basah : Gunakan baskom yang berisi air panas, handuk kecil dimasukkan kedalam air tersebut yang mudah mengisap air Peras sedikit sehingga air tidak menetes Letakkan pada tempat yanag akan dikompres Bila air telah dingin, dilakukan kembali seperti semula c.

Batasan suhu normal Suhu normal rectal pada anak kurang dari 3 tahun sampai 380C, sedangkan suhu normal oral (mulut) sampai 37,50C. Pada anak berumur lebih dari 3 tahun suhu normal oral (mulut) sampai 37,20C, sedangkan suhu normal rectal sampai 37,80 C

American Academy of Pediatrics (AAP) menganjurkan bila anak berumur kurang dari 2 bulan dengan

suhu rectal lebih dari 37,90 C segera menghubungi dokter. Demikian pula bila bayi berumur 3-6 bulan dengan suhu rectal lebih dari 38,30 C atau berumur lebih dari 6 bulan dengan suhu lebih dari 39,40 C secepatnya anak diperiksakan ke dokter. Demam pada bayi yang masih sangat muda (bayi baru lahir

sampai usia di bawah 8 minggu) harus mendapat perhatian khusus, dan mungkin membutuhkan perawatan rumah sakit untuk mencari penyebab demam karena kemungkinan besar infeksi didapat dari proses persalinan, ataupun penyebab lain. Pada anak usia berapa pun bila terdapat peningkatan suhu tubuh lebih dari 40,5 0 C harus segera dibawa ke dokter. Pada anak berumur kurang dari 3 tahun, semakin tinggi demam semakin serius penyebabnya. Bila anak tampak tidur berlebihan, kesadaran berubah, menolak minum susu, iritabel, perubahan perilaku dan bicara, terdapat gejala penyerta seperti gelisah, sakit kepala hebat kesulitan pernafasan, sakit perut, mual muntah, timbul rash pada kulit, telinga mengeluarkan cairan atau gejala lainnya yang tidak dapat dijelaskan segera menghubungi dokter secepatnya. Semakin tampak sakit, semakin besar kemungkinan demam berhubungan dengan proses infeksi berat. Sebanyak 2 persen - 5 persen demam pada anak dapat mengakibatkan kejang. Kejang demam merupakan salah satu keadaan yang serius dan merupakan peristiwa yang menakutkan bagi orang tua atau orang yang melihatnya. Kejang demam didefinisikan sebagai bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (380C, rectal) biasanya terjadi pada bayi dan anak antara umur 6 bulan dan 5 tahun yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. Cara mengukur suhu Pengukuran suhu pada anak umur kurang dari 3 tahun sebaiknya di dubur menggunakan thermometer air raksa selama minimal 2 menit (atau digital 1 menit). Pada anak berumur lebih dari 3 tahun dapat dicoba di mulut dengan thermometer air raksa minimal 2 menit atau dengan menggunakan digital minimal 1 menit. Bila anak minum air dingin atau hangat pengukuran di mulut dilakukan sedikitnya minimal 15 menit kemudian. Jika di ketiak, kondisi tangan anak harus benar-benar rapat dan pengukuran dilakukan agak lama, sekitar 5 menit. Cara penurunan demam Berikan antipiretik (obat penurun panas). Pengobatan dirumah tidak perlu dilakukan bila suhu anak di bawah 38,30C kecuali terjadi suhu di atas 38,30C pada anak dengan riwayat kejang demam. Antipiretik yang dianjurkan adalah acetaminophen atau paracetamol, ibuprofen, dan aspirin. Semuanya efektif untuk menurunkan demam apabila dosisnya tepat. Aspirin menyebabkan nyeri lambung, perdarahan lambung, serta suatu keadaan yang disebut sebagai sindrom Reye, sehingga tidak dianjurkan untuk menurunkan demam yang biasa. Ibuprofen dapat diberikan pada anak usia lebih dari 6 bulan, namun jangan diberikan pada anak dengan demam yang disertai tanda-tanda kekurangan cairan (dehidrasi) atau muntah. Dosis pemberian obat antipiretik sebaiknya berdasarkan perhitungan berat badan bukan umur. Gunakan sendok takar obat jangan sendok teh biasa. Bila demam tetap tinggi lebih dari 24 jam, sebaiknya menghubungi dokter Kompres

American Academy of Pediatric menganjurkan bila anak alergi terhadap antipiretik atau sering muntah

sehingga antipiretik dimuntahkan, segera kompres dengan air hangat (29,4- 32,20 C). Kompres air hangat boleh dilakukan bersamaan dengan pemberian antipiretik. Bila ingin menggunakan kompres, gunakan obat penurun demam 30 menit sebelumnya. Kompres sebaiknya dilakukan dengan air hangat, karena berhubungan dengan penguapan.

Bagaimana mengatasi demam? Demam dapat dirawat tanpa menggunakan obat-obatan. Tanpa obat-obatan: Jika anak kita masih dapat makan, minum dan main, dia mungkin sama sekali tidak memerlukan obat. Gunakan pakaian yang ringan atau lepaskan bajunya sehingga panas dapat keluar lewat kulitnya. Selimuti dengan selimut tipis jika dia kedinginan atau menggigil. Tenangkan anak Anda. Terlalu banyak aktifitas dapat memperburuk demamnya. Berika ekstra cairan (seperti air, Popsicles, Jell-O atau juice). Jika ia tidak mau minum, berikan cairan apapun yang dia mau minum (termasuk es krim, red.)

Dengan obat-obatan: Obat dapat menolong anak kita merasa lebih baik tapi mungkin tidak akan memberhentikan demamnya. Berikan Acetaminophen (seperti Tylenol, Tempra, atau Panadol) setiap empat jam. Baca label dan ikuti petunjuknya. Beri jumlah yang tepat sesuai berat badan dan usianya. Konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan Ibuprofen (seperti Pediaprofen, Motrin, atau Advil). Jangan gunakan aspriin untuk demam. Asprin dapat mengakibatkan sakit yang lebih serius, terutama bila anak kita justru sedang terserang cacar air Anak mungkin butuh berendam jika panasnya lebih dari 40 derajat C dan belum turun setelah 30-60 menit setelah diberi obat. Gunakan air hangat, bukan air dingin. Jangan tinggalkan anak sendirian di bak. Hentikan berendam jika anak mulai menggigil. Jangan mengompreskan alkohol ke kulit anak karena dapat mendinginkannya terlalu cepat atau menyebabkan keracunan alkohol.

Berapa lama demam berlangsung? Demam biasanya berlangsung tidak lebih dari tiga hari. Kontak dokter jika suhu anak tidak turun juga. Bagaimana mencegah demam? Suhu tubuh bervariasi sepanjang hari. Suhu biasanya naik di udara hangat, setelah olahraga, setelah minum panas, dan ketika menggunakan baju tebal. Demam adalah tanda bahwa tubuh kita sedang memerangi infeksi, jadi tidak perlu dicegah. Amati kelakuan anak untuk mengetahui apakah demamnya normal. Baca instruksi di bawah untuk mengetahui kapan harus menghubungi dokter. Kapan harus menghubungi dokter? Kontak dokter jika bayi Anda berusia dibawah 3 bulan dan suhunya tinggi. Kontak dokter jika anak Anda suhunya 40 derajat C atau lebih. Kontak dokter jika anak Anda demam dan kehilangan nafsu makan, sakit kepala, muntah atau sakit perut, rewel, mengantuk berat, menangis tidak seperti biasanya, tidak bisa menelan, sakit tenggorokan, susah nafas, sakit telinga atau sakit ketika buang air.

Anda mungkin juga menyukai